Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
Kahiyang Ayu, putri semata wayang Presiden Joko Widodo (kebaya biru) bersama suaminya Muhammad Bobby Afif Nasution, diiringi rombongan keluarga dan disambut dengan kesenian khas Mandailing, setibanya rombongan pengantin sebelum mengikuti prosesi mengadat "Haroan Boru" di Perumahan BHR Setia Budi Medan, Minggu (19/11). Bobby dan Kahiyang Ayu menjalani sejumlah prosesi adat pemberian marga sebelum diakhiri dengan resepsi ngunduh mantu.
Foto: Parlindungan/Sumut Pos Panitia seksi acara dan undangan pesta adat Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, yakni Syahrul Aman, Ridwan Lubis dan Lidang Panggabean, menggelar temu pers untuk menjelaskan pernak-pernik seputar acara pesta.
Yang diundang adalah unsur pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumatera Utara, pemuka agama dan tokoh masyarakat Sumatera Utara. Secara khusus unsur pimpinan PTPN I sampai XIV juga diundang, mengingat almarhum Ayah Bobby Nasution dulu pernah menjabat Dirut di PTPN IV,sebelumnya Dirut PTPN I dan 2 serta Direktur Produksi di PTPN VII.
“Tidak lupa mengundang Camat Medan Sunggal dan Lurah Asam Kumbang dan seluruh tetangga di Komplek BHR dan sekitar Komplek BHR, ” ujar Lidang.
Untuk resepsi umum sekitar 2.500 undangan dan tamu yang hadir dibagi dalamdua sift, yakni pagi pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan siang pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan, termasuk juga untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Lantas bagaimana jika ada tamu yang datang terlambat? Lidang mengakui, masih ada toleransi. Namun, Lidang meyakini setiap tamu yang diundang akan prepare terlebih dahulu sehingga tidak akan terlambat. Namun kembali ditegaskan Lidang, tamu harus membawa undangan.
Sementara untuk acara adat, Rudwan Lubis panitia seksi acara dan undangan mengatakan, keluarga dan tokoh marga Nasution, Siregar, Harahap dan Lubis pastinya akan hadir. Selain itu, sebut Ridwan, ada juga tokoh etnik lainnya diundang. Untuk keluarga dari Tapanuli Selatan, diakuinya ada 250 undangan yang didistribusikan. Namun diakuinya, belum diketahui apakah semua yang diundang itu akan datang. (ain/dvs/prn/adz)
Foto: Parlindungan/Sumut Pos Panitia seksi acara dan undangan pesta adat Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, yakni Syahrul Aman, Ridwan Lubis dan Lidang Panggabean, menggelar temu pers untuk menjelaskan pernak-pernik seputar acara pesta.
Yang diundang adalah unsur pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta se-Sumatera Utara, pemuka agama dan tokoh masyarakat Sumatera Utara. Secara khusus unsur pimpinan PTPN I sampai XIV juga diundang, mengingat almarhum Ayah Bobby Nasution dulu pernah menjabat Dirut di PTPN IV,sebelumnya Dirut PTPN I dan 2 serta Direktur Produksi di PTPN VII.
“Tidak lupa mengundang Camat Medan Sunggal dan Lurah Asam Kumbang dan seluruh tetangga di Komplek BHR dan sekitar Komplek BHR, ” ujar Lidang.
Untuk resepsi umum sekitar 2.500 undangan dan tamu yang hadir dibagi dalamdua sift, yakni pagi pukul 09.30 WIB hingga pukul 12.00 WIB dan siang pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.30 WIB. Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk mengurai kepadatan, termasuk juga untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.
Lantas bagaimana jika ada tamu yang datang terlambat? Lidang mengakui, masih ada toleransi. Namun, Lidang meyakini setiap tamu yang diundang akan prepare terlebih dahulu sehingga tidak akan terlambat. Namun kembali ditegaskan Lidang, tamu harus membawa undangan.
Sementara untuk acara adat, Rudwan Lubis panitia seksi acara dan undangan mengatakan, keluarga dan tokoh marga Nasution, Siregar, Harahap dan Lubis pastinya akan hadir. Selain itu, sebut Ridwan, ada juga tokoh etnik lainnya diundang. Untuk keluarga dari Tapanuli Selatan, diakuinya ada 250 undangan yang didistribusikan. Namun diakuinya, belum diketahui apakah semua yang diundang itu akan datang. (ain/dvs/prn/adz)