26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Cut Ratu Meyriska dan Roger Danuarta Ijab Kabul, Dikawal 5 Pria Berbadan Tegap

MENIKAH: Cut Ratu Meyriska dan Roger Danuarta saat melangsungkan pernikahan mereka di Jalan Bunga Asoka, Kota Medan, Sabtu (17/8).
Bagus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cut Ratu Meyriska dan Roger Danuarta sudah sah menjadi pasangan suami-istri, setelah melalui prosesi ijab kabul yang di rumah keluarga pengantin wanita di Jalan Bunga Asoka, Kota Medan, Sabtu (17/8) kemarin.

Namun prosesi ijab Kabul tersebut tidak bisa diabadikan oleh para pemburu berita. Pasalnyan

pihak keluarga Cut Meyriska tidak mengizinkan peliputan pernikahan tersebut. Karena, sudah dibloking oleh salah satu televisi nasional.

Untuk mensetrilkan wartawan yang berkumpul di Masjid Nurul Huda sekitar 10 meter dari orangtua Cut Meyriska, pihak keluarga mempelai prempuan mengerahkan sekitar 5 orang pria dengan badan tegap dengan menggunakan pakaian safari berwarna hitam.

“Abang-abang tolong jangan di sini silakan keluar,” kata seorang lelaki mengenakan batik warna biru, yang belakangan diketahui bernama Oki merupakan abang kandung Cut Meyriska.

Tidak sampai di situ saja, ketika wartawan Sumut Pos mengambil foto Masjid Nurul Huda langsung didatangi petugas dan meminta untuk tidak memfoto.”Abang jangan foto di sini, silahkan abang ke sana,” tegas pria bertubuh besar itu.

Selain itu, warga sekitar ingin menyaksikan pernikahan artis ternama di Indonesia juga ikut kecewa dengan sikap petugas keamanan tersebut. Mereka melarang pihak hendak masuk ke areal berlangsung pernikahan tersebut. Boleh diizin masuk, bila membawa undangan resmi.

“Saya kecewa, saya kan ngefans sama Cut Meyriska. Cuma mau melihat saja, bukan mau ngapai-apai sudah tidak dilarang-larang, kecawa saja,” ungkap warga sekitar, Rahmi sembari berlalu meninggal lokasi.

Tepat pukul 11.25 WIB (kemarin, Red) prosesi akad nikah selesai. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Selayang, Drs H.Turino tampak keluar dari lokasi acara pernikahan Cut Meyriska dan Roger Danuarta. Turino menjadi buruan wartawan untuk mengalih informasi atas pernikah pemain film ‘Ajari Aku Islam’ itu.

“Berjalan dengan hikmat, baik, lancar sehingga pengucapan ijab kabulnya begitu diucapkan oleh wali diterima Roger Danuarta dinyatakan sah oleh saksi-saksi,” kata Turino, usai pemimpin ijab kabul pernikah artis ternama di Indonesia itu.

Turino mengatakan, Roger Danuarta tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk mengucapkan janji suci di hadapan kedua pihak keluarga dalam proses ijab kabul pernikahan tersebut.”Tidak ada pengulangan, lancar. Berlangsung hikmat, tenang suasananya,” kata Turino.

Turino mengungkapkan rasa terharunya terhadap bacaan surat Ar-Rahman yang dikumandangkan Roger Danuarta. Di mana, Roger sendiri merupakan mualaf. Tapi, ia sudah mendalami agama Islam dan hafal sejumlah surat Alquran. “Bahkan membaca surat Ar-rahman, hafal dia sampai 13 ayat. Roger mampu membacanya dengan baik dan kita terharu,” ungkap Turino.

Dalam pernikahan tersebut, Roger Danuarta memberikan mahar pernikahan kepada Cut Ratu Meyriska berupa emas seberat 150 gram. “Maharnya 150 gram emas. Yang diberikan berupa Emas batangan,” ungkapnya.

Turino mengakui memberikan nasehat pernikahan kepada kedua penganti tersebut.”Jadi nasehatnya, intinya mereka saya minta, keluarga berharap istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam dan masing-masing menjalankan hak kewajibannya dengan baik antara suami dan istri. Kemudian, dilanjuti dengan tausyiah untuk kedua mempelai,” tutur Turino.

Turino mengungkapkan dalam pernikahan itu, juga dihadiri oleh keluarga Roger Danuarta. Sedangkan untuk pejabat, ia mengatakan tidak ada yang hadir dalam pernikahan tersebut.

“Ada (keluarga Roger datang), tapi saya kurang begitu paham karena saya terpisah posisinya dengan mereka,” pungkas Turino.

Pada petang hari, Cut Meyriska dan Roger Danuarta keluar untuk menggelar jumpa pers. Mereka ditemani Suryadi AK merupakan ayah kandung Cut Meyriska. Pasangan suami-istri terus melempar senyum dengan hari pernikahan mareka. Cut Meyriska mengatakan sebelum melangsung proses akad nikah, terlebih dahulu melakukan ritual kebudaayan.

