Sejumlah pejabat negara hadir di rumah duka. Di antaranya adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel. Menteri kelahiran Jakarta, 3 September 1962 itu mengaku rekan anak sulung Toeti yang bernama Tya Adhitama. “Saya sama Tya sekoolah di SMAN 3 Jakarta,” kata Gobel.
Dia menceritakan Toeti adalah sosok orangtua yang baik. Gobel mengakui bahwa Toeti menanamkan jiwa disiplin kepada anak-anaknya. Termasuk juga kepada teman-teman Tya, Toeti sempat memberikan wejangan dan semangat dalam beberapa kesempatan.
Pejabat yang takziyah lainnya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. “Semua orang di generasi saya pasti mengenal beliau. Bu Toeti terkenal sebagai pembaca berita Dunia Dalam Berita,” katanya.
Sofyan menuturkan, hubungannya dengan Toeti sempat akrab ketika ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007). Sebagai seorang jurnalis senior, Sofyan mengatakan sering berkomunikasi dan berdiskusi dengan Toeti.
Di mata Sofyan, Toeti adalah sosok yang sangat rendah hati. “Meskipun di puncak karirnya, dia memperlakukan semua orang sama baiknya,” jelas Sofyan.
Menurutnya Toeti itu menjadi sosok ibu yang ideal. Sesibuk apapun, Toeti tetap peduli terhadap anak-anak dan keluarga. Bagi Sofyan, komunitas media di Indonesia tentu merasa kehilangan sosok jurnalis perempuan seperti Toeti.
Tokoh lain yang datang adalah bos Media Group sekaligus Wantimpres serta petinggi Partai NasDem Surya Paloh. Kemudian juga ada Menteri Komperasi dan UMKM A.A.G.N. Puspayoga.
Saking banyaknya orang yang takziyah, salat jenazah digelar dalam beberapa gelombang. Selepas Duhur atau sekitar pukul 13.00 jenazah Toeti dibawa ke pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat. (wan)
Sejumlah pejabat negara hadir di rumah duka. Di antaranya adalah Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel. Menteri kelahiran Jakarta, 3 September 1962 itu mengaku rekan anak sulung Toeti yang bernama Tya Adhitama. “Saya sama Tya sekoolah di SMAN 3 Jakarta,” kata Gobel.
Dia menceritakan Toeti adalah sosok orangtua yang baik. Gobel mengakui bahwa Toeti menanamkan jiwa disiplin kepada anak-anaknya. Termasuk juga kepada teman-teman Tya, Toeti sempat memberikan wejangan dan semangat dalam beberapa kesempatan.
Pejabat yang takziyah lainnya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil. “Semua orang di generasi saya pasti mengenal beliau. Bu Toeti terkenal sebagai pembaca berita Dunia Dalam Berita,” katanya.
Sofyan menuturkan, hubungannya dengan Toeti sempat akrab ketika ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007). Sebagai seorang jurnalis senior, Sofyan mengatakan sering berkomunikasi dan berdiskusi dengan Toeti.
Di mata Sofyan, Toeti adalah sosok yang sangat rendah hati. “Meskipun di puncak karirnya, dia memperlakukan semua orang sama baiknya,” jelas Sofyan.
Menurutnya Toeti itu menjadi sosok ibu yang ideal. Sesibuk apapun, Toeti tetap peduli terhadap anak-anak dan keluarga. Bagi Sofyan, komunitas media di Indonesia tentu merasa kehilangan sosok jurnalis perempuan seperti Toeti.
Tokoh lain yang datang adalah bos Media Group sekaligus Wantimpres serta petinggi Partai NasDem Surya Paloh. Kemudian juga ada Menteri Komperasi dan UMKM A.A.G.N. Puspayoga.
Saking banyaknya orang yang takziyah, salat jenazah digelar dalam beberapa gelombang. Selepas Duhur atau sekitar pukul 13.00 jenazah Toeti dibawa ke pemakaman San Diego Hills, Karawang Barat. (wan)