22.8 C
Medan
Saturday, June 22, 2024

Astaga, Banyak Kantong Darah di Indonesia Mengandung HIV

Kantong darah
Kantong darah

JAKARTA-Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui hingga kini masih banyak kantong darah yang mengandung HIV. Hal tersebut dijelaskannya karena banyaknya para pendonor yang tidak sadar jika dirinya terjangkit penyakit berbahaya tersebut.

“Bukan Cuma di Jawa Timur, tapi diseluruh Indonesia ada,” katanya saat ditemui usai menerima pemberian dana oleh Tahir Foundation melalui Gate Foundation di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, kemarin.

Banyaknya kantong darah yang mengandung HIV ini membuatnya sedikit bersedih. Namun ia mengaku senang dan mengapresiasi kerja PMI yang selalu berhasil mendeteksi dini kantong-kantong darah tersebut. “Kasus seperti ini memang menyedihkan. Meskipun di sejumlah daerah HIV menurun, tapi pada beberapa tempat malah naik. Saya pikir dengan adanya penemuan kantung darah ber-HIV, ini tanda bahwa PMI sudah berhasil,” ungkapnya.

Dari sekian banyak kasus, dijelaskannya, bahwa kebanyakan yang terjangkit adalah laki-laki, yang disebabkan oleh hubungan seks bebas dan akhirnya terjadi penularan. Kantong-kantong darah tersebut akan segera dimusnakan, sehingga ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir.

“Tidak perlu khawatir, akan segera dimusnakan. Yang artinya kantong darah yang ditemukan mengandung HIV tidak akan digunakan untuk pasien,” jelasnya.

Menkes menjelaskan penemuan kantong darah mengandung HIV yang baru-baru ini bukan merupakan kebobolan. Sebab, pada akhirnya kantong-kantong tersebut berhasil dideteksi dini. Memang pada saat awal sebelum donor tidak ada deteksi HIV, hanya beberapa jenis penyakit menular lain seperti hepatitis. Namun, pihak PMI akan melakukan tes lagi untuk memastikan darah tersebut dapat digunakan untuk membantu pasien.

Selain itu, dengan penemuan ini pihak PMI bisa memberitahukan pada yang bersangkutan bahwa ia terjangkit HIV. Sehingga sang penderita bisa lebih berhati-hati saat melakukan hubungan seks, saat memakai alat suntik dan tidak mendonorkan darahnya. “Pihak PMI akan segera menghubungi yang bersangkutan agar ia bisa lebih hati-hati,” tutupnya.

Beberapa hari lalu, diberitakan bahwa di PMI Jember berhasil mendeteksi adanya kurang lebih 16 kantong darah yang mengandung HIV. Jumlah tersebut tercatat ditemukan sejak bulan Juli hingga September lalu. (mia/jpnn)

Kantong darah
Kantong darah

JAKARTA-Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengakui hingga kini masih banyak kantong darah yang mengandung HIV. Hal tersebut dijelaskannya karena banyaknya para pendonor yang tidak sadar jika dirinya terjangkit penyakit berbahaya tersebut.

“Bukan Cuma di Jawa Timur, tapi diseluruh Indonesia ada,” katanya saat ditemui usai menerima pemberian dana oleh Tahir Foundation melalui Gate Foundation di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta, kemarin.

Banyaknya kantong darah yang mengandung HIV ini membuatnya sedikit bersedih. Namun ia mengaku senang dan mengapresiasi kerja PMI yang selalu berhasil mendeteksi dini kantong-kantong darah tersebut. “Kasus seperti ini memang menyedihkan. Meskipun di sejumlah daerah HIV menurun, tapi pada beberapa tempat malah naik. Saya pikir dengan adanya penemuan kantung darah ber-HIV, ini tanda bahwa PMI sudah berhasil,” ungkapnya.

Dari sekian banyak kasus, dijelaskannya, bahwa kebanyakan yang terjangkit adalah laki-laki, yang disebabkan oleh hubungan seks bebas dan akhirnya terjadi penularan. Kantong-kantong darah tersebut akan segera dimusnakan, sehingga ia berharap masyarakat tidak perlu khawatir.

“Tidak perlu khawatir, akan segera dimusnakan. Yang artinya kantong darah yang ditemukan mengandung HIV tidak akan digunakan untuk pasien,” jelasnya.

Menkes menjelaskan penemuan kantong darah mengandung HIV yang baru-baru ini bukan merupakan kebobolan. Sebab, pada akhirnya kantong-kantong tersebut berhasil dideteksi dini. Memang pada saat awal sebelum donor tidak ada deteksi HIV, hanya beberapa jenis penyakit menular lain seperti hepatitis. Namun, pihak PMI akan melakukan tes lagi untuk memastikan darah tersebut dapat digunakan untuk membantu pasien.

Selain itu, dengan penemuan ini pihak PMI bisa memberitahukan pada yang bersangkutan bahwa ia terjangkit HIV. Sehingga sang penderita bisa lebih berhati-hati saat melakukan hubungan seks, saat memakai alat suntik dan tidak mendonorkan darahnya. “Pihak PMI akan segera menghubungi yang bersangkutan agar ia bisa lebih hati-hati,” tutupnya.

Beberapa hari lalu, diberitakan bahwa di PMI Jember berhasil mendeteksi adanya kurang lebih 16 kantong darah yang mengandung HIV. Jumlah tersebut tercatat ditemukan sejak bulan Juli hingga September lalu. (mia/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/