26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Main Seperti Lawan Vietnam

INDONESIA vs MALAYSIA

JAKARTA- Indonesia empat kali menjadi tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997, 2011). Di empat edisi menjadi tuan rumah itu, cabang sepakbola selalu melaju ke partai final. Menariknya, tiga dari empat kali lolos ke final tersebut Indonesia selalu bertemu Malaysia. Hanya di SEA Games 1997 di babak puncak Indonesia ketemu Thailand dan kalah lewat drama adu penalti.

“Di final SEA Games 1979 Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-0 kepada Malaysia. Kekalahan itu dibalas dengan skor yang sama pada SEA Games edisi 1987 lewat gol semata wayang Ribut Waidi di injury time.
Nah, di SEA Games tahun ini skuad Merah Putih kembali bentrok dengan Malaysia. Siapa yang akan menjadi pemenang? Jawabannya akan tersaji malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Siaran langsung RCTI pukul 19.30 WIB).

Malam nanti adalah pertemuan kali kedua Indonesia versus Malaysia di SEA Games XXVI/2011. Empat hari lalu (17/11) kedua tim sudah bentrok di laga pemungkas babak penyisihan grup A. Indoensia yang sudah memastikan merebut satu tiket semifinal turun dengan tim lapis kedua dan kalah tipis 1-0.

Indonesia lolos ke final setelah tampil heroik dengan mengalahkan finalis SEA Games 2009 Vietnam dengan skor 2-0. Sementara Malaysia yang berstatus juara bertahan melaju ke babak puncak setelah menang tipis 1-0 atas Myanmar di semifinal. Ini adalah kesempatan emas timnas Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games setelah terakhir kali diraih 20 tahun silam (SEA Games 1991).

Pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan mengatakan jika timnya dalam kondisi sangat bersemangat untuk kembali menghadapi Malaysia. hanya saja ada beberapa pemain yang tingkat kelelahannya di atas pemain-pemain lain. Mereka adalah Titus Bonai, Egi Melsgiansyah, Diego Michiels, dan Gunawan Dwi Cahyo.
“Tapi mereka masih bisa main,” kata Rahmad.

Untuk menjaga stamina pemain kemarin skuad Merah Putih hanya melakukan peregangan ringan di sampaing kolam renang Hotel Sultan Jakarta tempat skuad Garuda Muda menginap. Pemulihan kondisi yang dilakukan selama sejam itu para pemain hanya melakukan senam-senam ringan dan jogging di seputaran taman hotel. Pemulihan kondisi itu berjalan sangat santai. Usai latihan pemain dibebaskan berinteraksi dengan tamu-tamu hotel yang menyaksikan jalannya peregangan. Begitu selasai para pemain langsung diserbu untuk dimintai tandatangan dan foto bersama. Pemain bule Diego Michiels menjadi yang paling laku.

“Kali ini kita kumpulin pemain untuk membangun motivasi mereka. Ini sekaligus kami jadikan ajang mengecek kondisi fisik pemain. Siapa yang kurang sehat kita treatment lebih. Tapi secara keseluruhan kondisi pemain bagus,” kata Rahmad.

Melawan Malaysia malam nanti Rahmad menyatakan, jika kondisi stamina oke, maka timnya akan kembali menerapkan permainan menyerang seperti saat menghentikan perlawanan Vietnam di semifinal kemarin malam. “Kalau fisik siap pilihannya adalah main seperti kemarin melawan Vietnam. Kita harus berhitung kuat tidak pemain main seperti itu selama 90 menit,” beber pelatih yang akrab disapa RD itu.

Melawan skuad Harimau Malaya Muda, julukan timnas U-23 Malaysia, menurut Rahmad, timnya harus disiplin menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Semua pemain Malaysia menurut Rahmad bagus. tapi ada beberapa yang harus lebih diwaspadai. Antara kapten Bakhtiar Baddrol dan Ibrahim Syahrul.

Para pemain terlihat sangat antusias menyongsong partai puncak malam nanti. Gelandang lincah Andik Vermansyah berharap bisa membalas kekalahan di babak penyisihan grup lalu.

“Saya sangat bersemangat melawan Malaysia besok malam (malam nanti-Red). Akan sangat luar biasa bagi saya jika bisa ikut mempersembahkan medali emas sepakbola di SEA Games yang sudah 20 tahun tidak kita raih,” tutur Andik. Saat kalah dari Malaysia Andik adalah salah satu pemain yang disimpan oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Bek kiri Diego Michiels mengaku tidak peduli dengan staminanya yang belum sepenuhnya bugar. “Dengan dukungan suporter yang luar biasa, itu membuat saya tak kenal rasa lelah. Saya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Itu adalah tujuan saya menjadi warga Indonesia,” kata pemain naturalisasi yang lahir dan besar di Belanda itu.
Gelandang Oktovianus Maniani pun merasa yakin bisa mengalahkan Malaysia di final untuk merebut medali emas. “Piala AFF dan SEA Games hal berbeda. Jadi tim Malaysia-nya juga beda. Timnas U-23 sudah siap melakukan yang terbaik untuk pertandingan final. Semua pertandingan sama,” ujar Okto.

Sama seperti halnya dengan timnas Indonesia, timnas Malaysia kemarin juga hanya melakukan peregangan di lokasi yang berdekatan dengan skuad Indonesia. Tapi peregangan Bakhtiar Baddrol dkk dilarang diintip wartawan Indonesia. Tapi latihan juga banyak diselingi gelak tawa. Bahkan, saat bubaran pemain Malaysia dengan iseng menceburkan beberapa rekannya ke kolam renang.

Dicegat usai memimpin timnya melakukan peregangan, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee mengatakan jika timnya mengalami keletihan karena menjalani jadwal latihan yang padat. “Kami berharap besok sudah bugar,” ujar Ong Kim Swee.

Meski berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 di laga terakhir penyisihan grup menurut Ong itu bukan jaminan jika timnya bakal kembali bisa mengalahkan tuan rumah malam nanti.

“Di laga pertama lalu Indonesia tidak memainkan tim kuatnya. Tapi hasil itu menambah kepercayaan diri tim kami untuk menghadapi partai final. Target kami jelas, yaitu mempertahanka medali emas yang diraih dua tahun silam,” sambungnya.

Mengenai terror dari penonton yang malam nanti dipastikan bakal semakin menggila Ong menyatakan sama sekali tidak ada masalah. Dia malah mengaku timnya makin termotivasi dengan cemoohan yang diilontarkan pendukung Indonesia. Menghadapi Indonesia malam nanti Malaysia hampir pasti akan kehilangan salah satu pilarnya di depan Ramlan Izzaq Faris. Peman bernomor punggung 14 itu cedera saat melawan Myanmar dan kemarin jalannya masih dibantu dengan tongkat penyanggah. (ali/jpnn)

INDONESIA vs MALAYSIA

JAKARTA- Indonesia empat kali menjadi tuan rumah SEA Games (1979, 1987, 1997, 2011). Di empat edisi menjadi tuan rumah itu, cabang sepakbola selalu melaju ke partai final. Menariknya, tiga dari empat kali lolos ke final tersebut Indonesia selalu bertemu Malaysia. Hanya di SEA Games 1997 di babak puncak Indonesia ketemu Thailand dan kalah lewat drama adu penalti.

“Di final SEA Games 1979 Indonesia menyerah dengan skor tipis 1-0 kepada Malaysia. Kekalahan itu dibalas dengan skor yang sama pada SEA Games edisi 1987 lewat gol semata wayang Ribut Waidi di injury time.
Nah, di SEA Games tahun ini skuad Merah Putih kembali bentrok dengan Malaysia. Siapa yang akan menjadi pemenang? Jawabannya akan tersaji malam nanti di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Siaran langsung RCTI pukul 19.30 WIB).

Malam nanti adalah pertemuan kali kedua Indonesia versus Malaysia di SEA Games XXVI/2011. Empat hari lalu (17/11) kedua tim sudah bentrok di laga pemungkas babak penyisihan grup A. Indoensia yang sudah memastikan merebut satu tiket semifinal turun dengan tim lapis kedua dan kalah tipis 1-0.

Indonesia lolos ke final setelah tampil heroik dengan mengalahkan finalis SEA Games 2009 Vietnam dengan skor 2-0. Sementara Malaysia yang berstatus juara bertahan melaju ke babak puncak setelah menang tipis 1-0 atas Myanmar di semifinal. Ini adalah kesempatan emas timnas Indonesia untuk meraih medali emas SEA Games setelah terakhir kali diraih 20 tahun silam (SEA Games 1991).

Pelatih timnas U-23, Rahmad Darmawan mengatakan jika timnya dalam kondisi sangat bersemangat untuk kembali menghadapi Malaysia. hanya saja ada beberapa pemain yang tingkat kelelahannya di atas pemain-pemain lain. Mereka adalah Titus Bonai, Egi Melsgiansyah, Diego Michiels, dan Gunawan Dwi Cahyo.
“Tapi mereka masih bisa main,” kata Rahmad.

