31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Gugur Dalam Baku Tembak Dengan KKB Papua, Jenazah Lettu Erizal Diadatkan Sebelum Dimakamkan

POTRET: Potret Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar, semasa hidup dipajang di depan rumah duka.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Suasana rumah orang tua anggota Kopassus asal Dairi, Sumut, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, (29) terpantau sepi di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (19/12) sore. Hingga kemarin, orangtua korban, Aiptu Rukur Sidabutar dan istri Elisabeth Cristina boru Siahaan, masih berada di Medan menunggu kedatangan jenazah dari Papuan

Tenda sudah terpasang di sekeliling rumah. Tikar dan kursi juga sudah digelar. Seratusan papan bunga ucapan turut berduka cita terpajang di sekitar rumah duka, hingga menjorok ke tepi Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.

Barisan papan bunga yang terpajang sepanjang Jalan Sisingamangaraja sendiri cukup panjang, ditaksir mencapai 500 meter.

Lettu Inf Erizal gugur bersama seorang rekannya, dalam peristiwa baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Adik Aiptu Rukur, John Tony Sidabutar mengatakan, jenazah Erizal diterbangkan dari Papua, Kamis (19/12) pagi. “Rutenya berubah dari rencana semula. Baru tadi pagi diterbangkan dari Jayapura, sekitar pukul 10.00 WIB. Katanya faktor cuaca,” kata John Tony ditemui wartawan dirumah duka, Kamis (19/12).

“Sudah di Bali, sekarang mungkin lagi di jalan menuju Cengkareng,” ucapnya, kemarin malam.

John mengatakan, di Cengkareng, jenazah Erizal akan berhenti selama dua jam sebelum lanjut terbang ke Kualanamu. “Berangkat dari Kualanamu pukul 20.00 WIB. Penerbangan Cengkareng-Kualanamu dua jam. Estimasi tiba di Sidikalang, Jumat (20/12) dini hari,” tutur John.

Rencananya, kata John, pada Jumat (20/12) pagi pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB, diadakan acara adat keluarga dan pemerintahan di rumah duka. Selanjutnya siang pukul 12.00 -13.30 WIB, jenazah disalatkan dI Masjid Agung Sidikalang.

Pukul 13.30 – 14.30 WIB, acara kemiliteran (pengebumian) di Taman Makam Pahlawan, Sidikalang.

Lettu Inf Erizal Sidabutar (29) anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Aipda Rukur Sidabutar dengan Elisabeth Cristina boru Siahaan. Personel Kopassus ini gugur saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Selasa (17/12) lalu.

“Saat melaksanakan patroli keamanan, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky. Saat ini kedua jenazah dalam proses evakuasi,” kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Rabu (18/12).

Korban adalah putra kedua dari Aiptu Rukur Sidabutar, bintara tinggi di Sat Binmas Polres Dairi. Aptu Rukur mengungkapkan, putranya itu sudah punya pacar. Rencananya, April 2020 akan melangsungkan pesta pernikahan.

“Sudah ada pacarnya, orang Jakarta, anak komandannya. Bulan April tahun depan ini rencananya mau menikah. Sudah ditentukan tanggal pesta. Di TMII (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta-red), ada gedungnya di situ, sudah di-booking. Pulang dia Desember 2019 ini, baru ‘hantaran’ (melamar-red),” ujar Aiptu Rukur.

Erizal tergabung di Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) Kopassus TNI-AD atau yang dulu terkenal dengan nama Densus 81 Antiteror.

Ayah Erizal, Aiptu Rukur Sidabutar sendiri cukup dikenal di Polres Dairi, lantaran sukses mengantarkan tiga anaknya menjadi Perwira TNI. Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.

“Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa,” sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis, saat di rumah keluarga di Medan, Selasa (17/12) malam. (rud)

POTRET: Potret Kapten (Anm) Erizal Zuhri Sidabutar, semasa hidup dipajang di depan rumah duka.

