25 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Inilah Nama-nama Menteri yang Di-reshuffle

Presiden RI, Joko Widodo (tengah kanan) menyalam Menkopolhumkam yang baru, Wiranto (tengah), pada upacara pelantikan di istana Presiden di Jakarta, 17 Juli 2016. AFP PHOTO / ADEK BERRY
Presiden RI, Joko Widodo (tengah kanan) menyalam Menkopolhumkam yang baru, Wiranto (tengah), pada upacara pelantikan di istana Presiden di Jakarta, 17 Juli 2016.
AFP PHOTO / ADEK BERRY

Menteri Koordinator :

1 Menko Polhumkam Jendral TNI (Purn) Wiranto
Lahir : Jogjakarta 4 April 1947
Jabatan sekarang
– Menteri Koordinator Politik, hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
– Ketua Umum Partai Hanura
Jabatan Terakhir
– 1987Ajudan Presiden Soeharto 1987
– 1998 Panglima TNI
– 1998 Menteri Pertahanan
– 1999 Menko Polhukam
Pendidikan
– Akademi Militer 1968
– Sekolah Staf dan Komando TNI AD 1984
– Universitas terbuka jurusan administrasi negara 1995
– Lemhanas RI 1995
– Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer 1996.

– STIE IPWIJA, magister manajemen 2006
– Universitas Negeri Jakarta, doktor bidang manajemen sumber daya manusia 2013.

Kelebihan
– Karir cemerlang. Menduduki berbagai jabatan strategis. Mulai Panglima TNI, Menhan, dan Menko Polhukam.

Kekurangan
– Dianggap pihak yang bertanggungjawab terhadap sejumlah pelanggaran HAM berat. Diantaranya, kerusuhan Mei 1998, penculikan dN penghilangan paksa aktivis 1997/1998,kasus Trisakti dan Semanggi, serta kerusuhan pasca referendum Timor Timur 1999.

2. Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan
Lahir : Simargala, 28 September 1947
Pendidikan:
1. Masters in Public Administration, George Washington University, Amerika Serikat (AS)
2. National Defense University di AS
3. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dan penerima penghargaan Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik AKABRI bagian Darat (1970).

3. Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF) dan menjadi lulusan terbaik (1971).

4. Kursus Komando dan menjadi lulusan terbaik dengan meraih penghargaan Sangkur Perak Komando (1971).

5. Kursus Lintas Udara dan menjadi lulusan terbaik dengan meraih penghargaan Trophy Payung Emas (1971).

Jabatan Terakhir :
– 2015 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan era Presiden Joko Widodo
– 2014 Kepala Staf Kepresidenan era Presiden Joko Widodo
– 2000 – 2001 Menteri Perdagangan dan Industri era Presiden Abdurahman Wahid
– 1999 Duta Besar RI untuk Singapura era Presiden B. J. Habibie
Kelebihan :
– Mengerti isu pertahanan dan politik luar negeri yang dapat memperkuat daerah perbatasan yang kerap berkonflik dengan negara lain seperti Wilayah Perairan Natuna.

Kekurangan :
– Belum pernah teruji menangani kasus-kasus sensitif seperti reklamasi di sejumlah lokasi.

3. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Lahir: Bandar Lampung, 23 Agustus 1962
Pendidikan:
– SMP Negeri 2 Bandar Lampung (1975-1978)
– SMA Negeri 3 Semarang (1978-1981)
– Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia (1981-1986)
– Master of Science of Policy Economics di University of Illinois Urbana Champaign, USA (1988-1990)
– Ph.D of Economics di University of Illinois Urbana-Champaign, USA (1990-1992)
Jabatan Terakhir:
– Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-8 (2004-2005)
– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2008-2009)
– Direktur Pelaksana Bank Dunia (2010-2016)
Kelebihan:
– Berpengalaman di bidang pengelolaan fiskal
– Memiliki jaringan luas dan reputasi hebat di level internasional
Kekurangan:
– Ada potensi tekanan dari kekuatan politik yang dulu pernah berseberangan dengannya
– Ada potensi tekanan terkait kasus bailout Bank Century

