26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

49 Jemaah Umrah Indonesia Disandera Pihak Hotel di Jeddah

Penginapan jamaah haji Indonesia di Makkah.
Penginapan jamaah haji Indonesia di Makkah.

JEDDAH, SUMUTPOS.CO – Puluhan jemaah umrah dari Indonesia dikabarkan tersandera di Jeddah, Arab Saudi. Mereka tidak bisa kembali ke Tanah Air lantaran ditahan oleh pihak hotel tempat mereka menginap.

Pihak hotel menyatakan masih ada kekurangan pembayaran dari pihak biro perjalanan atau travel. Para jemaah diberangkatkan melalui biro umrah dan travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI).

Salah satu dari jemaah yang tersandera tersebut adalah produser di MNC Bisnis, Anzar Rasyid. Anzar termasuk dalam rombongan 15 jamaah berangkat dari Indonesia tanggal 5 Mei dan seharusnya pulang tanggal 14 Mei lalu.

Informasi yang diperoleh dari Anzar, sebenarnya para jamaah berjumlah 49 orang itu sudah berinisiatif untuk membeli tiket pulang atas biaya sendiri meskipun biaya tiket sudah termasuk dalam paket umrah yang telah dilunasi jemaah.

Namun jemaah tidak bisa membeli tiket karena paspor “disandera” oleh pihak hotel karena pembayaran yang belum diselesaikan oleh travel.

Sementara itu, sebagian jamaah yang sudah sepuh kondisinya mulai sakit-sakitan dan ingin segera pulang.

Menurut Anzar, pihak KJRI sudah mengetahui permasalahan ini dan sedang berusaha membantu menangani. Namun belum ada kepastian kapan jemaah bisa kembali ke Tanah Air. (dem/rmo)

Penginapan jamaah haji Indonesia di Makkah.
Penginapan jamaah haji Indonesia di Makkah.

JEDDAH, SUMUTPOS.CO – Puluhan jemaah umrah dari Indonesia dikabarkan tersandera di Jeddah, Arab Saudi. Mereka tidak bisa kembali ke Tanah Air lantaran ditahan oleh pihak hotel tempat mereka menginap.

Pihak hotel menyatakan masih ada kekurangan pembayaran dari pihak biro perjalanan atau travel. Para jemaah diberangkatkan melalui biro umrah dan travel Jaya Mandiri Bersama Indonesia (JMBI).

Salah satu dari jemaah yang tersandera tersebut adalah produser di MNC Bisnis, Anzar Rasyid. Anzar termasuk dalam rombongan 15 jamaah berangkat dari Indonesia tanggal 5 Mei dan seharusnya pulang tanggal 14 Mei lalu.

Informasi yang diperoleh dari Anzar, sebenarnya para jamaah berjumlah 49 orang itu sudah berinisiatif untuk membeli tiket pulang atas biaya sendiri meskipun biaya tiket sudah termasuk dalam paket umrah yang telah dilunasi jemaah.

Namun jemaah tidak bisa membeli tiket karena paspor “disandera” oleh pihak hotel karena pembayaran yang belum diselesaikan oleh travel.

Sementara itu, sebagian jamaah yang sudah sepuh kondisinya mulai sakit-sakitan dan ingin segera pulang.

Menurut Anzar, pihak KJRI sudah mengetahui permasalahan ini dan sedang berusaha membantu menangani. Namun belum ada kepastian kapan jemaah bisa kembali ke Tanah Air. (dem/rmo)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/