JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sejak Rabu (19/11) hari ini, hasil kelulusan tes kompetensi dasar (TKD) CPNS 2014 di tiga daerah mulai diumumkan. Pengumumannya bisa dilihat di portal berita Jawa Pos National Network, JPNN.com.
“Pagi ini hasil TKD CPNS mulai kita umumkan lewat website KemenPAN-RB dan media partner. Di samping instansi daerah yang juga mengumumkan,” kata Karo Hukum Komunikasi Informasi Publik KemenPAN-RB Herman Suryatman di kantornya, Rabu (19/11).
Dia menyebutkan, untuk pengumuman pertama adalah tiga daerah yaitu Ternate, Sampang, dan Kendari. Nantinya disusul instansi lainnya.
“Tiap hari akan kita update datanya,” ujarnya.
Dijelaskan Herman, hasil TKD yang diumumkan lewat website ini bukan merupakan kelulusan. Sebab, yang berhak menetapkan kelulusan adalah pejabat pembina kepegawaian (PPK) masing-masing instansi.
“Jadi kita hanya mengumumkan hasilnya, PPK yang tentukan kelulusannya berdasarkan formasi yang ada,” tandasnya.
Ditambahkan, pengumuman resmi hasil TKD CPNS ini juga dilakukan di masing-masing daerah. Namun, sebagai acuan para peserta tes bisa juga melihat di website Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dan JPNN.com. Hal ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dan memberikan kemudahan akses informasi penting kepada seluruh masyarakat.
“Kalau diumumkan di masing-masing daerah itu terbatas sifatnya. Karena itu, Kemenpan RB dan patnernya, JPNN.Com memberikan ruang yang sama agar masyarakat bisa mengakses informasi ini. Silakan bandingkan antara hasil yang diumumkan Kemenpan dan JPNN dengan pengumuman di daerah. Jika ada perbedaan, para peserta tes atau masyarakat umum bisa melakukan komplain,” urainya.
Herman juga tidak menampik jika masih ada kemungkinan daerah yang nakal. “Bisa saja, tapi untuk menghindari itu makanya kami umumkan secara terbuka di website kami dan JPNN.Com. Sehingga jika ada perbedaan bisa dicurigai, bisa diprotes. Tapi kami yakin tidak ada daerah yang berani macam-macam lagi. Semua bisa diakses dengan mudah. Ini komitmen Kemenpan RB untuk menyelenggarakan seleksi yang bersih, transparan dan bebas korupsi. Jadi yang begitu sudah gak zaman,” pungkasnya.(esy/jpnn)