25.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

TNI Bangun 75 Kios di Tolikara

Sekelompok massa membakar bangunan kios yang membuat api merembet ke rumah milik warga serta musholla di di Karubaga, Kabupaten Tolikara , Provinsi Papua Jumat (17/7).
Sekelompok massa membakar bangunan kios yang membuat api merembet ke rumah milik warga serta musholla di di Karubaga, Kabupaten Tolikara , Provinsi Papua Jumat (17/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – TNI turun gunung untuk memulihkan situasi dan kondisi di Tolikara Saat ini , TNI sedang ngebut membangun masjid dan 75 kios baru di sana.

“Dibangun 75 kios. Sebanyak 60 untuk yang terbakar dan 15 yang untuk masyarakat setempat,” ucap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Kepresidenan, Jumat (24/7).

Untuk membangun itu, TNI telah menambahkan 100 personel. Kios-kios itu ditargetkan sudah selesai dalam jangka satu bulan sehingga ekonomi masyarakat Tolikara kembali berputar.

“Penambahan personel hanya untuk membangun. Kenapa 100? Karena tuntut satu bulan harus selesai sehingga ekonomi harus berjalan,” jelas Gatot.

Untuk penyidikan kasus sendiri, TNI tidak ikut campur. TNI menyerahkan sepenuhnya ke polisi. TNI juga tidak membuat pos pengamanan di sana. Fokus TNI hanya membantu pemulihan keadaan. (wid)

Sekelompok massa membakar bangunan kios yang membuat api merembet ke rumah milik warga serta musholla di di Karubaga, Kabupaten Tolikara , Provinsi Papua Jumat (17/7).
Sekelompok massa membakar bangunan kios yang membuat api merembet ke rumah milik warga serta musholla di di Karubaga, Kabupaten Tolikara , Provinsi Papua Jumat (17/7).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – TNI turun gunung untuk memulihkan situasi dan kondisi di Tolikara Saat ini , TNI sedang ngebut membangun masjid dan 75 kios baru di sana.

“Dibangun 75 kios. Sebanyak 60 untuk yang terbakar dan 15 yang untuk masyarakat setempat,” ucap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Istana Kepresidenan, Jumat (24/7).

Untuk membangun itu, TNI telah menambahkan 100 personel. Kios-kios itu ditargetkan sudah selesai dalam jangka satu bulan sehingga ekonomi masyarakat Tolikara kembali berputar.

“Penambahan personel hanya untuk membangun. Kenapa 100? Karena tuntut satu bulan harus selesai sehingga ekonomi harus berjalan,” jelas Gatot.

Untuk penyidikan kasus sendiri, TNI tidak ikut campur. TNI menyerahkan sepenuhnya ke polisi. TNI juga tidak membuat pos pengamanan di sana. Fokus TNI hanya membantu pemulihan keadaan. (wid)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/