29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

TNI AL Hibahkan 10 Kapal ke Bakamla

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – TNI Angkatan Laut menyiapkan 10 kapal patroli dihibahkan kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (15/12).

“Kita sudah siapkan 10 kapal patroli kita yang nanti akan bergabung dengan Bakamla,” kata Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio di Jakarta, Selasa (16/12).

Kata KSAL, kapal-kapal itu bisa dimanfaatkan untuk mengawasi dan memantau wilayah laut Indonesia. Terutama dari  ulah illegal fishing yang dilakukan nelayan asing. Lebih lanjut, Marsetio mengaku sangat mendukung penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.

Menurutnya, penenggelaman kapal yang beberapa waktu lalu di laut Natuna membawa dampak yang baik. “Begitu kita lihat radar di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Laut Aru, Natuna sudah mulai sepi. Ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memberikan efek jera sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan dalam waktu dekat ini sejumlah instansi keamanan laut akan menghibahkan kapalnya ke Bakamla, termasuk Polri dan Kementerian Perhubungan.

Tedjo yakin keberadaan Bakamla yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Pulau Laut Kalsel akan mengintegrasikan keamanan laut.

“Kehadiran Bakamla (revitalisasi Bakorkamla) diharapkan mempermudah jaringan birokrasi dan koordinasi para penyelenggara penegakan hukum di laut yang selama ini dirasakan sebagai hambatan bagi paea pelaku ekonomi di bidang maritim,” katanya. (ant/rr/mas)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – TNI Angkatan Laut menyiapkan 10 kapal patroli dihibahkan kepada Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo pada Senin (15/12).

“Kita sudah siapkan 10 kapal patroli kita yang nanti akan bergabung dengan Bakamla,” kata Kepala Staf TNI AL Laksamana Marsetio di Jakarta, Selasa (16/12).

Kata KSAL, kapal-kapal itu bisa dimanfaatkan untuk mengawasi dan memantau wilayah laut Indonesia. Terutama dari  ulah illegal fishing yang dilakukan nelayan asing. Lebih lanjut, Marsetio mengaku sangat mendukung penenggelaman kapal asing yang mencuri ikan di wilayah perairan Indonesia.

Menurutnya, penenggelaman kapal yang beberapa waktu lalu di laut Natuna membawa dampak yang baik. “Begitu kita lihat radar di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Laut Aru, Natuna sudah mulai sepi. Ini sesuai arahan Presiden Jokowi untuk memberikan efek jera sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno mengatakan dalam waktu dekat ini sejumlah instansi keamanan laut akan menghibahkan kapalnya ke Bakamla, termasuk Polri dan Kementerian Perhubungan.

Tedjo yakin keberadaan Bakamla yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Pulau Laut Kalsel akan mengintegrasikan keamanan laut.

“Kehadiran Bakamla (revitalisasi Bakorkamla) diharapkan mempermudah jaringan birokrasi dan koordinasi para penyelenggara penegakan hukum di laut yang selama ini dirasakan sebagai hambatan bagi paea pelaku ekonomi di bidang maritim,” katanya. (ant/rr/mas)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/