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Suasana rumah orang tua anggota Kopassus asal Dairi, Sumut, Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar, (29) terpantau sepi di kompleks Asrama Polisi Polres Dairi, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Kamis (19/12) sore. Hingga kemarin, orangtua korban, Aiptu Rukur Sidabutar dan istri Elisabeth Cristina boru Siahaan, masih berada di Medan menunggu kedatangan jenazah dari Papuan

Tenda sudah terpasang di sekeliling rumah. Tikar dan kursi juga sudah digelar. Seratusan papan bunga ucapan turut berduka cita terpajang di sekitar rumah duka, hingga menjorok ke tepi Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang.

Barisan papan bunga yang terpajang sepanjang Jalan Sisingamangaraja sendiri cukup panjang, ditaksir mencapai 500 meter.

Lettu Inf Erizal gugur bersama seorang rekannya, dalam peristiwa baku tembak dengan KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Adik Aiptu Rukur, John Tony Sidabutar mengatakan, jenazah Erizal diterbangkan dari Papua, Kamis (19/12) pagi. “Rutenya berubah dari rencana semula. Baru tadi pagi diterbangkan dari Jayapura, sekitar pukul 10.00 WIB. Katanya faktor cuaca,” kata John Tony ditemui wartawan dirumah duka, Kamis (19/12).

“Sudah di Bali, sekarang mungkin lagi di jalan menuju Cengkareng,” ucapnya, kemarin malam.

John mengatakan, di Cengkareng, jenazah Erizal akan berhenti selama dua jam sebelum lanjut terbang ke Kualanamu. “Berangkat dari Kualanamu pukul 20.00 WIB. Penerbangan Cengkareng-Kualanamu dua jam. Estimasi tiba di Sidikalang, Jumat (20/12) dini hari,” tutur John.

Rencananya, kata John, pada Jumat (20/12) pagi pukul 08.00 WIB – 11.00 WIB, diadakan acara adat keluarga dan pemerintahan di rumah duka. Selanjutnya siang pukul 12.00 -13.30 WIB, jenazah disalatkan dI Masjid Agung Sidikalang.

Pukul 13.30 – 14.30 WIB, acara kemiliteran (pengebumian) di Taman Makam Pahlawan, Sidikalang.

Lettu Inf Erizal Sidabutar (29) anak kedua dari enam bersaudara dari pasangan Aipda Rukur Sidabutar dengan Elisabeth Cristina boru Siahaan. Personel Kopassus ini gugur saat baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua, Selasa (17/12) lalu.

“Saat melaksanakan patroli keamanan, terjadi kontak tembak yang mengakibatkan dua prajurit TNI gugur yaitu Lettu Inf Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky. Saat ini kedua jenazah dalam proses evakuasi,” kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Rabu (18/12).

Korban adalah putra kedua dari Aiptu Rukur Sidabutar, bintara tinggi di Sat Binmas Polres Dairi. Aptu Rukur mengungkapkan, putranya itu sudah punya pacar. Rencananya, April 2020 akan melangsungkan pesta pernikahan.

“Sudah ada pacarnya, orang Jakarta, anak komandannya. Bulan April tahun depan ini rencananya mau menikah. Sudah ditentukan tanggal pesta. Di TMII (Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta-red), ada gedungnya di situ, sudah di-booking. Pulang dia Desember 2019 ini, baru ‘hantaran’ (melamar-red),” ujar Aiptu Rukur.

Erizal tergabung di Satuan Penanggulangan Teror (Sat Gultor) Kopassus TNI-AD atau yang dulu terkenal dengan nama Densus 81 Antiteror.

Ayah Erizal, Aiptu Rukur Sidabutar sendiri cukup dikenal di Polres Dairi, lantaran sukses mengantarkan tiga anaknya menjadi Perwira TNI. Dua di antaranya jebolan Akmil, sedangkan seorang lagi Akademi Angkatan Laut.

“Ngapain lah kau jadi tentara, kalau hanya untuk mengantarkan nyawa,” sebut istri Aiptu Rukur sembari terus menangis, saat di rumah keluarga di Medan, Selasa (17/12) malam. (rud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/