25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penanaman Mangrove Serentak di Seluruh Indonesia, Bangun Harmoni dengan Alam, Mulailah Menanam

PADANG, SUMUTPOS.CO-Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu dapat menjadi langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melanjutkan rangkaian kegiatan penanaman pohon serentak selama musim penghujan yang kali ini dilakukan penanaman mangrove pada 25 lokasi di 23 provinsi di Indonesia.

Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang melakukan penanaman pohon serentak dihadiri oleh Dr. Bambang Supriyanto Plt. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK mewakili Menteri LHK yang didampingi Dr. Mahfudz Sekretaris Ditjen PSKL, Syafda Roswandi Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Hansastri Sekda Provinsi Sumatera Barat, Yozawardi Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat dan diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padang, UPT KLHK di Provinsi Sumatera Barat, Green Ambassador/Green Youth Movement dan Green Leadership Indonesia.

Penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya kegiatan penanaman pohon.

Penanaman hari ini dilaksanakan pada Kamis (25/4/2024)di areal Pantai Cinta, Pasir Jambak, Kelurahan Pasir Nan Tigo, Kec, Koto Tengah, Kota Padang, dengan menanam mangrove sebagai upaya untuk memperbaiki ekosistem mangrove dan memperbaiki tutupan lahan.

Gunawan, selaku Korwil UPT KLHK Sumatera Barat melaporkan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan penanaman ke lima sejak Desember 2023, penanaman kali ini dilakukan pada areal seluas 0,5 Hektare dengan 1.000 bibit tanaman jenis Rhizopora dengan peserta 250 orang.

Diharapkan apa yang sudah ditanam akan memberikan dampak yang baik bagi masa depan, masa depan hijau melalui partisipasi aktif dari berbagai pihak serta masyarakat dalam meningkatkan aksi konkrit untuk mewujudkan dunia yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Sekda Provinsi Sumatera Barat Hansastri menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove serentak kali ini menjadi bagian dari kegiatan Kementerian LHK, atas tindak lanjut arahan Yth. Bapak Presiden RI untuk penanaman pohon sepanjang musim hujan tahun 2024.

Penanaman mangrove diharapkan bisa menjadi bagian upaya untuk mengurangi abrasi, menyerap gas CO2 dan menghasilkan O2, mangrove juga menjadi tempat rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

Untuk itu, kegiatan penanaman ini diharapkan menjadi langkah konkrit dalam pemulihan ekosistem mangrove. Hansastri mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan harapan masa depan hijau yang berkelanjutan.

“Kegiatan penanaman seperti ini harapannya dapat terus dilanjutkan oleh semua komponen masyarakat, terutama para generasi muda, sehingga dapat melestarikan hutan karena yang menerima hasilnya adalah generasi penerus,” ujar Hansastri.

Selanjutnya Plt. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Bambang Supriyanto menyampaikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, menyatakan bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu juga sebagai langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan.

” Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang. Selain itu, pada banyak hal juga dapat men-generate income masyarakat. Lebih lanjut, Atasi iklim dengan tanam pohon dan upaya pelestarian harus juga sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat,”ujar Siti Nurbaya.

Pada kesempatan ini Menteri LHK mengajak seluruh aparat, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda, untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan/masing-masing area of interest/responsibility, guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove.

Kelestarian bumi bukalah tanggungjawab perorangan. Kelestarian bumi adalah tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh kerena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu di tanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan.

Pada kesempatan yang sama Bambang Supriyanto juga menyampaikan, bahwa gerakan penanaman ini diharapkan mampu menjadi sebuah gerakan snowball yang terus dapat meningkatkan peran serta masyarakat terutama bagi generasi muda untuk keberlanjutan bumi kedepanya.

Hari ini telah dilakukan penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove, dan akan terus ditingkatkan penanaman di tempat lain. Kemudian bagi kelompok masyarakat yang ingin menanam bibit pohon, telah difasilitasi bibit gratis oleh KLHK melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Dalam hal ini saat masyarakat mendapatkan manfaat dari apa yang diusahakan pasti akan merawat dan menjaga tanaman tersebut”, pungkas Bambang.

Apresiasi yang tinggi kepada Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menjadi amal ibadah serta memberikan manfaat bagi kita bersama.(rel/han)

PADANG, SUMUTPOS.CO-Keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu dapat menjadi langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melanjutkan rangkaian kegiatan penanaman pohon serentak selama musim penghujan yang kali ini dilakukan penanaman mangrove pada 25 lokasi di 23 provinsi di Indonesia.

