28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Catat! Kirab Budaya Pesta Bobby-Kahiyang Digelar Minggu

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, tidak ada rekayasa lalu lintas dalam operasi pengamanan VVIP kunjungan Presiden, Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan rombongan di Medan.

Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, tidak ada rekayasa lalu lintas dalam operasi pengamanan VVIP kunjungan Presiden, Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan rombongan di Medan. Begitu juga dengan penutupan jalan, Jenderal TNI dengan pangkat 2 bintang di pundaknya itu menegaskan, tidak akan dilakukan.

“Pesan dari beliau (Presiden Joko Widodo, Red), aktivitas masyarakat harus tetap berjalan sebagaimana biasa. Maka dari kemarin, Pak Kapolda bahkan Kakorlantas sampai datang dari Jakarta, sudah melakukan kegiatan dalam rangka pengamanan klancaran lalu lintas. Tidak ada penutupan, tidak buka tutup. Tetap berjalan sebagaimana biasa, hanya saat rangkaian lewat, ada sedikit kelambatan kendaraan di sana. Saat lewat di lampu merah ditutup kalau tidak nanti tabrakan, ” ungkap Mayjen Cucu Somantri usai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto KM 7,5 Medan, Rabu (22/11).

Lebih lanjut, Pangdam menyebut kalau sampai saat ini situasi cukup kondusif. Dikatakannya, pihaknya telah bekerjasama dengan Polri, BIN dan sebagainya. Untuk konsep pengamanan dibagi tiga ring. Untuk ring 1 di bawah kendali Paspampres, ring 2 TNI dan ring 3 Polri.

Menurutnya, ada 6.350 personel gabungan yang dikerahkan dalam pengamanan yang bersifat terintegrasi itu. Termasuk sniper, diakui Pangdam ditempatkan di titik tertentu yang dianggap harus diduduki. Namun, untuk jumlah personel tidak dapat disampaikannya.

“Personel pengamanan VVIP akan ditempatkan di lokasi yang menjadi sasaran kunjungan serta sepanjang rute yang akan dilalui, rute cadangan dan rute pengganti. Pada pelaksanaan pengamanan, agar lebih diitingkatkan kordinasi dan kerjasama, baik langsung atau tidak langsung serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun usaha-usaha dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kunjungan Presiden dan rombongan,” ungkapnya saat memberi arahan dalam Apel Gelar Pasukan.

Apel gelar pasukan ini menurut Cucu Somantri, untuk memeriksa kesiapan tiap-tiap satuan pengamanan secara keseluruhan, baik personel, materil maupun sarana pendukung lainnya. Disebutnya, dirinya selaku Pangkoops Pengamanan VVIP harus dapat meyakini bahwa tiap-tiap Satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu mencegah dan menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksi dapat terjadi.

Dikatakannya lagi, apel gelar pasukan ini juga menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan Mulai dari H-1 sampai selesai kunjungan Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan. “Saya tekankan, pengamanan VVIP ini harus berjalan dengan sukses, berhasil dan tidak boleh gagal,” katanya.

Ditegaskan Pangdam, setiap Satgas dan Sub Satgas dituntut mampu melaksanakan tugas dengan maksimal serta mampu dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Atensi untuk dijadikan pedoman dalam pengamanan VVIP, masing- masing personel harus tahu tugas sesuai tanggung jawabnya, pedomani prosedur dalam penanganan tindakan di lapangan dan segera laporkan pada kesempatan pertama secara hirarki.

Check and richeck sampai detik terakhir, sebelum, selama dan sesudah Presiden dan romobongan menuju objek yang dituju. Adakan koordinasi di lapangan agar permasalahan yang timbul dapat segera diatasi sedini mungkin. Dalam operasi pengamanan VVIP ini diharapkan tidak menggangu kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya pengguna jalan raya,” tandas Pangdam. (ain/dvs/gus/adz)

Foto: Parlindungan/Sumut Pos
Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, tidak ada rekayasa lalu lintas dalam operasi pengamanan VVIP kunjungan Presiden, Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan rombongan di Medan.

