25.6 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Terapkan Sistem One Stop Service Bagi Pensiunan, Kemenag Gunakan Teknologi Biometrik

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menjelang masa pensiun, tahun ini salah satu kementrian menggunakan system yang diketahui praktis untuk mengurus dokumen purna bhakti. Baru baru ini Kementrian Agama (Kemenag) menggunakan teknologi Biometrik untuk mengurus dokumen masa pensiun.

Seperti diketahui, gunakan teknologi Biometrik untuk efisiensi waktu dan tempat bagi pegawai yang memasuki masa purna bakti. Dikutip dari website Kemenag pada Rabu (20/9), Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan, ”Tahun ini kita terapkan one stop service bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Mereka tidak perlu mengurus kesana–kemari, tinggal datang satu hari selesai, rekam biometric dengan layanan one stop service ini.”

Kemenag dikabarkan bekerjasama dengan PT Taspen perihal implementasi one stop service ini. Sebagai informasi, PT Taspen adalah lembaga yang berwenang dalam hal pengurusan pensiun. Sistem ini hanya berlaku bagi pegawai kementerian agama yang memasuki usia purna bakti.

Menurut Nizar system one stop service sendiri merupakan sistem satu pintu, satu waktu, dan diselenggarakan dalam satu tempat. Layanan ini menghimpun beberapa jenis pelayanan berkaitan dengan pengurusan pensiun yang sebelumnya harus diurus di beberapa tempat.

Nizar menambahkan, layanan terpadu satu pintu, satu waktu bertujuan untuk memberikan kemudahan layanan kepada PNS yang memasuki purna bakti, bahkan mereka akan dijemput oleh tim Biro Kepegawaian untuk mendapatkan layanan.

Sebagai informasi, dikutip dari situs Privy.id, teknologi Biometrik sendiri merupakan layanan untuk mengenali seseorang dalam pengurusan dokumen menggunakan data biologis orang tersebut.

Penggunaan data biologis untuk mengesahkan dokumen sudah ada sejak abad kedua sebelum masehi.

Menurut sejarah, kaisar Ts’In She dari Tiongkok menggunakan sidik jari untuk mengesahkan dokumen. Sistem ini juga pernah digunakan oleh William James Herschel, seorang pemimpin Inggris di India pada tahun 1858 selama pembangunan jalan raya Bengal.

Biometrik sendiri memiliki kelebihan yakni tidak dapat dipalsukan karena data biologis seseorang tidak dapat diduplikasi. Jenis jenis biometric sendiri antara lain; Biometrik Fisik yang diantaranya dengan memindai retina, iris, proses finger print, scan face biometric, voice recognition, juga tes DNA seseorang. Dan Biometric Behavior diantaranya menggunakan pola atau kebiasaan seseorang. Seperti contohnya tangan kidal, dan bentuk tulisan seseorang untuk mencegah plagiasi. (jpc)

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menjelang masa pensiun, tahun ini salah satu kementrian menggunakan system yang diketahui praktis untuk mengurus dokumen purna bhakti. Baru baru ini Kementrian Agama (Kemenag) menggunakan teknologi Biometrik untuk mengurus dokumen masa pensiun.

Seperti diketahui, gunakan teknologi Biometrik untuk efisiensi waktu dan tempat bagi pegawai yang memasuki masa purna bakti. Dikutip dari website Kemenag pada Rabu (20/9), Sekjen Kemenag Nizar Ali mengatakan, ”Tahun ini kita terapkan one stop service bagi pegawai yang akan memasuki masa pensiun. Mereka tidak perlu mengurus kesana–kemari, tinggal datang satu hari selesai, rekam biometric dengan layanan one stop service ini.”

Kemenag dikabarkan bekerjasama dengan PT Taspen perihal implementasi one stop service ini. Sebagai informasi, PT Taspen adalah lembaga yang berwenang dalam hal pengurusan pensiun. Sistem ini hanya berlaku bagi pegawai kementerian agama yang memasuki usia purna bakti.

Menurut Nizar system one stop service sendiri merupakan sistem satu pintu, satu waktu, dan diselenggarakan dalam satu tempat. Layanan ini menghimpun beberapa jenis pelayanan berkaitan dengan pengurusan pensiun yang sebelumnya harus diurus di beberapa tempat.

Nizar menambahkan, layanan terpadu satu pintu, satu waktu bertujuan untuk memberikan kemudahan layanan kepada PNS yang memasuki purna bakti, bahkan mereka akan dijemput oleh tim Biro Kepegawaian untuk mendapatkan layanan.

Sebagai informasi, dikutip dari situs Privy.id, teknologi Biometrik sendiri merupakan layanan untuk mengenali seseorang dalam pengurusan dokumen menggunakan data biologis orang tersebut.

Penggunaan data biologis untuk mengesahkan dokumen sudah ada sejak abad kedua sebelum masehi.

Menurut sejarah, kaisar Ts’In She dari Tiongkok menggunakan sidik jari untuk mengesahkan dokumen. Sistem ini juga pernah digunakan oleh William James Herschel, seorang pemimpin Inggris di India pada tahun 1858 selama pembangunan jalan raya Bengal.

Biometrik sendiri memiliki kelebihan yakni tidak dapat dipalsukan karena data biologis seseorang tidak dapat diduplikasi. Jenis jenis biometric sendiri antara lain; Biometrik Fisik yang diantaranya dengan memindai retina, iris, proses finger print, scan face biometric, voice recognition, juga tes DNA seseorang. Dan Biometric Behavior diantaranya menggunakan pola atau kebiasaan seseorang. Seperti contohnya tangan kidal, dan bentuk tulisan seseorang untuk mencegah plagiasi. (jpc)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/