Cut Meyriska menjelaskan melakukan siraman hingga malam bainai, adalah adat Aceh. Persiapan adat tersebut, seluruhnya disiapkan oleh ayah dan ibu pengantin wanita. “Aku ikut pengajian, siraman, tepung tawar dan malam bainai. Kalau Roger hanya ikut siraman dan malam bainai,” ungkap Cut Meyriska kepada wartawan.

Disinggung soal resepsi pernikah, pada 25 Agustus 2019, Cut Meyriska enggan menjelaskan secara detail. Karena, semua itu sudah ada pihak mengurusi. “Mungkin di Jakarta bakal ada nuansa internasional sama ada Taipai. Itu ada Chinese sebelum hari H resepsi,” tutur Cut Meyriska.

Cut Meyriska dan Roger Danuarta akan menunda untuk bulan madu. Karena, akan menghadiri pernikahan sahabat mereka terlebih dahulu dalam waktu dekat ini. “Untuk bulan madu, kita mau berangkat langsung memang enggak bisa. Karena ada sahabat kita yang mau menikah. Setelah itu baru kita planing. Tapi belum tahu kemana, bisa di luar negeri atau dalam negeri,” pungkas Cut Meyriska.

Sementara itu, Roger Danuarta mengungkapkan rasa senang dan bahagia dengan mempersunting Cut Meyriska menjadi pendamping hidupnya. Meski mualaf, ia mengatakan sudah memahami bacaan surat-surat Alquran.

“Alhamdulilah halal. Makanya, alangkah baiknya melengkapi dengan doa. Doa dari teman-teman juga terimakasih untuk kelancaran acara. Untuk dana apalagi, terimakasih. Doain aja semoga kita kedepan bisa menjadi lebih baik lagi,” tutur Roger.

Soal jumlah mahar yang mencapai 150 gram emas, Roger menuturkan bahwa tidak ada arti apa-apa dengan angka 150 gram tersebut.”Enggak ada arti apa-apa,” jawabnya.

Apakah ada planing mau bulan madu kemana, Roger hanya mengatakan soal bulan madu nanti akan dikabari.”Kalau soal itu, kita kabari deh nanti kemana,” tuturnya.

Soal momongan, Roger mengaku tidak akan menunda anak. Dengan itu, ia sudah menjadi bapak dari anak-anaknya.”Kita seridhonya Allah. Kita tidak akan menunda. Pokoknya kita akan syukuri apa yang diberikan Allah,” pungkas Roger.(gus/ila)

MENIKAH: Cut Ratu Meyriska dan Roger Danuarta saat melangsungkan pernikahan mereka di Jalan Bunga Asoka, Kota Medan, Sabtu (17/8).
Bagus/sumut pos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Cut Ratu Meyriska dan Roger Danuarta sudah sah menjadi pasangan suami-istri, setelah melalui prosesi ijab kabul yang di rumah keluarga pengantin wanita di Jalan Bunga Asoka, Kota Medan, Sabtu (17/8) kemarin.

Namun prosesi ijab Kabul tersebut tidak bisa diabadikan oleh para pemburu berita. Pasalnyan

pihak keluarga Cut Meyriska tidak mengizinkan peliputan pernikahan tersebut. Karena, sudah dibloking oleh salah satu televisi nasional.

Untuk mensetrilkan wartawan yang berkumpul di Masjid Nurul Huda sekitar 10 meter dari orangtua Cut Meyriska, pihak keluarga mempelai prempuan mengerahkan sekitar 5 orang pria dengan badan tegap dengan menggunakan pakaian safari berwarna hitam.

“Abang-abang tolong jangan di sini silakan keluar,” kata seorang lelaki mengenakan batik warna biru, yang belakangan diketahui bernama Oki merupakan abang kandung Cut Meyriska.

Tidak sampai di situ saja, ketika wartawan Sumut Pos mengambil foto Masjid Nurul Huda langsung didatangi petugas dan meminta untuk tidak memfoto.”Abang jangan foto di sini, silahkan abang ke sana,” tegas pria bertubuh besar itu.

Selain itu, warga sekitar ingin menyaksikan pernikahan artis ternama di Indonesia juga ikut kecewa dengan sikap petugas keamanan tersebut. Mereka melarang pihak hendak masuk ke areal berlangsung pernikahan tersebut. Boleh diizin masuk, bila membawa undangan resmi.

“Saya kecewa, saya kan ngefans sama Cut Meyriska. Cuma mau melihat saja, bukan mau ngapai-apai sudah tidak dilarang-larang, kecawa saja,” ungkap warga sekitar, Rahmi sembari berlalu meninggal lokasi.

Tepat pukul 11.25 WIB (kemarin, Red) prosesi akad nikah selesai. Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Medan Selayang, Drs H.Turino tampak keluar dari lokasi acara pernikahan Cut Meyriska dan Roger Danuarta. Turino menjadi buruan wartawan untuk mengalih informasi atas pernikah pemain film ‘Ajari Aku Islam’ itu.

