27 C
Medan
Monday, March 10, 2025

Pupuk Palsu Didistribusikan ke Aceh

Sementara Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Moh. Rizal mengatakan,  bila petani menggunakan pupuk palsu ini, maka kerugiannya begitu besar. Dengan menggunakan pupuk palsu ini, hasil tanam akan berkurang dua atau tiga ton per hektar.  “Karena penggunaan pupuk yang asli akan menambah jumlah hasil tanaman hingga tiga ton. Bila petani sedang menanam padi, maka gabahnya berkurang tiga ton per hektar. Bila dihitung per hektar bisa kehilangan Rp6 juta hingga Rp9 juta,” ujarnya.

Yang lebih menyulitkan, pupuk palsu dan asli itu sulit dibedakan secara fisik. Baik dari segi bau dan bentuk. Karena itu, untuk mengetahui keasilannya hanya melalui laboratorium. “Ada juga dengan mengecek nomor pendaftaran pupuk itu di situs www.pertanian .go.id. bila nomor pendaftaran tidak ada, pasti palsu,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk menghindari pupuk palsu, sebaiknya petani langsung membeli ke kios resmi. Ada 35 ribu kios resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.  “Kami juga akan mendata petani yang menjadi korban pupuk palsu ini, sehingga kedepan tidak lagi jatuh korban,” katanya. (idr/agm/jpg/yaa)

Sementara Direktur Pupuk dan Pestisida Kementerian Pertanian Moh. Rizal mengatakan,  bila petani menggunakan pupuk palsu ini, maka kerugiannya begitu besar. Dengan menggunakan pupuk palsu ini, hasil tanam akan berkurang dua atau tiga ton per hektar.  “Karena penggunaan pupuk yang asli akan menambah jumlah hasil tanaman hingga tiga ton. Bila petani sedang menanam padi, maka gabahnya berkurang tiga ton per hektar. Bila dihitung per hektar bisa kehilangan Rp6 juta hingga Rp9 juta,” ujarnya.

Yang lebih menyulitkan, pupuk palsu dan asli itu sulit dibedakan secara fisik. Baik dari segi bau dan bentuk. Karena itu, untuk mengetahui keasilannya hanya melalui laboratorium. “Ada juga dengan mengecek nomor pendaftaran pupuk itu di situs www.pertanian .go.id. bila nomor pendaftaran tidak ada, pasti palsu,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk menghindari pupuk palsu, sebaiknya petani langsung membeli ke kios resmi. Ada 35 ribu kios resmi yang tersebar di seluruh Indonesia.  “Kami juga akan mendata petani yang menjadi korban pupuk palsu ini, sehingga kedepan tidak lagi jatuh korban,” katanya. (idr/agm/jpg/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru