Semoga Bapak Bisa Menyenangkan Rakyat Indonesia
Ibunda Presiden Joko Widodo, Sudjiatmi Notomihardjo (71) mengaku, lega anaknya sudah dilantik menjadi orang nomor satu di Indonesia. Sudjiatmi tak bisa berkata banyak, hanya ucapan syukur yang keluar dari mulutnya.
Sudjiatmi yang mengenakan baju hijau keluar dari ruang pelantikan digandeng oleh cucunya, Kaesang Pangarep (19). Saat ditanya soal pelantikan ini dia hanya tersenyum dan menjawab singkat.
“Ya, sudah plong,” kata Sudjiatmi.
Sudjiatmi hanya berharap agar Jokowi bisa terus jujur, ikhlas, dan bekerja keras dalam mengemban jabatan Presiden Indonesia.
Sudjiatmi berpesan agar Jokowi tetap amanah dan dekat dengan rakyat. “Ibunya tadi bilang agar (Jokowi) tetap amanah dan tetap dekat dengan rakyat. Itu saja,” ujar sepupu Jokowi, Sigit Widyawan dalam pesan singkatnya.
Sementara itu, harapan serupa juga diungkapkan anak-anak Jokowi. Sigit mengatakan, anak-anak Jokowi berharap bapaknya tetap sehat dan bisa menyenangkan rakyat Indonesia. “Kata anaknya, semoga bapak tetap sehat, bisa memimpin Indonesia dan bisa menyenangkan rakyatnya,” kata Sigit.
Sedangkan, Presiden Jokowi dalam pidato kenegaraan pertamanya di Gedung DPR/MPR mengajak segenap elemen bangsa bekerja keras membangun Indonesia.
“Kepada para nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, Polri, pengusaha dan kalangan profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong rotong. Inilah, momen sejarah bagi kita semua untuk bergerak bersama untuk bekerja, bekerja dan bekerja,” kata Jokowi di ruang sidang paripurna MPR, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (20/10).
Jokowi ingin membawa Indonesia hadir di dunia internasional dengan kehormatan, martabat, dan harga diri. Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang menyusun peradabannya sendiri.
“Bangsa besar yang kreatif yang bisa ikut menyumbangkan keluhuran bagi peradaban global,” ujarnya.
Jokowi juga mengajak segenap komponen bangsa bekerja keras agar Indonesia bisa tampil sebagai negara maritim yang kuat. “Samudera, laut, selat dan teluk adalah masa depan peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, memunggungi selat dan teluk,” tutur Jokowi.
“Saya mengajak Saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang pernah disampaikan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno, bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar, negara kuat, negara makmur, negara damai, kita harus memiliki jiwa cakrawarti samudera; jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung,” kata Jokowi.
Jokowi mengibaratkan dirinya seperti nakhoda kapal Republik Indonesia. Jokowi mengajak seluruh elemen bangsa untuk membantu menghadapi badai dan gelombang demi kejayaan Indonesia.
“Kita akan kembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua badai dan gelombang samudera dengan kekuatan kita sendiri,” kata Jokowi dengans suara tegas.
“Saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan Konstitusi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya kita bersama,” ujarnya.
Dalam pidatonya setelah menyapa dan menyebut nama mantan Presiden dan Wakil Presiden yang sempat memimpin Indonesia, Jokowi tak lupa menyapa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Yang saya hormati rekan dan sahabat saya Bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi. Disebut dan disapa oleh Presiden Jokowi, Prabowo Subianto berdiri dari tempat duduknya dan memberikan hormat secara militer. Presiden Jokowi juga menyapa Hatta Rajasa, yang menjadi pasangan Prabowo dalam Pilpres lalu. Hatta pun berdiri. Tepuk tangan membahana dari ruang paripurna.(gir/sam/net/bbs)