32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

PKS dan Nasdem Sepakat Bangun Koalisi

SUMUTPOS.CO – Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyepakati persiapan kerja sama pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kesepakatan itu merupakan salah satu poin hasil pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

“Menyepakati persiapan kerja sama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama,” kata Sekretaris Jendral DPP Partai NasDem Johnny G Plate.

Selain itu, Johnny mengatakan, NasDem dan PKS sepakat membangun kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan harkat dan martabatnya sebagai warga negara. Tentunya, harus menjunjung nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan. “Menjadikan pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan, para parpol saat ini tengah mempersiapkan konsolidasi jelang Pemilu 2024. Paloh mengakui ada kesamaan pandangan dan pikiran antara NasDem dan PKS untuk berkolaborasi menjelang Pilpres 2024. “Ini untuk jadi harapan upaya-upaya yang memang harus dipersiapkan sejak dini. Agar kualitas pemilu 2024 jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui,” kata Surya.

Sebelumnya, Surya Paloh mengatakan, kunjungan PKS ke Nasdem Tower merupakan bagian dari silaturahmi yang sudah dijalin sejak lama. Terlebih, sebagai bentuk upaya menyongsong masing-masing partai menjadi lebih baik. “Hari ini DPP Partai Nasdem kedatangan kawan-kawan para sahabat dari DPP PKS yang memang dimaksudkan untuk kunjungan partisi silaturahmi yang sudah baik selama ini untuk jauh diupayakan lebih baik lagi ke depan,” ujar Surya Paloh.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu turut mengucapkan terima kasih kepada jajaran Partai Nasdem yang telah menerima kedatangan jajarannya dengan baik. Termasuk, dalam pembahasan terkait agenda-agenda besar yang akan dicanangkan menjelang Pemilu 2024. Syaikhu mengatakan, pertemuan itu banyak memunculkan ide dan gagasan yang dia anggap memiliki banyak persamaan. “Untuk titik-titik persamaan yang semakin banyak, Insya Allah menjadikan kami di PKS dan Nasdem Insya Allah akan banyak titik temu menuju agenda-agenda besar yang tentu perlu dipersiapkan,” ujar Syaikhu.

Lebih lanjut, Syaikhu menuturkan, pertemuan itu tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir. Namun, akan berlangsung lebih teknis dan serius terkait agenda Pemilu 2024. “Tentu saya ini menjadi satu hal bukan hari ini saja kami bersilaturahmi, tapi Insya Allah akan kita tindaklanjuti dalam tataran di tingkat elite politik dalam kaitan lebih teknis,” paparnya.

“Insya Allah mudah-mudahan dari langkah baik ini dengan niat yang baik ini untuk memperbaiki negeri kita, mudah-mudahan Allah memberikan jalan untuk memudahkan kebersamaan, kolaborasi membangun negeri lebih baik,” sambungnya.

Hari Ini NasDem Bertemu Demokrat

Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya memastikan, mereka akan kembali menjalin komunikasi dengan partai lainnya setelah kemarin bertemu dengan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia pun memberi sinyal partai yang akan bertemu dengan NasDem hari ini, identik dengan warna biru. “Insyaallah besok akan ada lagi, kita tunggu saja,” katanya kepada wartawan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.

“Begini, Nasdem itukan perpaduan biru dan kuning emas, hari ini yang kuning emas yang datang ke sini, besok kita lihat saja,” kata Willy.

Willy mengatakan agenda pertemuan itu adalah makan siang dan diskusi. “Kita siapkan nasi briyani dan gudeg. Dijamu makan siang baru bicara hal-hal lain. Kita akan coba lahirkan beberapa pokok-pokok pikiran,” ujarnya.

Dia menyatakan partainya belakangan kerap bertemu dengan partai lainnya karena memiliki sikap keterbukaan. “Power kita kan kebetulan membuka diri untuk menjadi teman curhat, curhat kebangsaan, curhat permasalahan aktual dan sekaligus seperti teman-teman.Ini sekaligus wisata politik. Liat patung, liat lukisan kan, tadi ke perpustakaan,” kata dia.

Menurutnya persoalan kebangsaan haruslah didiskusikan dengan banyak partai politik.

Willy juga mengungkapkan pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan partai mana pun untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 selama masih dalam koridor tiga nama calon yang telah mereka umumkan sebagai bakal calon presiden.

