JAKARTA – Rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru tahun anggaran 2013 segera berjalan. Prosesnya dimulai September mendatang. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) menetapkan 325 instansi pusat dan daerah yang memperoleh alokasi CPNS baru dari pelamar umum.
Menteri PAN-RB Azwar Abubakar menyatakan, instansi yang memperoleh alokasi CPNS baru itu tersebar di pusat dan daerah. Perinciannya, 68 unit instansi pusat (kementerian/lembaga), 30 unit instansi pemerintah provinsi (pemprov), serta 227 unit instansi pemerintah kabupaten dan kota (pemkab/pemkot).
“”Perincian instansinya, saya tidak hafal. Jumlah lowongannya seperti yang sudah saya sebutkan beberapa waktu lalu,”” katanya setelah rapat koordinasi pengadaan CPNS 2013 di Jakarta, Kamis (18/7).
Total kursi CPNS baru yang disediakan sekitar 60 ribu. Terdiri atas, 20 ribu kursi untuk instansi pusat dan 40 ribu untuk instansi daerah. Azwar mengungkapkan, untuk instansi pusat, pihaknya meminta tambahan lagi 5 ribu kursi. Namun, permintaan tersebut belum mendapat jawaban tertulis dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Sebagian tambahan alokasi CPNS baru itu bakal disalurkan untuk Kemenkeu. “”Mereka bilang kekurangan tenaga urusan pajak. Sebab, Kemenkeu berjanji menggenjot penerimaan pajak,”” jelasnya.
Untuk instansi daerah, Azwar menyatakan, jumlah kursi CPNS baru tetap berkisar 40 ribu kursi. “”Itu saja belum terserap penuh jika diturunkan dalam formasi,”” katanya. Artinya, alokasi untuk instansi daerah masih bersifat sementara.
Sejauh ini, Kemen PAN-RB belum melansir secara terperinci nama instansi yang mendapat alokasi CPNS dari pelamar umum atau nontenaga honorer. Sebab, masih ada 10 instansi yang menunggu teken atau persetujuan menteri PAN-RB. Menurut rencana, publikasi dilakukan hari ini.
Azwar mengungkapkan, ada banyak alasan sehingga beberapa instansi tidak menerima alokasi CPNS dari pelamar umum. Salah satunya, instansi tersebut memang sama sekali tidak meminta formasi atau alokasi CPNS baru pelamar umum. “”Meski yang lain meminta jatah, bisa saja ada instansi yang tidak minta. Apakah tidak boleh?”” ujarnya.
Menteri yang juga politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai, setiap instansi punya alasan untuk meminta atau tidak jatah CPNS baru. Bisa jadi PNS di instansi tersebut masih penuh. Kalaupun ada kekurangan, bisa ditambal dari alokasi pengangkatan CPNS baru dari pelamar tenaga honorer kategori II (K-2).
Penerimaan pelamar tenaga honorer hanya diikuti tenaga honorer K-2 yang memenuhi kriteria. Saat ini, jumlah tenaga honorer K-2 yang siap mengikuti tes mencapai 611 ribu orang. Padahal, alokasi CPNS baru dari pelamar tenaga honorer K-2 hanya sepertiga jumlah tersebut. Tes untuk kelompok itu menggunakan lembar jawaban komputer, sedangkan untuk pelamar umum menggunakan computer assisted test (CAT).
Selain itu, instansi tidak menerima alokasi CPNS baru karena belanja pegawainya lebih dari 50 persen dari APBD yang disiapkan. “”Aturan ini tetap dijalankan sebagai hasil kebijakan moratorium penerimaan CPNS baru dulu,”” ungkap Azwar.
Penerimaan CPNS baru 2013 menggunakan kebijakan afirmasi. Pemerintah menyiapkan 62 formasi di kementerian/lembaga untuk pelamar cacat. Selain itu, ada 140 formasi untuk atlet berprestasi sebagai pelatih olahraga yang ditempatkan di provinsi, kabupaten, dan kota. Ada juga 100 formasi untuk putra-putri potensial dari Papua dan Papua Barat. (wan/c5/c11/ca)