25.7 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Satu KKB Tewas Tertembak, Hilangkan Jejak dengan Bakar Rumah

JAYAPURA, SUMUTPOS.CO – Kondisi keamanan daerah di Kabupaten Intan Jaya hingga Selasa (23/1) kemarin belum kondusif. Dari video yang dikirim warga, aksi baku tembak antara TNI Polri dan KKB masih berlanjut.

Bahkan itu terjadi di siang hari. Warga setempat hanya memilih mengurung diri di dalam sementara di luar dentuman peluru masih bunyi disana sini. Kejadian terakhir adalah KKB berhasil membakar 4 rumah warga yang merupakan bantuan dinas sosial pada Senin (22/1).

Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya menyampaikan bahwa saat ini teror KKB kepada masyarakat masih berlangsung. Tak hanya penembakan tetapi juga pembakaran rumah warga serta fasilitas lainnya.

Ini masih kelanjutan kejadian Senin kemarin pukul 15.45 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa dimana selain secara brutal, KKB juga membakar 2 unit rumah dinas DPRD dan 2 unit rumah Dinas Sosial. Akibatnya warga masih mengungsi. “Masyarakat beberapa kampung mengungsi minta perlindungan aparat keamanan,” jelas Candra. Respon TNI adalah Satgas Yonif PR 330/TD bersama aparat keamanan lainnya melakukan pengejaran terhadap KKB.

Ditambahkan, Satgas Damai Cartenz bahwa KKB masih melakukan aksinya pada Senin 22 Januari 2024 kemarin dengan membakar 4 rumah warga yang merupakan rumah bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

Aksi sebelumnya adalah pada 19 Januari 2024 menyerang pos dan mengakibatkan gugurnya Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy. Setelah itu 20 Januari 2024 membakar rumah ASN Pemkab Intan Jaya serta membakar 4 unit rumah warga.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno saat dikofirmasi mengatakan, total rumah warga yang dibakar oleh KKB pada 22 Januari adalah empat unit dan semuanya merupakan rumah bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

“Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIT yang mana terlihat dari kepulan asap tebal di perumahan warga milik oleh Gat Sani dan Juni Sani. Saat ini TNI Polri masih meningkatkan patroli untuk memberikan jaminan keamanan kepada warga masyarakat,” kata Bayu.

Pihaknya juga mengimbau warga tidak terprovokasi isu-isu yang menyesatkan. “Tetap tenang karena situasi sedang ditangani TNI Polri,” imbuhnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, menyatakan Pemkab Intan Jaya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait penambangan Blok Wabu. “Kami bersama Pemprov Papua Tengah tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait pengelolaan Blok Wabu,” tegas Apolos Bagau dalam keterangan tertulis di Jayapura, Selasa.

Ia menjelaskan selain tidak mengeluarkan rekomendasi pengelolaan Blok Wabu, pihaknya juga menghentikan pembangunan patung Tuhan Yesus. Selain itu Pemkab Intan Jaya, kata dia, juga telah menetapkan situasi tanggap darurat dan akan melakukan pemulihan kondisi keamanan dan membantu masyarakat yang terdampak.

Sebelumnya Wakil Sementara Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan saat ini sekitar 270 orang mengamankan diri dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos TNI Yonif 330/TD di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Warga yang mengungsi itu berasal dari enam kampung yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai dan kampung Yokatapa.

Di tempat terpisah, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa menyatakan seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya yaitu Melkias Matani tewas dalam kontak tembak yang terjadi Selasa (23/1) di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah .

“Memang benar saat KKB berupaya menyerang Pos Satgas Yonif 330/TD hingga terjadi kontak tembak menyebabkan seorang anggotanya tewas tertembak,” kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Ia menjelaskan peristiwa kontak senjata tersebut terjadi dari pukul 09.30 WIT hingga pukul 10.11 WIT yang dilakukan KKB dari arah pemukiman warga. Saat kontak tembak berlangsung nampak anggota KKB melarikan diri ke arah gereja sambil menyeret rekannya yang terkena tembakan.

Dari informan terungkap, setelah mengetahui anggotanya tewas, Komandan Perang Batalyon Wabu Yoswa Maiseni memerintahkan untuk menghilangkan jejak dari pengejaran anggota TNI-Polri dengan cara membakar rumah warga.

Suriastawa mengatakan saat ini anggota TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat di wilayah Sugapa, Intan Jaya. “Saat ini aparat keamanan meningkatkan kesiapsiagaan, jangan sampai aksi bakar-bakar terhadap fasilitas umum dilakukan KKB,” kata Suriastawa. (ade/wen/jpg/ila)

JAYAPURA, SUMUTPOS.CO – Kondisi keamanan daerah di Kabupaten Intan Jaya hingga Selasa (23/1) kemarin belum kondusif. Dari video yang dikirim warga, aksi baku tembak antara TNI Polri dan KKB masih berlanjut.

