30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

PDIP Menang Mutlak, Banyak Caleg Bakal Gila

JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ziyad Alfalak memprediksi bakal banyak calon anggota legislatif (caleg) yang gila kalau PDI Perjuangan sampai meraup 50 persen suara di pemilu 9 April nanti. Bahkan, bisa-bisa banyak elit parpol juga gila jika PDIP menang mutlak.

“Kalau PDIP dalam Pemilu legislatif dapat suara 50 persen, ini berbahaya juga karena bakal banyak orang gila,” kata Ziyad di sela-sela sebuah diskusi di Jakarta Minggu (23/3).

Lebih lanjut Ziyad justru mengkhawatirkan tingginya kericuhan jika capres dari PDIP, Joko Widodo alias Jokowi nanti memenangi pilpres. “Saya belum pernah melihat Jokowi menghadapi situasi chaos karena potensi kisruh 2014 ini sangat tinggi,” ujarnya.

Ziyad menambahkan, jika Jokowi salah menangani konflik pemilu maka kisruh yang terjadi bisa berskala nasional. “Bisa jadi seperti Ukraina,” tegasnya.

Pesoalan bertambah pelik karena tahun 2015 nanti perdagangan bebas Asean akan mulai diberlakukan dalam kerangka Asean Community. Imbasnya, perdagangan di Pasar Tanah Abang itu nantinya juga akan diisi oleh komunitas Asean dari 11 negara.

“Belum lagi penanganan konflik internasional, separatisme di kawasan timur Indonesia dan terorisme. Berharap ke Jokowi, seperti terlalu berlebihan. Makanya pendamping Jokowi harus yang mampu menutupi kekurangan Jokowi,” sarannya.(fas/jpnn)

 

JAKARTA – Pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Ziyad Alfalak memprediksi bakal banyak calon anggota legislatif (caleg) yang gila kalau PDI Perjuangan sampai meraup 50 persen suara di pemilu 9 April nanti. Bahkan, bisa-bisa banyak elit parpol juga gila jika PDIP menang mutlak.

“Kalau PDIP dalam Pemilu legislatif dapat suara 50 persen, ini berbahaya juga karena bakal banyak orang gila,” kata Ziyad di sela-sela sebuah diskusi di Jakarta Minggu (23/3).

Lebih lanjut Ziyad justru mengkhawatirkan tingginya kericuhan jika capres dari PDIP, Joko Widodo alias Jokowi nanti memenangi pilpres. “Saya belum pernah melihat Jokowi menghadapi situasi chaos karena potensi kisruh 2014 ini sangat tinggi,” ujarnya.

Ziyad menambahkan, jika Jokowi salah menangani konflik pemilu maka kisruh yang terjadi bisa berskala nasional. “Bisa jadi seperti Ukraina,” tegasnya.

Pesoalan bertambah pelik karena tahun 2015 nanti perdagangan bebas Asean akan mulai diberlakukan dalam kerangka Asean Community. Imbasnya, perdagangan di Pasar Tanah Abang itu nantinya juga akan diisi oleh komunitas Asean dari 11 negara.

“Belum lagi penanganan konflik internasional, separatisme di kawasan timur Indonesia dan terorisme. Berharap ke Jokowi, seperti terlalu berlebihan. Makanya pendamping Jokowi harus yang mampu menutupi kekurangan Jokowi,” sarannya.(fas/jpnn)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/