30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

2.531 Jamaah Isi Sisa Kuota Haji

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Masa pelunasan sekaligus konfirmasi keberangkatan haji 2022 ditutup pada Jumat (20/5) lalu. Dari rekapitulasi Kementerian Agama (Kemenag), tidak semua calon jamaah haji (CJH) yang berhak berangkat tahun ini melakukan pelunasan sekaligus mengonfirmasi kesediaan berangkat haji di tengah pandemi Covid-19

DIREKTUR Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyebutkan, total kuota haji reguler tahun ini adalah 92.246 orang. Sebanyak 89.715 CJH di antaranya melunasi biaya perjalan ibadah haji (Bipih) dan mengonfirmasi keberangkatan. “Artinya, sudah 97,26% dari kuota jamaah haji reguler yang berjumlah 92.246 kursi terisi,” katanya, kemarin (21/5).

Dari rekapitulasi tersebut, berarti ada sisa kuota 2.531 orang. Dia menjelaskan, sisa kuota itu langsung diisi calon jamaah yang masuk dalam daftar kuota cadangan. Ada lebih dari 12 ribu CJH kuota cadangan yang melunasi ongkos haji sekaligus mengonfirmasi keberangkatan. Dengan demikian, tidak semua CJH kuota cadangan berhaji tahun ini. “Pelunasan dan konfirmasi keberangkatan sudah kami buka selama 2 pekan,” ujarnya.

Dengan skema pengisian sisa kuota oleh CJH kuota cadangan tersebut, berarti seluruh kuota haji 2022 telah terisi 100 persen. Saiful berharap, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar di tengah pandemi.

Secara nasional, jamaah mulai masuk asrama haji pada 3 Juni. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) Sumut hingga kini belum menerima jadwal resmi dari Kemenag RI. Karenanya, Kemenag Sumut belum bisa menyusun kelompok terbang (Kloter) dan jadwal masuk asrama haji serta jadwal keberangkatan.

“Kalau saya tidak salah, pada Hari Selasa (24/5) akan ada pemantapan jadwal di Kemenag Pusat. Kita dapat dulu jadwalnya, baru bisa membagi kloternya,” kata Kepala Seksi Haji, Kemenag Sumut, H Iyong Syahrial kepada Sumut Pos, akhir pekan lalu.

Menurut Iyong, pembagian kelompok terbang (kloter) CJH Sumut dan jadwal masuk asrama maupun keberangkatan ke Tanah Suci, belum di jadwalkan sepanjang belum ada jadwal resmi dari Kemenag. “Dari kuota haji reguler yang berjumlah 3.777, nantinya akan dibagi kedalam 10 kloter. Dimana satu kloter berjumlah 389 jamaah,” sebutnya.

Sementara, disinggung daftar tunggu (antrean) keberangkatan haji Sumut, menyusul telah dibukanya kembali layanan ibadah haji oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi, Iyong mengatakan daftar tunggu mencapai 20 tahun. “Kalau untuk di Sumatera Utara, daftar tunggu sekitar 19 sampai 20 tahun,” sebutnya.

Dia berharap, pada ibadah haji berikutnya bisa kembali normal seperti sediakala, menyusul banyak negara telah berangsur pulih dari covid 19, dari pandemi menuju endemi. “Mudah-mudahan di tahun depan kita sudah bisa normal kembali sambil berdoa,” katanya.

Dia memastikan, untuk calon jamaah yang sempat tertunda 2 tahun keberangkatan haji, akan di berangkatkan pada tahun berikutnya. “Karena adanya pembatasan kuota, yang berangkat tidak seluruhnya karena pemerintah Arab Saudi hanya membatasi 1 juta jamaah untuk seluruh dunia,” pungkasnya.

Tinjau Hotel, Menag Puas

Dari Arab Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas terus melakukan road show untuk menyiapkan penyelenggaraan haji. Kegiatan ini untuk mengecek langsung kondisi hotel yang akan digunakan jamaah haji Indonesia tahun 2022.

