30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sudah 1 Anggota TNI Tewas Akibat Bentrok Batam

BATAM, SUMUTPOS.CO – Satu orang anggota TNI dikabarkan tewas dalam baku tembak antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Batam kontra Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam Rabu malam (19/11). Anggota TNI yang tertembak ini tewas sesaat setelah dirawat di instalasi gawat darurat  IGD RS Embung Fatimah.

Belum diketahui identitas korban. Tapi seorang petugas medis mengakui adanya korban tewas tersebut.

“Ada satu orang yang dibawa kesini meninggal. Tapi kami belum tahu identitas korban,” kata petugas itu seperti dikutip Batam Pos.

Petugas itu juga membenarkan bahwa korban yang meninggal merupakan anggota TNI. Korban diduga mengalami pendarahan hebat setelah tertembak dibagian dada dan pundak. “Luka di bagian atas tubuh,” katanya.

Sementara itu, wartawan yang berada di RSUD dilarang meliput. Beberapa anggota TNI beseragam dan bersenjata lengkap sempat mengancam wartawan.

“Media dilarang masuk, ngerti?  Jangan sampai ada yang masuk, jelas!!,” ancam salah seorang anggota TNI sambil mengacungkan senjata miliknya.

Tak hanya awak media yang dilarang masuk. Sekuriti rumah sakit pun dilarang masuk oleh anggota TNI tersebut. ”Tak ada yang boleh masuk,” kata anggota TNI lainnya.

Jenazah anggota TNI Yonif 134 yang tewas itu hingga kini jenazahnya masih berada di IGD RSUD Embung Fatimah. Petugas RSUD masih membersihkan sisa-sisa luka yang ada di tubuhnya.

Sementara itu, informasi terbaru menyebutkan, masih ada seorang anggota TNI Yonif 134 lainnya yang ikut dilarikan di RSUD Embung Fatimah dengan ambulans Yonif 134. Anggota TNI tersebut mengalami luka-luka.

Pantauan Batam Pos di RSUD Embung Fatimah, dua unit mobil Polisi Militer tampak memasuki pelataran parkir pada pukul 23.45 WIB. Satu unit berupa mobil sedan berwarna putih. Satu lainnya berupa mobil Toyota Fortuner yang juga berwarna putih.(jpnn)

BATAM, SUMUTPOS.CO – Satu orang anggota TNI dikabarkan tewas dalam baku tembak antara anggota Yonif 134/Tuah Sakti, Batam kontra Brimob Polda Kepri di Tembesi, Batam Rabu malam (19/11). Anggota TNI yang tertembak ini tewas sesaat setelah dirawat di instalasi gawat darurat  IGD RS Embung Fatimah.

Belum diketahui identitas korban. Tapi seorang petugas medis mengakui adanya korban tewas tersebut.

“Ada satu orang yang dibawa kesini meninggal. Tapi kami belum tahu identitas korban,” kata petugas itu seperti dikutip Batam Pos.

Petugas itu juga membenarkan bahwa korban yang meninggal merupakan anggota TNI. Korban diduga mengalami pendarahan hebat setelah tertembak dibagian dada dan pundak. “Luka di bagian atas tubuh,” katanya.

Sementara itu, wartawan yang berada di RSUD dilarang meliput. Beberapa anggota TNI beseragam dan bersenjata lengkap sempat mengancam wartawan.

“Media dilarang masuk, ngerti?  Jangan sampai ada yang masuk, jelas!!,” ancam salah seorang anggota TNI sambil mengacungkan senjata miliknya.

Tak hanya awak media yang dilarang masuk. Sekuriti rumah sakit pun dilarang masuk oleh anggota TNI tersebut. ”Tak ada yang boleh masuk,” kata anggota TNI lainnya.

Jenazah anggota TNI Yonif 134 yang tewas itu hingga kini jenazahnya masih berada di IGD RSUD Embung Fatimah. Petugas RSUD masih membersihkan sisa-sisa luka yang ada di tubuhnya.

Sementara itu, informasi terbaru menyebutkan, masih ada seorang anggota TNI Yonif 134 lainnya yang ikut dilarikan di RSUD Embung Fatimah dengan ambulans Yonif 134. Anggota TNI tersebut mengalami luka-luka.

Pantauan Batam Pos di RSUD Embung Fatimah, dua unit mobil Polisi Militer tampak memasuki pelataran parkir pada pukul 23.45 WIB. Satu unit berupa mobil sedan berwarna putih. Satu lainnya berupa mobil Toyota Fortuner yang juga berwarna putih.(jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/