Bahkan itu terjadi di siang hari. Warga setempat hanya memilih mengurung diri di dalam sementara di luar dentuman peluru masih bunyi disana sini. Kejadian terakhir adalah KKB berhasil membakar 4 rumah warga yang merupakan bantuan dinas sosial pada Senin (22/1).

Wakil Sementara Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan dalam keterangannya menyampaikan bahwa saat ini teror KKB kepada masyarakat masih berlangsung. Tak hanya penembakan tetapi juga pembakaran rumah warga serta fasilitas lainnya.

Ini masih kelanjutan kejadian Senin kemarin pukul 15.45 WIT di Kampung Mamba, Distrik Sugapa dimana selain secara brutal, KKB juga membakar 2 unit rumah dinas DPRD dan 2 unit rumah Dinas Sosial. Akibatnya warga masih mengungsi. “Masyarakat beberapa kampung mengungsi minta perlindungan aparat keamanan,” jelas Candra. Respon TNI adalah Satgas Yonif PR 330/TD bersama aparat keamanan lainnya melakukan pengejaran terhadap KKB.

Ditambahkan, Satgas Damai Cartenz bahwa KKB masih melakukan aksinya pada Senin 22 Januari 2024 kemarin dengan membakar 4 rumah warga yang merupakan rumah bantuan Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

Aksi sebelumnya adalah pada 19 Januari 2024 menyerang pos dan mengakibatkan gugurnya Briptu Anumerta Alfando Steve Karamoy. Setelah itu 20 Januari 2024 membakar rumah ASN Pemkab Intan Jaya serta membakar 4 unit rumah warga.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Dr. Bayu Suseno saat dikofirmasi mengatakan, total rumah warga yang dibakar oleh KKB pada 22 Januari adalah empat unit dan semuanya merupakan rumah bantuan dari Dinas Sosial Kabupaten Intan Jaya.

“Kejadian ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIT yang mana terlihat dari kepulan asap tebal di perumahan warga milik oleh Gat Sani dan Juni Sani. Saat ini TNI Polri masih meningkatkan patroli untuk memberikan jaminan keamanan kepada warga masyarakat,” kata Bayu.

Pihaknya juga mengimbau warga tidak terprovokasi isu-isu yang menyesatkan. “Tetap tenang karena situasi sedang ditangani TNI Polri,” imbuhnya.

Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Intan Jaya, Apolos Bagau, menyatakan Pemkab Intan Jaya tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait penambangan Blok Wabu. “Kami bersama Pemprov Papua Tengah tidak pernah mengeluarkan rekomendasi terkait pengelolaan Blok Wabu,” tegas Apolos Bagau dalam keterangan tertulis di Jayapura, Selasa.

Ia menjelaskan selain tidak mengeluarkan rekomendasi pengelolaan Blok Wabu, pihaknya juga menghentikan pembangunan patung Tuhan Yesus. Selain itu Pemkab Intan Jaya, kata dia, juga telah menetapkan situasi tanggap darurat dan akan melakukan pemulihan kondisi keamanan dan membantu masyarakat yang terdampak.

Sebelumnya Wakil Sementara Kapendam XVII Cenderawasih Letkol Inf Chandra Kurniawan mengatakan saat ini sekitar 270 orang mengamankan diri dari gangguan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Pos TNI Yonif 330/TD di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Warga yang mengungsi itu berasal dari enam kampung yakni Kampung Holomama, Soambili, Mamba Atas, Amaisiga, Jalai dan kampung Yokatapa.

Di tempat terpisah, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa menyatakan seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Intan Jaya yaitu Melkias Matani tewas dalam kontak tembak yang terjadi Selasa (23/1) di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah .

“Memang benar saat KKB berupaya menyerang Pos Satgas Yonif 330/TD hingga terjadi kontak tembak menyebabkan seorang anggotanya tewas tertembak,” kata Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Ia menjelaskan peristiwa kontak senjata tersebut terjadi dari pukul 09.30 WIT hingga pukul 10.11 WIT yang dilakukan KKB dari arah pemukiman warga. Saat kontak tembak berlangsung nampak anggota KKB melarikan diri ke arah gereja sambil menyeret rekannya yang terkena tembakan.

Dari informan terungkap, setelah mengetahui anggotanya tewas, Komandan Perang Batalyon Wabu Yoswa Maiseni memerintahkan untuk menghilangkan jejak dari pengejaran anggota TNI-Polri dengan cara membakar rumah warga.

Suriastawa mengatakan saat ini anggota TNI-Polri meningkatkan kewaspadaan untuk menciptakan keamanan bagi masyarakat di wilayah Sugapa, Intan Jaya. “Saat ini aparat keamanan meningkatkan kesiapsiagaan, jangan sampai aksi bakar-bakar terhadap fasilitas umum dilakukan KKB,” kata Suriastawa. (ade/wen/jpg/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/