Hotel yang dikunjungi Yaqut yaitu Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah. Jaraknya 180 meter dari Masjid Nabawi, Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah, jaraknya 240 meter dari Masjid Nabawi. “Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jamaah,” kata Yaqut, Minggu (22/5).

Dalam kunjungan ini, Yaqut turut didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam. “Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih,” sambungnya.

Layanan akomodasi jamaah haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah. Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji. Jamaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama 9 hari di Madinah. Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu). Setelah itu, jamaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah, akan diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani proses haji dan setelah itu kembali ke Tanah Air.

Sedang jamaah yang berangkat pada gelombang kedua, lebih dulu ke Makkah. Setelah proses haji, mereka diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.

Antisipasi Cuaca Panas

Kepala Sub-direktorat Bina Petugas Haji Kementerian Agama Suvianto mengimbau jamaah haji Indonesia mengantisipasi efek cuaca panas di Tanah Suci pada masa pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah.

Dia mengatakan, pada puncak pelaksanaan ibadah haji, suhu udara di Tanah Suci diprakirakan mencapai 48 sampai 49 derajat Celsius, karenanya jamaah haji perlu menjaga kondisi tubuh dengan mengatur aktivitas dan memperhatikan konsumsi air minum. “Perlu diketahui juga puncak ibadah bulan Juli, musim panas, jangan terlalu banyak aktivitas, karena ada puncak ibadah. Jangan banyak aktivitas di luar, banyak air minum,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/5).

Selain mengatur aktivitas, ia mengatakan, anggota jamaah haji disarankan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh tetap bugar sebelum puncak ibadah haji, wukuf di Arafah. Kementerian Kesehatan mencatat angka kematian jamaah haji Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat dua orang per mil atau per seribu dan kelelahan termasuk salah satu faktor yang menyebabkan kematian anggota jamaah haji.

Oleh karena itu, anggota jamaah haji diimbau memperhatikan kondisi tubuh selama menunaikan ibadah di Tanah Suci agar tidak sampai kelelahan dan jatuh sakit. (jpc/man)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Masa pelunasan sekaligus konfirmasi keberangkatan haji 2022 ditutup pada Jumat (20/5) lalu. Dari rekapitulasi Kementerian Agama (Kemenag), tidak semua calon jamaah haji (CJH) yang berhak berangkat tahun ini melakukan pelunasan sekaligus mengonfirmasi kesediaan berangkat haji di tengah pandemi Covid-19

DIREKTUR Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab menyebutkan, total kuota haji reguler tahun ini adalah 92.246 orang. Sebanyak 89.715 CJH di antaranya melunasi biaya perjalan ibadah haji (Bipih) dan mengonfirmasi keberangkatan. “Artinya, sudah 97,26% dari kuota jamaah haji reguler yang berjumlah 92.246 kursi terisi,” katanya, kemarin (21/5).

Dari rekapitulasi tersebut, berarti ada sisa kuota 2.531 orang. Dia menjelaskan, sisa kuota itu langsung diisi calon jamaah yang masuk dalam daftar kuota cadangan. Ada lebih dari 12 ribu CJH kuota cadangan yang melunasi ongkos haji sekaligus mengonfirmasi keberangkatan. Dengan demikian, tidak semua CJH kuota cadangan berhaji tahun ini. “Pelunasan dan konfirmasi keberangkatan sudah kami buka selama 2 pekan,” ujarnya.

Dengan skema pengisian sisa kuota oleh CJH kuota cadangan tersebut, berarti seluruh kuota haji 2022 telah terisi 100 persen. Saiful berharap, penyelenggaraan haji tahun ini berjalan lancar di tengah pandemi.

Secara nasional, jamaah mulai masuk asrama haji pada 3 Juni. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) Sumut hingga kini belum menerima jadwal resmi dari Kemenag RI. Karenanya, Kemenag Sumut belum bisa menyusun kelompok terbang (Kloter) dan jadwal masuk asrama haji serta jadwal keberangkatan.