“Berjalan dengan hikmat, baik, lancar sehingga pengucapan ijab kabulnya begitu diucapkan oleh wali diterima Roger Danuarta dinyatakan sah oleh saksi-saksi,” kata Turino, usai pemimpin ijab kabul pernikah artis ternama di Indonesia itu.

Turino mengatakan, Roger Danuarta tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk mengucapkan janji suci di hadapan kedua pihak keluarga dalam proses ijab kabul pernikahan tersebut.”Tidak ada pengulangan, lancar. Berlangsung hikmat, tenang suasananya,” kata Turino.

Turino mengungkapkan rasa terharunya terhadap bacaan surat Ar-Rahman yang dikumandangkan Roger Danuarta. Di mana, Roger sendiri merupakan mualaf. Tapi, ia sudah mendalami agama Islam dan hafal sejumlah surat Alquran. “Bahkan membaca surat Ar-rahman, hafal dia sampai 13 ayat. Roger mampu membacanya dengan baik dan kita terharu,” ungkap Turino.

Dalam pernikahan tersebut, Roger Danuarta memberikan mahar pernikahan kepada Cut Ratu Meyriska berupa emas seberat 150 gram. “Maharnya 150 gram emas. Yang diberikan berupa Emas batangan,” ungkapnya.

Turino mengakui memberikan nasehat pernikahan kepada kedua penganti tersebut.”Jadi nasehatnya, intinya mereka saya minta, keluarga berharap istiqomah dalam menjalankan ajaran Islam dan masing-masing menjalankan hak kewajibannya dengan baik antara suami dan istri. Kemudian, dilanjuti dengan tausyiah untuk kedua mempelai,” tutur Turino.

Turino mengungkapkan dalam pernikahan itu, juga dihadiri oleh keluarga Roger Danuarta. Sedangkan untuk pejabat, ia mengatakan tidak ada yang hadir dalam pernikahan tersebut.

“Ada (keluarga Roger datang), tapi saya kurang begitu paham karena saya terpisah posisinya dengan mereka,” pungkas Turino.

Pada petang hari, Cut Meyriska dan Roger Danuarta keluar untuk menggelar jumpa pers. Mereka ditemani Suryadi AK merupakan ayah kandung Cut Meyriska. Pasangan suami-istri terus melempar senyum dengan hari pernikahan mareka. Cut Meyriska mengatakan sebelum melangsung proses akad nikah, terlebih dahulu melakukan ritual kebudaayan.

Cut Meyriska menjelaskan melakukan siraman hingga malam bainai, adalah adat Aceh. Persiapan adat tersebut, seluruhnya disiapkan oleh ayah dan ibu pengantin wanita. “Aku ikut pengajian, siraman, tepung tawar dan malam bainai. Kalau Roger hanya ikut siraman dan malam bainai,” ungkap Cut Meyriska kepada wartawan.

Disinggung soal resepsi pernikah, pada 25 Agustus 2019, Cut Meyriska enggan menjelaskan secara detail. Karena, semua itu sudah ada pihak mengurusi. “Mungkin di Jakarta bakal ada nuansa internasional sama ada Taipai. Itu ada Chinese sebelum hari H resepsi,” tutur Cut Meyriska.

Cut Meyriska dan Roger Danuarta akan menunda untuk bulan madu. Karena, akan menghadiri pernikahan sahabat mereka terlebih dahulu dalam waktu dekat ini. “Untuk bulan madu, kita mau berangkat langsung memang enggak bisa. Karena ada sahabat kita yang mau menikah. Setelah itu baru kita planing. Tapi belum tahu kemana, bisa di luar negeri atau dalam negeri,” pungkas Cut Meyriska.

Sementara itu, Roger Danuarta mengungkapkan rasa senang dan bahagia dengan mempersunting Cut Meyriska menjadi pendamping hidupnya. Meski mualaf, ia mengatakan sudah memahami bacaan surat-surat Alquran.

“Alhamdulilah halal. Makanya, alangkah baiknya melengkapi dengan doa. Doa dari teman-teman juga terimakasih untuk kelancaran acara. Untuk dana apalagi, terimakasih. Doain aja semoga kita kedepan bisa menjadi lebih baik lagi,” tutur Roger.

Soal jumlah mahar yang mencapai 150 gram emas, Roger menuturkan bahwa tidak ada arti apa-apa dengan angka 150 gram tersebut.”Enggak ada arti apa-apa,” jawabnya.

Apakah ada planing mau bulan madu kemana, Roger hanya mengatakan soal bulan madu nanti akan dikabari.”Kalau soal itu, kita kabari deh nanti kemana,” tuturnya.

Soal momongan, Roger mengaku tidak akan menunda anak. Dengan itu, ia sudah menjadi bapak dari anak-anaknya.”Kita seridhonya Allah. Kita tidak akan menunda. Pokoknya kita akan syukuri apa yang diberikan Allah,” pungkas Roger.(gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/