Sumatera Barat menjadi salah satu provinsi yang melakukan penanaman pohon serentak dihadiri oleh Dr. Bambang Supriyanto Plt. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL) KLHK mewakili Menteri LHK yang didampingi Dr. Mahfudz Sekretaris Ditjen PSKL, Syafda Roswandi Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial, Hansastri Sekda Provinsi Sumatera Barat, Yozawardi Kepala Dinas Kehutanan Sumatera Barat dan diikuti oleh 250 peserta yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Pemerintah Kota Padang, UPT KLHK di Provinsi Sumatera Barat, Green Ambassador/Green Youth Movement dan Green Leadership Indonesia.

Penanaman serentak ini sebagai bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan kualitas lingkungan hidup, dan percepatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan, serta upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan dengan memperbanyak tegakan pohon/tanaman juga meningkatkan wawasan dan pemahaman masyarakat atas pelaksanaan program pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan khususnya kegiatan penanaman pohon.

Penanaman hari ini dilaksanakan pada Kamis (25/4/2024)di areal Pantai Cinta, Pasir Jambak, Kelurahan Pasir Nan Tigo, Kec, Koto Tengah, Kota Padang, dengan menanam mangrove sebagai upaya untuk memperbaiki ekosistem mangrove dan memperbaiki tutupan lahan.

Gunawan, selaku Korwil UPT KLHK Sumatera Barat melaporkan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan penanaman ke lima sejak Desember 2023, penanaman kali ini dilakukan pada areal seluas 0,5 Hektare dengan 1.000 bibit tanaman jenis Rhizopora dengan peserta 250 orang.

Diharapkan apa yang sudah ditanam akan memberikan dampak yang baik bagi masa depan, masa depan hijau melalui partisipasi aktif dari berbagai pihak serta masyarakat dalam meningkatkan aksi konkrit untuk mewujudkan dunia yang berkelanjutan.

Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat yang diwakili oleh Sekda Provinsi Sumatera Barat Hansastri menyampaikan bahwa kegiatan penanaman mangrove serentak kali ini menjadi bagian dari kegiatan Kementerian LHK, atas tindak lanjut arahan Yth. Bapak Presiden RI untuk penanaman pohon sepanjang musim hujan tahun 2024.

Penanaman mangrove diharapkan bisa menjadi bagian upaya untuk mengurangi abrasi, menyerap gas CO2 dan menghasilkan O2, mangrove juga menjadi tempat rekreasi dan konservasi keanekaragaman hayati.

Untuk itu, kegiatan penanaman ini diharapkan menjadi langkah konkrit dalam pemulihan ekosistem mangrove. Hansastri mengajak seluruh pihak dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mewujudkan harapan masa depan hijau yang berkelanjutan.

“Kegiatan penanaman seperti ini harapannya dapat terus dilanjutkan oleh semua komponen masyarakat, terutama para generasi muda, sehingga dapat melestarikan hutan karena yang menerima hasilnya adalah generasi penerus,” ujar Hansastri.

Selanjutnya Plt. Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Bambang Supriyanto menyampaikan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, menyatakan bahwa keberadaan pohon dan tutupan lahan yang baik akan meningkatkan daya dukung alam dalam mitigasi perubahan iklim. Selain itu juga sebagai langkah positif restorasi dan melindungi lingkungan.

” Kita tidak hanya memberikan manfaat bagi bumi, tetapi juga menciptakan warisan untuk generasi mendatang. Selain itu, pada banyak hal juga dapat men-generate income masyarakat. Lebih lanjut, Atasi iklim dengan tanam pohon dan upaya pelestarian harus juga sejalan dengan upaya membangun kesejahteraan masyarakat,”ujar Siti Nurbaya.

Pada kesempatan ini Menteri LHK mengajak seluruh aparat, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda, untuk dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan/masing-masing area of interest/responsibility, guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove.

Kelestarian bumi bukalah tanggungjawab perorangan. Kelestarian bumi adalah tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh kerena itu kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu di tanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan.

Pada kesempatan yang sama Bambang Supriyanto juga menyampaikan, bahwa gerakan penanaman ini diharapkan mampu menjadi sebuah gerakan snowball yang terus dapat meningkatkan peran serta masyarakat terutama bagi generasi muda untuk keberlanjutan bumi kedepanya.

Hari ini telah dilakukan penanaman sebanyak 1.000 bibit mangrove, dan akan terus ditingkatkan penanaman di tempat lain. Kemudian bagi kelompok masyarakat yang ingin menanam bibit pohon, telah difasilitasi bibit gratis oleh KLHK melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat. Dalam hal ini saat masyarakat mendapatkan manfaat dari apa yang diusahakan pasti akan merawat dan menjaga tanaman tersebut”, pungkas Bambang.

Apresiasi yang tinggi kepada Pemda Provinsi dan Pemda Kabupaten/Kota serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menjadi amal ibadah serta memberikan manfaat bagi kita bersama.(rel/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/