Sebelumnya, Surya Paloh telah mengumumkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai tiga bakal calon presiden pada Rakernas NasDem akhir pekan lalu. “Yang penting adalah tiga calon yang diusung oleh Partai NasDem yang menjadi benang merah,” ujar Willy. “Ya pak Anies sendiri Pak Andika sendiri ya pak Ganjar sendiri. Tiga itulah yang jadi benang merah NasDem bisa bekerja sama dengan partai manapun,” sambungnya.

Terpisah, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengkonfirmasi kembali agenda pertemuan NasDem dengan Demokrat. Adapun pertemuan hari ini menjadi kunjungan untuk kesekian kalinya bagi Demokrat ke kantor DPP NasDem. “Sebelumnya ada bertemu dengan Mas AHY bersama timnya, kemudian ada pertemuan lagi dengan Pak SBY dengan Mas AHY, lalu besok (hari ini) ada pertemuan lanjutan,” ujar Johnny.

Johnny mengakui, menjelang Pemilu 2024, komunikasi yang dilakukan NasDem dengan partai politik memang semakin intens. Terkait pertemuan dengan Demokrat, Johnny mengatakan, pertemuan itu dalam rangka membangun komunikasi yang lebih spesifik, lebih dekat dan terbuka. “Kebetulan barangkali setelah Nasdem menghasilkan bakal calon presiden pada Rakernas lalu, ya pertemuan kan tentu ada selangkah lebih ke depan lagi, lebih merajut menjalin sampai nanti terbentuknya kerja sama politik,” kata Johnny.

Koalisi antara NasDem, PKS dan Demokrat sebelumnya sudah diramalkan sejumlah pengamat politik. Hal itu tak lepas dari munculnya nama Anies Baswedan dalam daftar yang kedua partai akan usung. PKS sendiri memang belum mengumumkan daftar tersebut, namun diakui bahwa Anies menjadi salah satu calon yang masuk. Hingga saat ini, Demokrat menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan akan bergabung ke koalisi mana untuk Pilpres 2024. (cnn/dtc/sua/adz)

 

SUMUTPOS.CO – Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyepakati persiapan kerja sama pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kesepakatan itu merupakan salah satu poin hasil pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (22/6).

“Menyepakati persiapan kerja sama Pilpres 2024 dalam waktu yang ditentukan bersama,” kata Sekretaris Jendral DPP Partai NasDem Johnny G Plate.

Selain itu, Johnny mengatakan, NasDem dan PKS sepakat membangun kesadaran masyarakat untuk mengungkapkan harkat dan martabatnya sebagai warga negara. Tentunya, harus menjunjung nilai-nilai Pancasila di atas kepentingan kelompok dan golongan. “Menjadikan pemilu serentak 2024 sebagai instrumen demokrasi yang penuh semangat toleransi dan persatuan bangsa,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketum NasDem Surya Paloh mengatakan, para parpol saat ini tengah mempersiapkan konsolidasi jelang Pemilu 2024. Paloh mengakui ada kesamaan pandangan dan pikiran antara NasDem dan PKS untuk berkolaborasi menjelang Pilpres 2024. “Ini untuk jadi harapan upaya-upaya yang memang harus dipersiapkan sejak dini. Agar kualitas pemilu 2024 jauh lebih baik dari apa yang sudah kita lalui,” kata Surya.

Sebelumnya, Surya Paloh mengatakan, kunjungan PKS ke Nasdem Tower merupakan bagian dari silaturahmi yang sudah dijalin sejak lama. Terlebih, sebagai bentuk upaya menyongsong masing-masing partai menjadi lebih baik. “Hari ini DPP Partai Nasdem kedatangan kawan-kawan para sahabat dari DPP PKS yang memang dimaksudkan untuk kunjungan partisi silaturahmi yang sudah baik selama ini untuk jauh diupayakan lebih baik lagi ke depan,” ujar Surya Paloh.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu turut mengucapkan terima kasih kepada jajaran Partai Nasdem yang telah menerima kedatangan jajarannya dengan baik. Termasuk, dalam pembahasan terkait agenda-agenda besar yang akan dicanangkan menjelang Pemilu 2024. Syaikhu mengatakan, pertemuan itu banyak memunculkan ide dan gagasan yang dia anggap memiliki banyak persamaan. “Untuk titik-titik persamaan yang semakin banyak, Insya Allah menjadikan kami di PKS dan Nasdem Insya Allah akan banyak titik temu menuju agenda-agenda besar yang tentu perlu dipersiapkan,” ujar Syaikhu.

