JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar tak akan mengusut beredarnya video Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama dengan Marcella dan Olivia Zalianty ke Maladewa.
Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Musfihin Dahlan DPP Partai Golkar tidak mengurusi masalah pribadi semacam itu.
“Itu masalah pribadi Ical,” kata Musfihin di Jakarta, Minggu (23/3/2014).
Dia mengatakan, masalah video perjalanan Aburizal ini hanya sekadar gosip yang tidak berpengaruh terhadap internal partainya. Golkar, kata dia, lebih rasional dalam memandang beredarnya video tersebut.
“Masalah ini tidak akan dilembagakan. Golkar lebih rasional melihatnya, pertaruhan di Golkar itu lebih tentang ide, bukan gosip,” tuturnya.
Selain itu, menurut Musfihin, perjalanan Aburizal ke Maladewa yang terekam dalam video tersebut merupakan agenda pribadi, bukan agenda partai.
Mengenai pencalonan Aburizal sebagai presiden yang diusung Golkar, Musfihin mengatakan ada kemungkinan partainya mengevaluasi pencapresan Aburizal tersebut.
Hal itu, menurutnya, akan diputuskan setelah hasil pemilihan umum legislatif yang berlangsung April nanti.
Sejauh ini, diakui Musfihin, sudah ada dari internal Golkar yang menyuarakan agar pencapresan Aburizal dievaluasi.
“Sudah ada yang menyuarakan untuk dievaluasi, tetapi ini kan pemilik suaranya kan ada di DPD, mereka bukan diam saja tetapi punya pendapat,” ucapnya.
Peneliti Centre for Strategic and International Studies J Kristiadi menilai kasus video perjalanan ini tak kan mempengaruhi elektabilits Aburizal jika dia dapat menanggapinya secara baik. Sejauh. Menurut Kristiadi, reaksi Aburizal atas beredarnya video tersebut sudah tepat.
“Dia menanggapi dengan kalem, pintar. Dia bisa menjelaskan ke internalnya saja, kalem dia,” ujarnya.
Heboh video Aburizal bersama dua artis Marcella dan Olivia Zalianti serta Wakil Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin berawal dari posting akun DPNews di YouTube pada Kamis (20/3/2014). Saat dikonfirmasi, Ical mengakui mengajak mereka berdua ke Maladewa untuk menunjukkan keberhasilan di sana.
Dalam jumpa pers pada Sabtu (22/3/2014), Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan video tersebut dibuat antara tahun 2010-2011. Menurutnya, Marcella dan Olivia diajak ke Maladewa karena prestasinya sebagai panitia kegiatan kepemudaan yang dilakukan ormas di bawah Golkar di Bandung. Azis Syamsuddin adalah ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). (KC/NET)