4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar
Lahir: Padang, 1971
Pendidikan
– ITB Teknik Mesin : 1989 -1994
– Texas A&M University Ocean Engineering : 1996 – 1998
– Texas A& M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy) : 1998 – 2001
Karir
– Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center : 1997-2001
– Technical Advisor Noble Denton : 2000
– Peneliti Technip Offshore : 2001-2006
– Hydronynamics Lead FloaTec LLC 2006-2007
– Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System : 2007-2009
– Principal Horton Wison Deepwater : 2009-2013
– Presiden Petroneering : 2013-2016

5. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Lahir : Surabaya, 1 Oktober 1962
Pendidikan Terakhir: Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia (1997)
Jabatan terakhir:
– Anggota DPR RI (periode 2014 – 2019) Komisi VII bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi
– Anggota DPR RI (periode 2009 – 2014): Ketua Komisi VI membidangi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM, dan BUMN
– Ketua DPP Partai Golkar (2009 – 2015)
Perusahaan:
– Pemilik PT Graha Curah Niaga (distributor pupuk)
– Presiden Komisaris PT Ciptadana Asset Management
– Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk
Kelebihan:
Pemahaman di bidang industri terutama pengalaman sejak menjadi anggota DPR periode 2009 – 2014 yang membidangi salah satunya perdagangan dan perindustrian. Pemahaman terhadap pasar modal juga bisa menjadi bekal tambahan. Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dua periode (2005 – 2008 dan 2008 – 2014). Menulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia (2004) sebagai penuangan pemikirannya terhadap industri dalam negeri.

Kekurangan:
Asumsi kepentingan Golkar dalam bisnis terutama berkaitan dengan bidang perindustrian. Walaupun selama ini memang Kementerian Perindustrian dominan dari partai berlambang pohon Beringin itu.

6. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Lahir : Cirebon, 12 Oktober 1951
Pendidikan: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung
Karir:
– Anggota DPR RI dari partai NasDem
– Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri partai NasDem (sejak 2013)
– Anggota DPR RI 1997 – 1999 dan 2004 – 2009 dari partai Golkar
– Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) 1992 – 1995
– Komisaris Utama PT Unicora Agung
– Direktur Utama PT Kartika Karisma Indah
– Direktur Utama PT Kemang Pratama
– Direktur Utama PT Bangun Tjipta Pratama
– Direktur PT Supradinakarya Multijaya
Kelebihan:
Berpengalaman di bidang usaha dan politik. Modal penting saat berhubungan dengan pelaku usaha stakeholders Kementerian Perdagangan, termasuk saat berhubungan dengan legislatif
Kekurangan:
Usia tidak lagi muda

7. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Lahir: Palembang, 18 Desember 1956
Pendidikan:
1981 S-1 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jurusan Arsitektur dan lulus 1981
Jabatan terakhir:
2015: Direktur Utama Angkasa Pura II
2004: Direktur Utama PT Jakarta Propertindo
2004: Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Kelebihan:
Lama berkarir di bidang management menjadi modal yang baik untuknya. Sehingga dipercaya bisa mengatur dan menentukan angka capaian untuk setiap ditjen kemenhub. Dengan begitu, program bisa berjalan dengan baik
Kekurangan:
Baru sedikit memiliki pengalaman di bidang transportasi. Itu pun hanya soal penerbangan

8. Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo
Lahir : Jakarta, 21 mei 1965
Pendidikan:
S1 Teknik Elektrik University of Kentucky 1991
S2 Administrasi Bisnis Institut Pengembangan Manjemen Indonesia (IPMI)
Jabatan Terakhir :
– 2015 Direktur Utama PT Sierad
– 2014 Bendahara Partai PKB
-2014 Deputi Bidang Perekonomian dan Pembangunan Papua Tim Transisi Jokowi-JK
– 2009 Wakil Direktur Utama PT Sierad
– 2006 Direktur Utama PT Humpuss
– 2005 Direktur Utama PT Sierad
Kelebihan:
– Mengerti isu pembangunan desa dan daerah tertinggal dan sebagai direktur perusahaan peternakan dan pertanian
Kelemahan :
– Belum teruji kemampuan kepemimpinan secara politis

