JAKARTA- Polisi kini memperketat pengamanan di semua pintu masuk dari dan menuju Pulau Dewata menyusul terjadinya penembakan lima warga yang diduga terkait dengan perencanaan aksi perampokan dan terorisme di Denpasar, Bali. Selain untuk mencari anggota jaringan lima warga yang ditembak mati polisi itu, hal ini juga dilakukan untuk menjamin keamanan warga setempat menjelang perayaan Nyepi, yang jatuh pada Jumat (23/3), mendatang.
“Seluruh pengamanan kita perketat, pemeriksaan-pemeriksaan di pintu masuk dan keluar bali atau di tempat lain kita perketat, sehingga diharapkan tidak ada personel lapangan yang lengah,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen (Pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Selasa (20/3).
Namun demikian, yang lebih penting tambah Saud adalah peningkatan partisipasi masyarakat dalam upaya bersama memberantas terorisme ini. Menurutnya, lima warga yang ditembak tersebut bisa masuk ke Denpasar karena masyarakat cenderung apatis dan tidak peka terhadap kondisi lingkungan. “Ternyata masih ada orang yang tinggal di lingkungan mereka tidak diketahui sekitar tetangga itu, berarti kan masih ada masa bodoh,” tambahnya.
Karena itulah Saud meminta, peran serta masyarakat dan aparat pemerintahan di tingkat terrendah untuk aktif melaporkan hal-hal yang mencurigakan. Sehingga potensi aksi teror itu bisa dicegah.
“Diharapkan kepada para RT/RW supaya betul-betul mengamati perkembangan lingkungan masing-masing,” pungkasnya.(zul/jpnn)