“Kalau saya tidak salah, pada Hari Selasa (24/5) akan ada pemantapan jadwal di Kemenag Pusat. Kita dapat dulu jadwalnya, baru bisa membagi kloternya,” kata Kepala Seksi Haji, Kemenag Sumut, H Iyong Syahrial kepada Sumut Pos, akhir pekan lalu.

Menurut Iyong, pembagian kelompok terbang (kloter) CJH Sumut dan jadwal masuk asrama maupun keberangkatan ke Tanah Suci, belum di jadwalkan sepanjang belum ada jadwal resmi dari Kemenag. “Dari kuota haji reguler yang berjumlah 3.777, nantinya akan dibagi kedalam 10 kloter. Dimana satu kloter berjumlah 389 jamaah,” sebutnya.

Sementara, disinggung daftar tunggu (antrean) keberangkatan haji Sumut, menyusul telah dibukanya kembali layanan ibadah haji oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi, Iyong mengatakan daftar tunggu mencapai 20 tahun. “Kalau untuk di Sumatera Utara, daftar tunggu sekitar 19 sampai 20 tahun,” sebutnya.

Dia berharap, pada ibadah haji berikutnya bisa kembali normal seperti sediakala, menyusul banyak negara telah berangsur pulih dari covid 19, dari pandemi menuju endemi. “Mudah-mudahan di tahun depan kita sudah bisa normal kembali sambil berdoa,” katanya.

Dia memastikan, untuk calon jamaah yang sempat tertunda 2 tahun keberangkatan haji, akan di berangkatkan pada tahun berikutnya. “Karena adanya pembatasan kuota, yang berangkat tidak seluruhnya karena pemerintah Arab Saudi hanya membatasi 1 juta jamaah untuk seluruh dunia,” pungkasnya.

Tinjau Hotel, Menag Puas

Dari Arab Saudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas terus melakukan road show untuk menyiapkan penyelenggaraan haji. Kegiatan ini untuk mengecek langsung kondisi hotel yang akan digunakan jamaah haji Indonesia tahun 2022.

Hotel yang dikunjungi Yaqut yaitu Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah. Jaraknya 180 meter dari Masjid Nabawi, Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah, jaraknya 240 meter dari Masjid Nabawi. “Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jamaah,” kata Yaqut, Minggu (22/5).

Dalam kunjungan ini, Yaqut turut didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua Staf Khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam. “Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih,” sambungnya.

Layanan akomodasi jamaah haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time. Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu: Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah. Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji. Jamaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama 9 hari di Madinah. Mereka akan menjalani ibadah Arbain (salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu). Setelah itu, jamaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah, akan diberangkatkan ke Makkah untuk menjalani proses haji dan setelah itu kembali ke Tanah Air.

Sedang jamaah yang berangkat pada gelombang kedua, lebih dulu ke Makkah. Setelah proses haji, mereka diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.

Antisipasi Cuaca Panas

Kepala Sub-direktorat Bina Petugas Haji Kementerian Agama Suvianto mengimbau jamaah haji Indonesia mengantisipasi efek cuaca panas di Tanah Suci pada masa pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah.

Dia mengatakan, pada puncak pelaksanaan ibadah haji, suhu udara di Tanah Suci diprakirakan mencapai 48 sampai 49 derajat Celsius, karenanya jamaah haji perlu menjaga kondisi tubuh dengan mengatur aktivitas dan memperhatikan konsumsi air minum. “Perlu diketahui juga puncak ibadah bulan Juli, musim panas, jangan terlalu banyak aktivitas, karena ada puncak ibadah. Jangan banyak aktivitas di luar, banyak air minum,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/5).

Selain mengatur aktivitas, ia mengatakan, anggota jamaah haji disarankan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh tetap bugar sebelum puncak ibadah haji, wukuf di Arafah. Kementerian Kesehatan mencatat angka kematian jamaah haji Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat dua orang per mil atau per seribu dan kelelahan termasuk salah satu faktor yang menyebabkan kematian anggota jamaah haji.

Oleh karena itu, anggota jamaah haji diimbau memperhatikan kondisi tubuh selama menunaikan ibadah di Tanah Suci agar tidak sampai kelelahan dan jatuh sakit. (jpc/man)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/