Untuk menjaga stamina pemain kemarin skuad Merah Putih hanya melakukan peregangan ringan di sampaing kolam renang Hotel Sultan Jakarta tempat skuad Garuda Muda menginap. Pemulihan kondisi yang dilakukan selama sejam itu para pemain hanya melakukan senam-senam ringan dan jogging di seputaran taman hotel. Pemulihan kondisi itu berjalan sangat santai. Usai latihan pemain dibebaskan berinteraksi dengan tamu-tamu hotel yang menyaksikan jalannya peregangan. Begitu selasai para pemain langsung diserbu untuk dimintai tandatangan dan foto bersama. Pemain bule Diego Michiels menjadi yang paling laku.

“Kali ini kita kumpulin pemain untuk membangun motivasi mereka. Ini sekaligus kami jadikan ajang mengecek kondisi fisik pemain. Siapa yang kurang sehat kita treatment lebih. Tapi secara keseluruhan kondisi pemain bagus,” kata Rahmad.

Melawan Malaysia malam nanti Rahmad menyatakan, jika kondisi stamina oke, maka timnya akan kembali menerapkan permainan menyerang seperti saat menghentikan perlawanan Vietnam di semifinal kemarin malam. “Kalau fisik siap pilihannya adalah main seperti kemarin melawan Vietnam. Kita harus berhitung kuat tidak pemain main seperti itu selama 90 menit,” beber pelatih yang akrab disapa RD itu.

Melawan skuad Harimau Malaya Muda, julukan timnas U-23 Malaysia, menurut Rahmad, timnya harus disiplin menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Semua pemain Malaysia menurut Rahmad bagus. tapi ada beberapa yang harus lebih diwaspadai. Antara kapten Bakhtiar Baddrol dan Ibrahim Syahrul.

Para pemain terlihat sangat antusias menyongsong partai puncak malam nanti. Gelandang lincah Andik Vermansyah berharap bisa membalas kekalahan di babak penyisihan grup lalu.

“Saya sangat bersemangat melawan Malaysia besok malam (malam nanti-Red). Akan sangat luar biasa bagi saya jika bisa ikut mempersembahkan medali emas sepakbola di SEA Games yang sudah 20 tahun tidak kita raih,” tutur Andik. Saat kalah dari Malaysia Andik adalah salah satu pemain yang disimpan oleh pelatih Rahmad Darmawan.

Bek kiri Diego Michiels mengaku tidak peduli dengan staminanya yang belum sepenuhnya bugar. “Dengan dukungan suporter yang luar biasa, itu membuat saya tak kenal rasa lelah. Saya siap memberikan yang terbaik untuk Indonesia. Itu adalah tujuan saya menjadi warga Indonesia,” kata pemain naturalisasi yang lahir dan besar di Belanda itu.
Gelandang Oktovianus Maniani pun merasa yakin bisa mengalahkan Malaysia di final untuk merebut medali emas. “Piala AFF dan SEA Games hal berbeda. Jadi tim Malaysia-nya juga beda. Timnas U-23 sudah siap melakukan yang terbaik untuk pertandingan final. Semua pertandingan sama,” ujar Okto.

Sama seperti halnya dengan timnas Indonesia, timnas Malaysia kemarin juga hanya melakukan peregangan di lokasi yang berdekatan dengan skuad Indonesia. Tapi peregangan Bakhtiar Baddrol dkk dilarang diintip wartawan Indonesia. Tapi latihan juga banyak diselingi gelak tawa. Bahkan, saat bubaran pemain Malaysia dengan iseng menceburkan beberapa rekannya ke kolam renang.

Dicegat usai memimpin timnya melakukan peregangan, pelatih timnas Malaysia, Ong Kim Swee mengatakan jika timnya mengalami keletihan karena menjalani jadwal latihan yang padat. “Kami berharap besok sudah bugar,” ujar Ong Kim Swee.

Meski berhasil mengalahkan Indonesia 1-0 di laga terakhir penyisihan grup menurut Ong itu bukan jaminan jika timnya bakal kembali bisa mengalahkan tuan rumah malam nanti.

“Di laga pertama lalu Indonesia tidak memainkan tim kuatnya. Tapi hasil itu menambah kepercayaan diri tim kami untuk menghadapi partai final. Target kami jelas, yaitu mempertahanka medali emas yang diraih dua tahun silam,” sambungnya.

Mengenai terror dari penonton yang malam nanti dipastikan bakal semakin menggila Ong menyatakan sama sekali tidak ada masalah. Dia malah mengaku timnya makin termotivasi dengan cemoohan yang diilontarkan pendukung Indonesia. Menghadapi Indonesia malam nanti Malaysia hampir pasti akan kehilangan salah satu pilarnya di depan Ramlan Izzaq Faris. Peman bernomor punggung 14 itu cedera saat melawan Myanmar dan kemarin jalannya masih dibantu dengan tongkat penyanggah. (ali/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/