27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Pemondokan Haji Paling Jauh 3,9 Km dari Masjidil Haram

haji_kecilJAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi melansir lokasi pemondokan jamaah haji di Makkah, Arab Saudi. Lokasi pemondokan yang bakal dihuni jamaah asal Indonesia itu tersebar di radius 750 meter hingga 3.930 meter (hampir 4 km) dari Masjidilharam.

Sebaran radius pemondokan haji tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan musim haji sebelumnya. Tahun lalu, misalnya, Kemenag menetapkan pemondokan haji paling jauh berada di radius 2.500 meter (2,5 km) dari Masjidilharam. Tahun ini Kemenag menyiapkan pemondokan dengan kapasitas total 120 ribu jamaah.

Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaj) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sri Ilham Lubis menyatakan, pembongkaran pemondokan tua di sekitar Masjidilharam saat ini terus berlangsung dan semakin masif. Hal itu membuat tim sulit mencari pemondokan di radius yang dekat dengan Masjidilharam sekaligus berkualitas bagus.

Kemenag tidak mau mengambil risiko mengejar pemondokan yang berjarak dekat dengan Masjidilharam tetapi kualitasnya jelek. Apalagi Kemenag telah menetapkan standar kualitas pemondokan haji tahun ini minimal seperti hotel bintang lima.

”Tahun ini tidak semua pemondokan haji jauh dari Masjidilharam. Ada yang berada di radius kurang dari 1 km dari Masjidilharam,” papar Sri Ilham kemarin. Dia tidak memungkiri, memang ada pemondokan di radius hampir 4 km dari Masjidilharam.

Kemenag memberikan kompensasi atau layanan tambahan untuk jamaah yang kedapatan menginap di pemondokan di radius lebih dari 2 km dari Masjidilharam. Ada sekitar 60 persen jamaah haji Indonesia yang akan menempati pemondokan di radius 2 km atau lebih dari Masjidilharam. ”Kompensasinya tidak berbentuk uang tunai,” katanya.

Kompensasi yang akan diterima jamaah adalah layanan bus penjemput atau angkutan sholawat. Jamaah yang tinggal di pemondokan di radius lebih dari 2.500 meter (2,5 km) mendapat fasilitas tambahan. Yakni, disediakan tempat salat berjamaah. ”Pemondokan-pemondokan di radius lebih dari 2,5 km dari Masjidilharam kami jamin berstandar hotel bintang tiga,” tegasnya. (wan/c5/ca)

haji_kecilJAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi melansir lokasi pemondokan jamaah haji di Makkah, Arab Saudi. Lokasi pemondokan yang bakal dihuni jamaah asal Indonesia itu tersebar di radius 750 meter hingga 3.930 meter (hampir 4 km) dari Masjidilharam.

Sebaran radius pemondokan haji tersebut lebih buruk jika dibandingkan dengan musim haji sebelumnya. Tahun lalu, misalnya, Kemenag menetapkan pemondokan haji paling jauh berada di radius 2.500 meter (2,5 km) dari Masjidilharam. Tahun ini Kemenag menyiapkan pemondokan dengan kapasitas total 120 ribu jamaah.

Direktur Pelayanan Haji (Diryanhaj) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sri Ilham Lubis menyatakan, pembongkaran pemondokan tua di sekitar Masjidilharam saat ini terus berlangsung dan semakin masif. Hal itu membuat tim sulit mencari pemondokan di radius yang dekat dengan Masjidilharam sekaligus berkualitas bagus.

Kemenag tidak mau mengambil risiko mengejar pemondokan yang berjarak dekat dengan Masjidilharam tetapi kualitasnya jelek. Apalagi Kemenag telah menetapkan standar kualitas pemondokan haji tahun ini minimal seperti hotel bintang lima.

”Tahun ini tidak semua pemondokan haji jauh dari Masjidilharam. Ada yang berada di radius kurang dari 1 km dari Masjidilharam,” papar Sri Ilham kemarin. Dia tidak memungkiri, memang ada pemondokan di radius hampir 4 km dari Masjidilharam.

Kemenag memberikan kompensasi atau layanan tambahan untuk jamaah yang kedapatan menginap di pemondokan di radius lebih dari 2 km dari Masjidilharam. Ada sekitar 60 persen jamaah haji Indonesia yang akan menempati pemondokan di radius 2 km atau lebih dari Masjidilharam. ”Kompensasinya tidak berbentuk uang tunai,” katanya.

Kompensasi yang akan diterima jamaah adalah layanan bus penjemput atau angkutan sholawat. Jamaah yang tinggal di pemondokan di radius lebih dari 2.500 meter (2,5 km) mendapat fasilitas tambahan. Yakni, disediakan tempat salat berjamaah. ”Pemondokan-pemondokan di radius lebih dari 2,5 km dari Masjidilharam kami jamin berstandar hotel bintang tiga,” tegasnya. (wan/c5/ca)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/