JAMBI, SUMUTPOS.CO – Mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi, Danone Indonesia bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar Sentra Vaksinasi Generasi Maju di Balai Prajurit Korem 042 Garuda Putih, Kota Jambi. Kegiatan ini berlangsung pada 20-24 September 2021 dengan menargetkan 10.000 pendidik dan tenaga kependidikan (PTK), serta peserta didik di Kota Jambi dan sekitarnya.
Danone Indonesia memfasilitasi sarana dan prasarana kegiatan vaksinasi untuk mendukung upaya pemerintah dalam akselerasi vaksinasi bagi tenaga kependidikan serta menyukseskan percepatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Indonesia.
Selasa (21/9), Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim meninjau langsung kegiatan sentra vaksinasi bersama Gubernur Jambi Al Haris, Danrem 042 Garuda Putih Jambi Brigadir Jenderal TNI M Zulkfili Putra, Government Relations & External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat, dan Wali Kota Jambi Syarif Fasha.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan, percepatan program pembelajaran tatap muka (PTM) di Indonesia harus segera terealisasikan, untuk mengejar ketertinggalan dalam dunia pendidikan serta menghindari generation loss berkepanjangan pada anak di Indonesia.
“Yang terpenting adalah anak-anak bisa kembali ke sekolah walaupun saat ini masih terbatas dan tetap mengikuti protokol kesehatan. Tentunya dalam pelaksanaan tersebut, pemerintah tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan bagi seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan PTM dengan melakukan percepatan vaksinasi bagi 5,5 juta pendidik dan tenaga kependidikan sekaligus bagi peserta didik usia 12-17 tahun di seluruh Indonesia. Kami berterima kasih atas dukungan dari seluruh pihak yang turut mengambil bagian dalam percepatan akselerasi vaksinasi bagi pelaku pendidikan, khususnya di kota Jambi dan sekitarnya. Kami berharap dengan adanya sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, dapat segera membantu mendukung percepatan pembentukan herd immunity di kalangan akademisi dan segera mengembalikan anak-anak untuk dapat kembali belajar di sekolah dan proses belajar-mengajar di Indonesia dapat berjalan efektif,” katanya.
Saat ini Kota Jambi masih dalam Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3 dan program vaksinasi masih terus digencarkan. Menurut catatan Kemenkes hingga 18 September 2021 melalui situs Vaksin Kemkes, pencapaian vaksinasi dosisi I di Provinsi Jambi mencapai 1,1 juta orang atau 41,59% dari target provinsi dan dosis II mencapai 578.915 orang atau 21,55% dari target provinsi. Untuk kategori peserta didik usia 12-17 tahun di Provinsi Jambi yang baru menerima vaksin dosis I 35.770 orang atau 9,8% dari target provinsi, sedangkan jumlah yang menerima vaksin dosis II baru mencapai 25.026 orang atau 6,87% dari target provinsi.
Government Relations & External Scientific Affairs Director Danone Indonesia Rachmat Hidayat, menyatakan bahwa Program Sentra Vaksinasi Generasi Maju menjadi wujud nyata Danone Indonesia dalam mendukung pemerintah untuk memulihkan kembali kesehatan dan ekonomi masyarakat di masa pandemi.
“Guru, tenaga pendidik, dan peserta didik menjadi salah satu kelompok prioritas yang harus diberikan perlindungan ganda. Dengan adanya himbauan pemerintah dalam menyegerakan program belajar tatap muka, vaksinasi dapat memberikan kesehatan serta keselamatan bagi pelaku pendidikan. Hal ini juga akan memberikan perlindungan bagi peserta didik sehingga dapat merasa lebih aman dan nyaman selama proses belajar berlangsung dan hak siswa dalam memperoleh pendidikan kembali terpenuhi. Kami percaya bahwa pendidikan dan kesehatan anak saling terhubung dan menjadi pilar penting untuk menciptakan generasi maju,” ujar Rachmat.
Gubernur Provinsi Jambi Al Haris turut menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintah pusat serta kolaborasi dari Danone Indonesia yang turut fasilitasi pelaksanaan sentra vaksin bagi pelaku pendidikan di Kota Jambi. Kata dia, Kota Jambi sedang mempersiapkan pembukaan sekolah dan mempersiapkan proses pembelajaran tatap muka.
“Secara bersamaan kami juga terus menggencarkan pemberian vaksinasi bagi para guru, tenaga pendidikan, serta peserta didik di seluruh wilayah Jambi. Kami menyadari bahwa target vaksinasi bagi peserta didik masih di bawah target provinsi. Karena itu kami sangat berterima kasih kepada Kemendikbudristek dan juga dukungan dari pihak swasta seperti Danone Indonesia yang bersama-sama menggerakkan program vaksinasi bagi masyarakat di Kota Jambi dan wilayah sekitar. Dengan terselenggaranya penambahan titik sentra vaksin, kami yakin bahwa Jambi dapat segera mencapai kekebalan kelompok dalam waktu dekat dan anak-anak dapat kembali ke sekolah seperti biasa,” katanya.
Selama pandemi COVID-19, Danone Indonesia telah menyalurkan bantuan sebesar Rp 56 miliar, dengan mengalokasikan pemberian bantuan esensial berupa alat pelindung diri, masker bedah, dan vitamin bagi tenaga medis, pasien, serta masyarakat yang rentan terkena dampak pandemi COVID-19. Danone Indonesia turut membantu menyukseskan pelaksanaan program vaksinasi di 88 sentra vaksin di 19 kota besar di Indonesia, dengan memberikan dukungan berupa produk hidrasi dan nutrisi sehat.
Selain itu, Danone Indonesia juga memenuhi permintaan darurat dari sejumlah rumah sakit dengan menyalurkan bantuan berupa alat medis seperti oxygen fullset, kursi roda, dan tempat tidur rumah sakit.
“Dengan visi kami One Planet One Health, kami percaya bahwa kesehatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi keadaan bumi. Kami selalu berusaha untuk menghadirkan kesehatan melalui seluruh program berkelanjutan kami kepada seluruh masyarakat. Kami yakin melalui dukungan pada program vaksinasi, dapat mewujudkan masyarakat yang sehat dan berkualitas dalam upaya kemajuan ini,” tutup Rachmat. (rel)