9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy
Lahir : 29 Juli 1956
Pendidikan :
– Sarjana Muda : Fakultas Tarbiyah IAIN Malang (1978)
– Sarjana Pendidikan Sosial : IKIP Malang (1982)
– Magister (S2) : Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) (1996)
– Doktor (S3) : Program Doktor Ilmu Sosial Universitas Airlangga (Unair)
– Guru besar bidang sosiologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM)
Jabatan :
– Rektor Universitas Muhammadiyah Malang : 2000 – 2016 (tiga periode)
– Pembantu rektor I bidang akademik : 1996 – 2000
– Pembantu rektor III bidang kemahasiswaan : 1984 – 1996
– Dosen tetap Universitas Negeri Malang sampai sekarang
– Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015 – 2020)
Keunggulan :
– Memiliki pengalaman panjang memimpin perguruan swasta besar di Indonesia dan menjadi pimpinan ormas Muhammadiyah.

Kelemahan :
– Nyaris tidak memiliki pengalaman memimpin lembaga/instansi pemerintah

10. Menteri PANRB Asman Abnur
Padang Pariaman, 2 Februari 1961
Pendidikan
S1 : Fakultas Ekonomi Universitas Andalas 1990
S2: Magister Sains, Universitas Airlangga 2004
Karir terakhir
– Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional
– Wakil ketua komisi IX DPR
Kelebihan :
– punya pengalaman jadi wakil walikota Batam
– politisi PAN di DPR sejak 2004-2016
Kekurangan :
– minim pengalaman di reformasi birokrasi

11. Menteri PPN/Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro
Lahir: Jakarta, 3 Oktober 1966
Pendidikan:
– Universitas Indonesia, Jakarta, 1985 – 1990, S.E., Bidang Studi: Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional
– University of Illinois at Urbana-Champaign, 1991 – 1993, M.U.P. (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan
– University of Illinois at Urbana-Champaign, 1993 – 1997, Ph.D. (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan
Jabatan Terakhir:
– Dekan FE Universitas Indonesia (2005-2009)
– Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu (2011-2013)
– Wakil Menteri Keuangan (2013-2014)
– Menteri Keuangan (2014-2016)
Keunggulan:
– Kepakaran di bidang ekonomi regional dan ekonomi pembangunan, cocok dengan tugas Bappenas
– Memiliki relasi cukup kuat dengan lembaga keuangan multilateral
Kekurangan:
– Selama menjabat sebagai menkeu, kinerjanya kurang menonjol
– Tidak memiliki dukungan politik yang kuat

12. Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil
Lahir: Aceh, 23 September 1953
Pendidikan:
1. S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia, bidang studi Hukum Bisnis (1984)
2. Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Amerika Serikat (AS), bidang studi Public Policy (1989)
3. Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, AS, bidang studi International Economic Relation (1991)
4. Doctor of Philosophy (Ph.D), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy (1993)
Jabatan Terakhir:
– 2015 Menteri Perencanaan Bappenas
– 2014 – 2015 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
– 2007 – 2009 Menteri Negara BUMN Republik Indonesia
– 2004 – 2007 Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
Kelebihan:
Komitmen memberikan sertifikat tanah sebanyak mungkin kepada masyarakat melalui program reformasi agraria.

