28 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Umroh Lebih Sekali, Visa Wajib Bayar

Pada 2016 ini sendiri ada tujuh PPIU yang tidak diberi izin untuk melanjutkan operasional. Adapun dari tujuh tersebut, tiga diantaranya harus dicabut izin operasional lantaran gagal memberangkatkan. yaitu,   PT Hikmah Sakti Perdana , PT Timur Sarana Tour & Travel , dan PT Diva Sakinah.

Sedangkan empat lainnya, PT Diva Sakinah, PT Faliyatika Cholis Utama, PT Sandhora Wahana Wisata, PT Maulana Tour&Travel dan PT NUrmadania Nusha Wisata tidak diperpanjang izin operasionalnya lantaran belum mengajukan permohonan perpanjangan hingga batas waktu habis.

Disinggung soal penundaan pemberangkatan 300 calon jamaah umroh oleh travel Solusi Balad Lumampah (SBL), Djamil memastikan hal itu bukan merupakan kesalahan pihak travel. Namun, ada kendala oleh pihak maskapai yang merupakan anak perusahaan Saudi Ailines.

”Hingga menyebabkan delayed. Tapi hari ini insyaallah sudah diberangkatkan,” tuturnya.

Perwakilan Solusi Balad Lumampah (SBL) M. Husni Maulana mengatakan kasus keterlambatan pemberangkatan bukan kesalahan dari pihaknya maupun maskapai. Tetapi dari vendor yang ditunjuk oleh maskapai Flaynas mengurusi tiket untuk wilayah Indonesia.

Husni menuturkan sistem ticketing di maskapai Flaynas berbeda dengan umumnya. Perbedaan adalah travel umroh tidak langsung membeli kepada maskapai. Tetapi membeli lewat vendor yang ditunjuk. ’’Uang seluruhnya sudah kita bayarkan ke pihak vendor,’’ jelasnya.

Namun setelah terjadi masalah keterlambatan, Husni mengatakan perwakilan travel SBL mengkonfirmasi ke jajaran maskapai Flaynas. Jawaban dari maskapai cukup mengejutkan. Yakni tidak ada uang tiket masuk untuk 300 orang rombongan jamaah SBL.

Informasi terbaru tadi malam sekitar pukul 20.00 seluruh jamaah sudah masuk ruang tunggu. ’’Pantauan kami sudah dilakukan pembagian paspor,’’ kata dia.

Ini adalah pengalaman pertama SBL menggunakan maskapai Flaynas. Standar mereka menggunakan Garuda atau Saudi Arabia Airlines. Namun karena banyaknya permintaan umrah dan bertepatan dengan musim liburan sekolah, jamaahnya membludak.

Kursi pesawat Garuda tidak cukup, sehingga dialihkan sebagian ke Flynas. Sepanjang Desember ini travel SBL memberangkatkan sebanyak 5.000 orang jamaah. Dimana sekitar 1.500 orang jamaah diantaranya berasal dari Jawa Timur. (mia/wan/jpg/adz)

Pada 2016 ini sendiri ada tujuh PPIU yang tidak diberi izin untuk melanjutkan operasional. Adapun dari tujuh tersebut, tiga diantaranya harus dicabut izin operasional lantaran gagal memberangkatkan. yaitu,   PT Hikmah Sakti Perdana , PT Timur Sarana Tour & Travel , dan PT Diva Sakinah.

Sedangkan empat lainnya, PT Diva Sakinah, PT Faliyatika Cholis Utama, PT Sandhora Wahana Wisata, PT Maulana Tour&Travel dan PT NUrmadania Nusha Wisata tidak diperpanjang izin operasionalnya lantaran belum mengajukan permohonan perpanjangan hingga batas waktu habis.

Disinggung soal penundaan pemberangkatan 300 calon jamaah umroh oleh travel Solusi Balad Lumampah (SBL), Djamil memastikan hal itu bukan merupakan kesalahan pihak travel. Namun, ada kendala oleh pihak maskapai yang merupakan anak perusahaan Saudi Ailines.

”Hingga menyebabkan delayed. Tapi hari ini insyaallah sudah diberangkatkan,” tuturnya.

Perwakilan Solusi Balad Lumampah (SBL) M. Husni Maulana mengatakan kasus keterlambatan pemberangkatan bukan kesalahan dari pihaknya maupun maskapai. Tetapi dari vendor yang ditunjuk oleh maskapai Flaynas mengurusi tiket untuk wilayah Indonesia.

Husni menuturkan sistem ticketing di maskapai Flaynas berbeda dengan umumnya. Perbedaan adalah travel umroh tidak langsung membeli kepada maskapai. Tetapi membeli lewat vendor yang ditunjuk. ’’Uang seluruhnya sudah kita bayarkan ke pihak vendor,’’ jelasnya.

Namun setelah terjadi masalah keterlambatan, Husni mengatakan perwakilan travel SBL mengkonfirmasi ke jajaran maskapai Flaynas. Jawaban dari maskapai cukup mengejutkan. Yakni tidak ada uang tiket masuk untuk 300 orang rombongan jamaah SBL.

Informasi terbaru tadi malam sekitar pukul 20.00 seluruh jamaah sudah masuk ruang tunggu. ’’Pantauan kami sudah dilakukan pembagian paspor,’’ kata dia.

Ini adalah pengalaman pertama SBL menggunakan maskapai Flaynas. Standar mereka menggunakan Garuda atau Saudi Arabia Airlines. Namun karena banyaknya permintaan umrah dan bertepatan dengan musim liburan sekolah, jamaahnya membludak.

Kursi pesawat Garuda tidak cukup, sehingga dialihkan sebagian ke Flynas. Sepanjang Desember ini travel SBL memberangkatkan sebanyak 5.000 orang jamaah. Dimana sekitar 1.500 orang jamaah diantaranya berasal dari Jawa Timur. (mia/wan/jpg/adz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/