31 C
Medan
Sunday, June 30, 2024

Bangun 6 Pembangkit Dalam 5 Tahun

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan, setidaknya ada enam pembangkit listrik yang akan dibangun sampai dengan lima tahun ke depan. Keenam pembangkit tersebut bisa memenuhi kebutuhan listrik di Sumateran
Namun, ia mengakui kebutuhan listrik bakal terus bertambah. Sehingga, mau tak mau harus ada perencanaan pembangunan pembangkit listrik mulai dari sekarang. “Listrik itu tahun ini cukup, tahun depan bisa enggak cukup. Medan saja pertumbuhan kebutuhan listriknya 100 megawatt. Berarti harus bangun yang baru,” kata Dahlan di Jakarta.

Ia menuturkan, pembangkit listrik Sarulla paling cepat selesai dibangun dalam dua tahun ke depan. Pembangkit listrik di Asahan 3, bakal rampung tiga tahun mendatang.

Sementara itu, pembangkit listrik di Takengon bakal beroperasi dua tahun lagi. Sedangkan pembangkit listrik Pangkalan Susu rampung tahun depan. “Teluk Sirih paling lama 6 bulan lagi, Meulaboh paling lama 6 bulan lagi,” sebut Dahlan.

Meskipun pembangkit listrik itu bakal beroperasi dalam tempo kurang dari lima tahun, namun Dahlan bilang, mungkin belum bisa mencukupi. Ia menambahkan, paling tidak ada tambahan pangkalan susu.

Dahlan memastikan, perencanaan pembangunan pembangkit listrik harus disusun dengan baik. “Tidak hanya teknis, tetapi apakah izin dikeluarkan tidak, pendanaannya siap tidak. Karena (proyek) itu triliunan semua,” katanya.

Terkait ide Menteri BUMN Dahlan Iskan yang akan mengumpulkan perusahaan pelat merah untuk membangun pembangkit listrik guna mengatasi krisis listrik di berbagai daerah, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji menyambut baik ide tersebut.

Menurut Nur, gagasan tersebut bisa saja direalisasikan mengingat konsorsium BUMN konstruksi sukses membangun jalan tol Bali di atas laut. “Seperti jalan tol Bali kira-kira ya” Ide yang bagus sekali,” ujar Nur saat dihubungi JPNN (grup Sumut Pos), Selasa (22/10).

PLN, kata Nur, akan siap membantu dan terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik ini. Dia menilai meskipun dibangun secara kroyokan oleh BUMN tetap saja pembangkit tersebut akan rampung selama 3-4 tahun. “Mungkin pembangunannya tidak bisa lebih cepat dari tiga tahun, karena memang tidak mudah untuk membangun pembangkit listrik dan kami siap membantu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dahlan mengatakan, dirinya mendapat inspirasi gagasan tersebut dari suksesnya konsorsium BUMN membangun jalan tol di atas laut Bali. Dahlan berpikir bahwa kesuksesan BUMN konsorsium dalam mengerjakan proyek tol Bali di atas laut bisa juga diterapkan dalam mengatasi krisis listrik di Sumatera dan sekitarnya. (chi/jpnn)

Dahlan Iskan
Dahlan Iskan

JAKARTA-Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan, setidaknya ada enam pembangkit listrik yang akan dibangun sampai dengan lima tahun ke depan. Keenam pembangkit tersebut bisa memenuhi kebutuhan listrik di Sumateran
Namun, ia mengakui kebutuhan listrik bakal terus bertambah. Sehingga, mau tak mau harus ada perencanaan pembangunan pembangkit listrik mulai dari sekarang. “Listrik itu tahun ini cukup, tahun depan bisa enggak cukup. Medan saja pertumbuhan kebutuhan listriknya 100 megawatt. Berarti harus bangun yang baru,” kata Dahlan di Jakarta.

Ia menuturkan, pembangkit listrik Sarulla paling cepat selesai dibangun dalam dua tahun ke depan. Pembangkit listrik di Asahan 3, bakal rampung tiga tahun mendatang.

Sementara itu, pembangkit listrik di Takengon bakal beroperasi dua tahun lagi. Sedangkan pembangkit listrik Pangkalan Susu rampung tahun depan. “Teluk Sirih paling lama 6 bulan lagi, Meulaboh paling lama 6 bulan lagi,” sebut Dahlan.

Meskipun pembangkit listrik itu bakal beroperasi dalam tempo kurang dari lima tahun, namun Dahlan bilang, mungkin belum bisa mencukupi. Ia menambahkan, paling tidak ada tambahan pangkalan susu.

Dahlan memastikan, perencanaan pembangunan pembangkit listrik harus disusun dengan baik. “Tidak hanya teknis, tetapi apakah izin dikeluarkan tidak, pendanaannya siap tidak. Karena (proyek) itu triliunan semua,” katanya.

Terkait ide Menteri BUMN Dahlan Iskan yang akan mengumpulkan perusahaan pelat merah untuk membangun pembangkit listrik guna mengatasi krisis listrik di berbagai daerah, Direktur Utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Nur Pamudji menyambut baik ide tersebut.

Menurut Nur, gagasan tersebut bisa saja direalisasikan mengingat konsorsium BUMN konstruksi sukses membangun jalan tol Bali di atas laut. “Seperti jalan tol Bali kira-kira ya” Ide yang bagus sekali,” ujar Nur saat dihubungi JPNN (grup Sumut Pos), Selasa (22/10).

PLN, kata Nur, akan siap membantu dan terlibat dalam pembangunan pembangkit listrik ini. Dia menilai meskipun dibangun secara kroyokan oleh BUMN tetap saja pembangkit tersebut akan rampung selama 3-4 tahun. “Mungkin pembangunannya tidak bisa lebih cepat dari tiga tahun, karena memang tidak mudah untuk membangun pembangkit listrik dan kami siap membantu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Dahlan mengatakan, dirinya mendapat inspirasi gagasan tersebut dari suksesnya konsorsium BUMN membangun jalan tol di atas laut Bali. Dahlan berpikir bahwa kesuksesan BUMN konsorsium dalam mengerjakan proyek tol Bali di atas laut bisa juga diterapkan dalam mengatasi krisis listrik di Sumatera dan sekitarnya. (chi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/