Kekurangan:
Pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Bank Century

Presiden RI, Joko Widodo (tengah kanan) menyalam Menkopolhumkam yang baru, Wiranto (tengah), pada upacara pelantikan di istana Presiden di Jakarta, 17 Juli 2016. AFP PHOTO / ADEK BERRY
Presiden RI, Joko Widodo (tengah kanan) menyalam Menkopolhumkam yang baru, Wiranto (tengah), pada upacara pelantikan di istana Presiden di Jakarta, 17 Juli 2016.
AFP PHOTO / ADEK BERRY

Menteri Koordinator :

1 Menko Polhumkam Jendral TNI (Purn) Wiranto
Lahir : Jogjakarta 4 April 1947
Jabatan sekarang
– Menteri Koordinator Politik, hukum dan Keamanan (Menko Polhukam)
– Ketua Umum Partai Hanura
Jabatan Terakhir
– 1987Ajudan Presiden Soeharto 1987
– 1998 Panglima TNI
– 1998 Menteri Pertahanan
– 1999 Menko Polhukam
Pendidikan
– Akademi Militer 1968
– Sekolah Staf dan Komando TNI AD 1984
– Universitas terbuka jurusan administrasi negara 1995
– Lemhanas RI 1995
– Perguruan Tinggi Ilmu Hukum Militer 1996.

– STIE IPWIJA, magister manajemen 2006
– Universitas Negeri Jakarta, doktor bidang manajemen sumber daya manusia 2013.

Kelebihan
– Karir cemerlang. Menduduki berbagai jabatan strategis. Mulai Panglima TNI, Menhan, dan Menko Polhukam.

Kekurangan
– Dianggap pihak yang bertanggungjawab terhadap sejumlah pelanggaran HAM berat. Diantaranya, kerusuhan Mei 1998, penculikan dN penghilangan paksa aktivis 1997/1998,kasus Trisakti dan Semanggi, serta kerusuhan pasca referendum Timor Timur 1999.

2. Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut Binsar Panjaitan
Lahir : Simargala, 28 September 1947
Pendidikan:
1. Masters in Public Administration, George Washington University, Amerika Serikat (AS)
2. National Defense University di AS
3. Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dan penerima penghargaan Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik AKABRI bagian Darat (1970).

3. Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF) dan menjadi lulusan terbaik (1971).

4. Kursus Komando dan menjadi lulusan terbaik dengan meraih penghargaan Sangkur Perak Komando (1971).

5. Kursus Lintas Udara dan menjadi lulusan terbaik dengan meraih penghargaan Trophy Payung Emas (1971).

Jabatan Terakhir :
– 2015 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan era Presiden Joko Widodo
– 2014 Kepala Staf Kepresidenan era Presiden Joko Widodo
– 2000 – 2001 Menteri Perdagangan dan Industri era Presiden Abdurahman Wahid
– 1999 Duta Besar RI untuk Singapura era Presiden B. J. Habibie
Kelebihan :
– Mengerti isu pertahanan dan politik luar negeri yang dapat memperkuat daerah perbatasan yang kerap berkonflik dengan negara lain seperti Wilayah Perairan Natuna.

Kekurangan :
– Belum pernah teruji menangani kasus-kasus sensitif seperti reklamasi di sejumlah lokasi.

3. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Lahir: Bandar Lampung, 23 Agustus 1962
Pendidikan:
– SMP Negeri 2 Bandar Lampung (1975-1978)
– SMA Negeri 3 Semarang (1978-1981)
– Sarjana Ekonomi di Universitas Indonesia (1981-1986)
– Master of Science of Policy Economics di University of Illinois Urbana Champaign, USA (1988-1990)
– Ph.D of Economics di University of Illinois Urbana-Champaign, USA (1990-1992)
Jabatan Terakhir:
– Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia ke-8 (2004-2005)
– Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2008-2009)
– Direktur Pelaksana Bank Dunia (2010-2016)
Kelebihan:
– Berpengalaman di bidang pengelolaan fiskal
– Memiliki jaringan luas dan reputasi hebat di level internasional
Kekurangan:
– Ada potensi tekanan dari kekuatan politik yang dulu pernah berseberangan dengannya
– Ada potensi tekanan terkait kasus bailout Bank Century

4. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Archandra Tahar
Lahir: Padang, 1971
Pendidikan
– ITB Teknik Mesin : 1989 -1994
– Texas A&M University Ocean Engineering : 1996 – 1998
– Texas A& M Univeristy Ocean Engineering (Doctor of Philosophy) : 1998 – 2001
Karir
– Asisten Peneliti Offshore Technology Research Center : 1997-2001
– Technical Advisor Noble Denton : 2000
– Peneliti Technip Offshore : 2001-2006
– Hydronynamics Lead FloaTec LLC 2006-2007
– Principal dan Presiden Asia Pasific AGR Deepwater Development System : 2007-2009
– Principal Horton Wison Deepwater : 2009-2013
– Presiden Petroneering : 2013-2016

5. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Lahir : Surabaya, 1 Oktober 1962
Pendidikan Terakhir: Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne, Australia (1997)
Jabatan terakhir:
– Anggota DPR RI (periode 2014 – 2019) Komisi VII bidang Energi, Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup, Riset dan Teknologi
– Anggota DPR RI (periode 2009 – 2014): Ketua Komisi VI membidangi Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UKM, dan BUMN
– Ketua DPP Partai Golkar (2009 – 2015)
Perusahaan:
– Pemilik PT Graha Curah Niaga (distributor pupuk)
– Presiden Komisaris PT Ciptadana Asset Management
– Komisaris PT Fajar Surya Wisesa Tbk
Kelebihan:
Pemahaman di bidang industri terutama pengalaman sejak menjadi anggota DPR periode 2009 – 2014 yang membidangi salah satunya perdagangan dan perindustrian. Pemahaman terhadap pasar modal juga bisa menjadi bekal tambahan. Pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) dua periode (2005 – 2008 dan 2008 – 2014). Menulis buku Strategi Clustering dalam Industrialisasi Indonesia (2004) sebagai penuangan pemikirannya terhadap industri dalam negeri.

Kekurangan:
Asumsi kepentingan Golkar dalam bisnis terutama berkaitan dengan bidang perindustrian. Walaupun selama ini memang Kementerian Perindustrian dominan dari partai berlambang pohon Beringin itu.

6. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita
Lahir : Cirebon, 12 Oktober 1951
Pendidikan: Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung
Karir:
– Anggota DPR RI dari partai NasDem
– Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri partai NasDem (sejak 2013)
– Anggota DPR RI 1997 – 1999 dan 2004 – 2009 dari partai Golkar
– Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) 1992 – 1995
– Komisaris Utama PT Unicora Agung
– Direktur Utama PT Kartika Karisma Indah
– Direktur Utama PT Kemang Pratama
– Direktur Utama PT Bangun Tjipta Pratama
– Direktur PT Supradinakarya Multijaya
Kelebihan:
Berpengalaman di bidang usaha dan politik. Modal penting saat berhubungan dengan pelaku usaha stakeholders Kementerian Perdagangan, termasuk saat berhubungan dengan legislatif
Kekurangan:
Usia tidak lagi muda

7. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Lahir: Palembang, 18 Desember 1956
Pendidikan:
1981 S-1 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Jurusan Arsitektur dan lulus 1981
Jabatan terakhir:
2015: Direktur Utama Angkasa Pura II
2004: Direktur Utama PT Jakarta Propertindo
2004: Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk
Kelebihan:
Lama berkarir di bidang management menjadi modal yang baik untuknya. Sehingga dipercaya bisa mengatur dan menentukan angka capaian untuk setiap ditjen kemenhub. Dengan begitu, program bisa berjalan dengan baik
Kekurangan:
Baru sedikit memiliki pengalaman di bidang transportasi. Itu pun hanya soal penerbangan

8. Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo
Lahir : Jakarta, 21 mei 1965
Pendidikan:
S1 Teknik Elektrik University of Kentucky 1991
S2 Administrasi Bisnis Institut Pengembangan Manjemen Indonesia (IPMI)
Jabatan Terakhir :
– 2015 Direktur Utama PT Sierad
– 2014 Bendahara Partai PKB
-2014 Deputi Bidang Perekonomian dan Pembangunan Papua Tim Transisi Jokowi-JK
– 2009 Wakil Direktur Utama PT Sierad
– 2006 Direktur Utama PT Humpuss
– 2005 Direktur Utama PT Sierad
Kelebihan:
– Mengerti isu pembangunan desa dan daerah tertinggal dan sebagai direktur perusahaan peternakan dan pertanian
Kelemahan :
– Belum teruji kemampuan kepemimpinan secara politis

9. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy
Lahir : 29 Juli 1956
Pendidikan :
– Sarjana Muda : Fakultas Tarbiyah IAIN Malang (1978)
– Sarjana Pendidikan Sosial : IKIP Malang (1982)
– Magister (S2) : Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) (1996)
– Doktor (S3) : Program Doktor Ilmu Sosial Universitas Airlangga (Unair)
– Guru besar bidang sosiologi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM)
Jabatan :
– Rektor Universitas Muhammadiyah Malang : 2000 – 2016 (tiga periode)
– Pembantu rektor I bidang akademik : 1996 – 2000
– Pembantu rektor III bidang kemahasiswaan : 1984 – 1996
– Dosen tetap Universitas Negeri Malang sampai sekarang
– Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2015 – 2020)
Keunggulan :
– Memiliki pengalaman panjang memimpin perguruan swasta besar di Indonesia dan menjadi pimpinan ormas Muhammadiyah.

Kelemahan :
– Nyaris tidak memiliki pengalaman memimpin lembaga/instansi pemerintah

10. Menteri PANRB Asman Abnur
Padang Pariaman, 2 Februari 1961
Pendidikan
S1 : Fakultas Ekonomi Universitas Andalas 1990
S2: Magister Sains, Universitas Airlangga 2004
Karir terakhir
– Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional
– Wakil ketua komisi IX DPR
Kelebihan :
– punya pengalaman jadi wakil walikota Batam
– politisi PAN di DPR sejak 2004-2016
Kekurangan :
– minim pengalaman di reformasi birokrasi

11. Menteri PPN/Kepala Bapenas Bambang Brodjonegoro
Lahir: Jakarta, 3 Oktober 1966
Pendidikan:
– Universitas Indonesia, Jakarta, 1985 – 1990, S.E., Bidang Studi: Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional
– University of Illinois at Urbana-Champaign, 1991 – 1993, M.U.P. (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan
– University of Illinois at Urbana-Champaign, 1993 – 1997, Ph.D. (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan
Jabatan Terakhir:
– Dekan FE Universitas Indonesia (2005-2009)
– Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kemenkeu (2011-2013)
– Wakil Menteri Keuangan (2013-2014)
– Menteri Keuangan (2014-2016)
Keunggulan:
– Kepakaran di bidang ekonomi regional dan ekonomi pembangunan, cocok dengan tugas Bappenas
– Memiliki relasi cukup kuat dengan lembaga keuangan multilateral
Kekurangan:
– Selama menjabat sebagai menkeu, kinerjanya kurang menonjol
– Tidak memiliki dukungan politik yang kuat

12. Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil
Lahir: Aceh, 23 September 1953
Pendidikan:
1. S1 Fakultas Hukum Universitas Indonesia, bidang studi Hukum Bisnis (1984)
2. Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Amerika Serikat (AS), bidang studi Public Policy (1989)
3. Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, AS, bidang studi International Economic Relation (1991)
4. Doctor of Philosophy (Ph.D), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy (1993)
Jabatan Terakhir:
– 2015 Menteri Perencanaan Bappenas
– 2014 – 2015 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian
– 2007 – 2009 Menteri Negara BUMN Republik Indonesia
– 2004 – 2007 Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia
Kelebihan:
Komitmen memberikan sertifikat tanah sebanyak mungkin kepada masyarakat melalui program reformasi agraria.

Kekurangan:
Pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Bank Century

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/