25 C
Medan
Friday, November 1, 2024
spot_img

Sekolah Yahudi Ditembaki, Empat Orang Tewas

TOULOUSE- Penembakan sadis kembali mengguncang Prancis. Seorang pria bersenjata yang mengendarai motor memberondongkan tembakan secara membabi buta ke arah sekolah Yahudi di Kota Toulouse, barat daya Prancis, atau sekitar 676 kilometer selatan Paris, kemarin pagi (19/3). Empat orang tewas, termasuk di antaranya tiga anak-anak, dalam insiden tersebut.

Korban tewas adalah seorang guru pendidikan agama berusia 30 tahun dan dua putranya yang berusia 3 dan 6 tahun. Seorang korban tewas lainnya adalah anak berusia sekitar 10 tahun. Seorang remaja 17 tahun juga dilaporkan luka berat akibat penembakan itu.

Menurut penyidik Michel Valet, pelaku mengendarai motor dan melepaskan tembakan beberapa kali dari depan gedung sekolah Ozar Hatorah. “Peristiwa tersebut terjadi sesaat menjelang pukul 08.00 (sekitar pukul 14.00 WIB). Seorang pria tiba di depan sekolah dengan menggunakan motor atau skuter. “Dia lantas menembaki semua yang ada di depannya, baik anak-anak maupun orang dewasa. Anak-anak yang ketakutan lalu bersembunyi di dalam sekolah,” papar Valet. Dia menambahkan, pelaku langsung melarikan diri setelah melepaskan beberapa kali tembakan. Penyidik menduga pelaku menggunakan dua senjata. Salah satu di antaranya kaliber besar.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prancis Pierre-Henry Brandet membenarkan insiden itu. “Sang pelaku melarikan diri dengan menggunakan skuter berwarna gelap,” ujarnya.

Bahkan, Sarkozy kemarin mendeklarasikan penembakan itu sebagai “tragedi nasional” dan berjanji untuk segera membekuk pelakunya. Saat berkunjung, suami Carla Bruni-Sarkozy itu mengumumkan agar semua sekolah di seluruh Prancis mengheningkan cipta semenit, Selasa (20/3).
“Kita tidak boleh mundur dan takut dalam menghadapi terror,” serunya sambil memberikan penghormatan kepada para orang tua korban dan pejabat sekolah.

Penyidik menyebut ada kemiripan penembakan kemarin dengan serangan di Montauban. Dalam dua kasus tersebut, pelaku sama-sama menggunakan skuter.  Selain itu, analisis forensik menyatakan bahwa senjata yang digunakan dalam dua insiden tersebut sama persis. (afp/ap/rtr/cak/dwi/jpnn)

TOULOUSE- Penembakan sadis kembali mengguncang Prancis. Seorang pria bersenjata yang mengendarai motor memberondongkan tembakan secara membabi buta ke arah sekolah Yahudi di Kota Toulouse, barat daya Prancis, atau sekitar 676 kilometer selatan Paris, kemarin pagi (19/3). Empat orang tewas, termasuk di antaranya tiga anak-anak, dalam insiden tersebut.

Korban tewas adalah seorang guru pendidikan agama berusia 30 tahun dan dua putranya yang berusia 3 dan 6 tahun. Seorang korban tewas lainnya adalah anak berusia sekitar 10 tahun. Seorang remaja 17 tahun juga dilaporkan luka berat akibat penembakan itu.

Menurut penyidik Michel Valet, pelaku mengendarai motor dan melepaskan tembakan beberapa kali dari depan gedung sekolah Ozar Hatorah. “Peristiwa tersebut terjadi sesaat menjelang pukul 08.00 (sekitar pukul 14.00 WIB). Seorang pria tiba di depan sekolah dengan menggunakan motor atau skuter. “Dia lantas menembaki semua yang ada di depannya, baik anak-anak maupun orang dewasa. Anak-anak yang ketakutan lalu bersembunyi di dalam sekolah,” papar Valet. Dia menambahkan, pelaku langsung melarikan diri setelah melepaskan beberapa kali tembakan. Penyidik menduga pelaku menggunakan dua senjata. Salah satu di antaranya kaliber besar.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prancis Pierre-Henry Brandet membenarkan insiden itu. “Sang pelaku melarikan diri dengan menggunakan skuter berwarna gelap,” ujarnya.

Bahkan, Sarkozy kemarin mendeklarasikan penembakan itu sebagai “tragedi nasional” dan berjanji untuk segera membekuk pelakunya. Saat berkunjung, suami Carla Bruni-Sarkozy itu mengumumkan agar semua sekolah di seluruh Prancis mengheningkan cipta semenit, Selasa (20/3).
“Kita tidak boleh mundur dan takut dalam menghadapi terror,” serunya sambil memberikan penghormatan kepada para orang tua korban dan pejabat sekolah.

Penyidik menyebut ada kemiripan penembakan kemarin dengan serangan di Montauban. Dalam dua kasus tersebut, pelaku sama-sama menggunakan skuter.  Selain itu, analisis forensik menyatakan bahwa senjata yang digunakan dalam dua insiden tersebut sama persis. (afp/ap/rtr/cak/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/