25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Bonaran Lepas Profesi Pengacara

JAKARTA- Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Raja Bonaran Situmeang, menerima plakat ucapan terima kasih dari 1.200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di The Palazzo Apartment, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8).
Ribuan warga yang tinggal di apartemen itu mengelu-elukan Bonaran yang telah berhasil memperjuangkan hak kepemilikan atas bangunan tempat tinggal dan ruko yang berada di apartemen tersebut.

Pasalnya, penghuni apartemen yang telah membeli bangunan di apartemen itu, nyaris kehilangan hak kepemilikannya lantaran pengembang apartemen tersebut digugat pailit oleh pihak ketiga. Bonaran, selaku pengacara 1.200 KK di apartemen tersebut sejak April 2010, dan berakhir manis beberapa saat sebelum maju sebagai calon Bupati Tapteng. Adapun kurator dalam perkara ini adalah DR Bernard Nainggolan. Keberhasilan ditandai dengan telah didapatkannya sertifikat kepemilikan atas bangunan.

Saat penyerahan plakat, Ketua Perhimpunan Pemilik Palazzo, DR Gobinde, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bonaran. Dia cerita, saat kasus ini menjadi perkara hukum, pihaknya sudah menjajaki tujuh pengacara, yang akhirnya gagal lantaran tidak deal masalah bayaran untuk pengacara itu.

“Bapak Bonaran pengacara kedelapan dan beliau mendampingi dan memperjuangkan hak kita dengan penuh kesetiaan dan tanpa memikirkan persoalan-persoalan yang lain (bayaran, red),” ujar DR Gobinde di acara yang dihadiri ratusan warga Palazzo, yang berkali-kali memberikan tepuk tangan khusus kepada Bonaran dalam acara yang digelar khusus untuk launching keberhasilan memperjuangankan hak kepemilikan tersebut.

Gobinde dalam kesempatan tersebut juga mendoakan Bonaran agar sukses memperjuangkan hak-hak rakyat Tapteng, selama menjadi bupati.

Saat menerima plakat, mata Bonaran berkaca-kaca. “Ini sung guh luar biasa. Selama 22 tahun saya menjadi pengacara, baru kali ini saya mendapatkan plakat tanda ucapan terima kasih. Plakat yang saya terima sudah banyak, tapi ini sungguh istimewa. Seorang pengacara mendapat plakat terima kasih. Kalau seorang bupati mendapat plakat itu biasa, tapi ini sebagai pengacara. Saya terima dengan ketulusan hati,” ujar Bonaran saat diberi kesempatan menyampaikan kata sambutan.

Lantaran sudah menjadi bupati, Bonaran tidak bisa menjadi pengacara. Namun, dia menugaskan rekannya, Tomson Situmeang, untuk terus memberikan pendampingan 1.200 KK yang ada di apartemen yang letaknya strategis, di pinggir jalan utama Kemayoran itu.

Usai acara, puluhan warga silih berganti mendekati Bonaran. Sebagian memanfaatkan waktu untuk konsultasi masalah hukum, sebagian untuk mengenal lebih dekat sosok Bonaran. Bahkan, banyak diantaranya meminta foto bersama Bonaran sebagai kenang-kenangan.

Benarkah Bonaran tak mematok bayaran? Usai acara, kepada wartawan Bonaran mengatakan, saat menangani suatu kasus, dirinya tidak berorientasi kepada uang, tapi berorientasi kepada persoalan. “Begitu persoalannya dipelajari dan yakin bisa menang, maka saya percaya uang pasti akan mengikutinya,” ujarnya.

Dia pun mengaku, harapan warga Palazzo agar dirinya juga bisa membela hak-hak warga Tapteng, akan dijadikan pelecut kerja sebagai bupati. “Saya akan bela hak-hak rakyat Tapteng,” ujar pasangan Sukran Tanjung ini. (sam)

JAKARTA- Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Raja Bonaran Situmeang, menerima plakat ucapan terima kasih dari 1.200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di The Palazzo Apartment, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (20/8).
Ribuan warga yang tinggal di apartemen itu mengelu-elukan Bonaran yang telah berhasil memperjuangkan hak kepemilikan atas bangunan tempat tinggal dan ruko yang berada di apartemen tersebut.

Pasalnya, penghuni apartemen yang telah membeli bangunan di apartemen itu, nyaris kehilangan hak kepemilikannya lantaran pengembang apartemen tersebut digugat pailit oleh pihak ketiga. Bonaran, selaku pengacara 1.200 KK di apartemen tersebut sejak April 2010, dan berakhir manis beberapa saat sebelum maju sebagai calon Bupati Tapteng. Adapun kurator dalam perkara ini adalah DR Bernard Nainggolan. Keberhasilan ditandai dengan telah didapatkannya sertifikat kepemilikan atas bangunan.

Saat penyerahan plakat, Ketua Perhimpunan Pemilik Palazzo, DR Gobinde, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bonaran. Dia cerita, saat kasus ini menjadi perkara hukum, pihaknya sudah menjajaki tujuh pengacara, yang akhirnya gagal lantaran tidak deal masalah bayaran untuk pengacara itu.

“Bapak Bonaran pengacara kedelapan dan beliau mendampingi dan memperjuangkan hak kita dengan penuh kesetiaan dan tanpa memikirkan persoalan-persoalan yang lain (bayaran, red),” ujar DR Gobinde di acara yang dihadiri ratusan warga Palazzo, yang berkali-kali memberikan tepuk tangan khusus kepada Bonaran dalam acara yang digelar khusus untuk launching keberhasilan memperjuangankan hak kepemilikan tersebut.

Gobinde dalam kesempatan tersebut juga mendoakan Bonaran agar sukses memperjuangkan hak-hak rakyat Tapteng, selama menjadi bupati.

Saat menerima plakat, mata Bonaran berkaca-kaca. “Ini sung guh luar biasa. Selama 22 tahun saya menjadi pengacara, baru kali ini saya mendapatkan plakat tanda ucapan terima kasih. Plakat yang saya terima sudah banyak, tapi ini sungguh istimewa. Seorang pengacara mendapat plakat terima kasih. Kalau seorang bupati mendapat plakat itu biasa, tapi ini sebagai pengacara. Saya terima dengan ketulusan hati,” ujar Bonaran saat diberi kesempatan menyampaikan kata sambutan.

Lantaran sudah menjadi bupati, Bonaran tidak bisa menjadi pengacara. Namun, dia menugaskan rekannya, Tomson Situmeang, untuk terus memberikan pendampingan 1.200 KK yang ada di apartemen yang letaknya strategis, di pinggir jalan utama Kemayoran itu.

Usai acara, puluhan warga silih berganti mendekati Bonaran. Sebagian memanfaatkan waktu untuk konsultasi masalah hukum, sebagian untuk mengenal lebih dekat sosok Bonaran. Bahkan, banyak diantaranya meminta foto bersama Bonaran sebagai kenang-kenangan.

Benarkah Bonaran tak mematok bayaran? Usai acara, kepada wartawan Bonaran mengatakan, saat menangani suatu kasus, dirinya tidak berorientasi kepada uang, tapi berorientasi kepada persoalan. “Begitu persoalannya dipelajari dan yakin bisa menang, maka saya percaya uang pasti akan mengikutinya,” ujarnya.

Dia pun mengaku, harapan warga Palazzo agar dirinya juga bisa membela hak-hak warga Tapteng, akan dijadikan pelecut kerja sebagai bupati. “Saya akan bela hak-hak rakyat Tapteng,” ujar pasangan Sukran Tanjung ini. (sam)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/