Lebih lanjut, Syaikhu menuturkan, pertemuan itu tidak akan menjadi yang pertama dan terakhir. Namun, akan berlangsung lebih teknis dan serius terkait agenda Pemilu 2024. “Tentu saya ini menjadi satu hal bukan hari ini saja kami bersilaturahmi, tapi Insya Allah akan kita tindaklanjuti dalam tataran di tingkat elite politik dalam kaitan lebih teknis,” paparnya.

“Insya Allah mudah-mudahan dari langkah baik ini dengan niat yang baik ini untuk memperbaiki negeri kita, mudah-mudahan Allah memberikan jalan untuk memudahkan kebersamaan, kolaborasi membangun negeri lebih baik,” sambungnya.

Hari Ini NasDem Bertemu Demokrat

Sementara, Ketua DPP Partai NasDem, Willy Aditya memastikan, mereka akan kembali menjalin komunikasi dengan partai lainnya setelah kemarin bertemu dengan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia pun memberi sinyal partai yang akan bertemu dengan NasDem hari ini, identik dengan warna biru. “Insyaallah besok akan ada lagi, kita tunggu saja,” katanya kepada wartawan di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2022.

“Begini, Nasdem itukan perpaduan biru dan kuning emas, hari ini yang kuning emas yang datang ke sini, besok kita lihat saja,” kata Willy.

Willy mengatakan agenda pertemuan itu adalah makan siang dan diskusi. “Kita siapkan nasi briyani dan gudeg. Dijamu makan siang baru bicara hal-hal lain. Kita akan coba lahirkan beberapa pokok-pokok pikiran,” ujarnya.

Dia menyatakan partainya belakangan kerap bertemu dengan partai lainnya karena memiliki sikap keterbukaan. “Power kita kan kebetulan membuka diri untuk menjadi teman curhat, curhat kebangsaan, curhat permasalahan aktual dan sekaligus seperti teman-teman.Ini sekaligus wisata politik. Liat patung, liat lukisan kan, tadi ke perpustakaan,” kata dia.

Menurutnya persoalan kebangsaan haruslah didiskusikan dengan banyak partai politik.

Willy juga mengungkapkan pihaknya terbuka untuk bekerjasama dengan partai mana pun untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 selama masih dalam koridor tiga nama calon yang telah mereka umumkan sebagai bakal calon presiden.

Sebelumnya, Surya Paloh telah mengumumkan nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai tiga bakal calon presiden pada Rakernas NasDem akhir pekan lalu. “Yang penting adalah tiga calon yang diusung oleh Partai NasDem yang menjadi benang merah,” ujar Willy. “Ya pak Anies sendiri Pak Andika sendiri ya pak Ganjar sendiri. Tiga itulah yang jadi benang merah NasDem bisa bekerja sama dengan partai manapun,” sambungnya.

Terpisah, Sekjen NasDem Johnny G Plate mengkonfirmasi kembali agenda pertemuan NasDem dengan Demokrat. Adapun pertemuan hari ini menjadi kunjungan untuk kesekian kalinya bagi Demokrat ke kantor DPP NasDem. “Sebelumnya ada bertemu dengan Mas AHY bersama timnya, kemudian ada pertemuan lagi dengan Pak SBY dengan Mas AHY, lalu besok (hari ini) ada pertemuan lanjutan,” ujar Johnny.

Johnny mengakui, menjelang Pemilu 2024, komunikasi yang dilakukan NasDem dengan partai politik memang semakin intens. Terkait pertemuan dengan Demokrat, Johnny mengatakan, pertemuan itu dalam rangka membangun komunikasi yang lebih spesifik, lebih dekat dan terbuka. “Kebetulan barangkali setelah Nasdem menghasilkan bakal calon presiden pada Rakernas lalu, ya pertemuan kan tentu ada selangkah lebih ke depan lagi, lebih merajut menjalin sampai nanti terbentuknya kerja sama politik,” kata Johnny.

Koalisi antara NasDem, PKS dan Demokrat sebelumnya sudah diramalkan sejumlah pengamat politik. Hal itu tak lepas dari munculnya nama Anies Baswedan dalam daftar yang kedua partai akan usung. PKS sendiri memang belum mengumumkan daftar tersebut, namun diakui bahwa Anies menjadi salah satu calon yang masuk. Hingga saat ini, Demokrat menjadi satu-satunya partai yang belum menentukan akan bergabung ke koalisi mana untuk Pilpres 2024. (cnn/dtc/sua/adz)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/