Panglima Kodam I Bukit Barisan, Mayjen Cucu Somantri mengimbau masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa. Pasalnya, tidak ada rekayasa lalu lintas dalam operasi pengamanan VVIP kunjungan Presiden, Joko Widodo beserta Ibu Negara, Iriana Joko Widodo dan rombongan di Medan. Begitu juga dengan penutupan jalan, Jenderal TNI dengan pangkat 2 bintang di pundaknya itu menegaskan, tidak akan dilakukan.

“Pesan dari beliau (Presiden Joko Widodo, Red), aktivitas masyarakat harus tetap berjalan sebagaimana biasa. Maka dari kemarin, Pak Kapolda bahkan Kakorlantas sampai datang dari Jakarta, sudah melakukan kegiatan dalam rangka pengamanan klancaran lalu lintas. Tidak ada penutupan, tidak buka tutup. Tetap berjalan sebagaimana biasa, hanya saat rangkaian lewat, ada sedikit kelambatan kendaraan di sana. Saat lewat di lampu merah ditutup kalau tidak nanti tabrakan, ” ungkap Mayjen Cucu Somantri usai memimpin apel gelar pasukan di Lapangan Makodam I/BB, Jalan Gatot Subroto KM 7,5 Medan, Rabu (22/11).

Lebih lanjut, Pangdam menyebut kalau sampai saat ini situasi cukup kondusif. Dikatakannya, pihaknya telah bekerjasama dengan Polri, BIN dan sebagainya. Untuk konsep pengamanan dibagi tiga ring. Untuk ring 1 di bawah kendali Paspampres, ring 2 TNI dan ring 3 Polri.

Menurutnya, ada 6.350 personel gabungan yang dikerahkan dalam pengamanan yang bersifat terintegrasi itu. Termasuk sniper, diakui Pangdam ditempatkan di titik tertentu yang dianggap harus diduduki. Namun, untuk jumlah personel tidak dapat disampaikannya.

“Personel pengamanan VVIP akan ditempatkan di lokasi yang menjadi sasaran kunjungan serta sepanjang rute yang akan dilalui, rute cadangan dan rute pengganti. Pada pelaksanaan pengamanan, agar lebih diitingkatkan kordinasi dan kerjasama, baik langsung atau tidak langsung serta selalu mengantisipasi setiap perkembangan situasi di lapangan maupun usaha-usaha dari pihak tertentu yang ingin mengganggu kelancaran, ketertiban dan keamanan selama pelaksanaan kunjungan Presiden dan rombongan,” ungkapnya saat memberi arahan dalam Apel Gelar Pasukan.

Apel gelar pasukan ini menurut Cucu Somantri, untuk memeriksa kesiapan tiap-tiap satuan pengamanan secara keseluruhan, baik personel, materil maupun sarana pendukung lainnya. Disebutnya, dirinya selaku Pangkoops Pengamanan VVIP harus dapat meyakini bahwa tiap-tiap Satgas sudah memiliki kesiapan operasional yang mampu mencegah dan menangkal berbagai kerawanan dan kontijensi yang diprediksi dapat terjadi.

Dikatakannya lagi, apel gelar pasukan ini juga menggambarkan totalitas kesiapan pengamanan Mulai dari H-1 sampai selesai kunjungan Presiden dan Ibu Negara beserta rombongan. “Saya tekankan, pengamanan VVIP ini harus berjalan dengan sukses, berhasil dan tidak boleh gagal,” katanya.

Ditegaskan Pangdam, setiap Satgas dan Sub Satgas dituntut mampu melaksanakan tugas dengan maksimal serta mampu dalam menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi di lapangan. Atensi untuk dijadikan pedoman dalam pengamanan VVIP, masing- masing personel harus tahu tugas sesuai tanggung jawabnya, pedomani prosedur dalam penanganan tindakan di lapangan dan segera laporkan pada kesempatan pertama secara hirarki.

Check and richeck sampai detik terakhir, sebelum, selama dan sesudah Presiden dan romobongan menuju objek yang dituju. Adakan koordinasi di lapangan agar permasalahan yang timbul dapat segera diatasi sedini mungkin. Dalam operasi pengamanan VVIP ini diharapkan tidak menggangu kelancaran aktivitas masyarakat, khususnya pengguna jalan raya,” tandas Pangdam. (ain/dvs/gus/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/