25.6 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dirikan Sekolah Untuk Bumi Hijau di Sicanang

Mahasiswa Sosiologi Fisip USU bersama Camat Medan Belawan menanam 1.000 bibit pohon Mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Sicanang Belawan Medan, baru-baru ini. (Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aktivitas peduli terhadap lingkungan saat ini semakin banyak dilakukan, utamanya oleh para anak muda. Hal ini sebagai bentuk kesadaran dari para anak muda dalam mencermati kondisi alam yang cenderung semakin memburuk.

Guna merespon kondisi tersebut, mahasiswa program studi S1 Sosiologi Fisip-USU melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk mendirikan ‘Sekolah Alam Untuk Bumi Hijau’. Selain sekolah alam, sekaligus melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Ekowisata Sicanang Belawan-Medan, baru-baru ini.

Koordinator PKM Sosiologi Fisip USU, Prof Rizabuana MPhil PhD mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan luar sekolah bagi anak-anak yang putus sekolah. Ada sekitar 6.000 anak yang diberikan pendidikan dengan memanfaatkan potensi alam mangrove di sekitarnya.

“Ribuan anak putus sekolah tersebut karena berbagai alasan, seperti faktor kemiskinan atau ketidakmampuan ekonomi. Jadi, dengan adanya sekolah alam ini sangat membantu mereka, sehingga bisa menikmati dunia pendidikan,” ungkap Prof Rizabuana MPhil didampingi Dr Sismudjito MSi dan Dr Harmona Daulay MSi, kemarin.

Disebutkan Prof Rizabuana, Sekolah Alam ini tidak mengikat waktu dan tempat bagi mereka. Sebab, pelaksanaan untuk mengikuti proses belajar dilakukan selepas pulang menangkap ikan.

Dosen Sosiologi Fisip USU, Dr Sismudjito menambahkan, selain Sekolah Alam, turut dilakukan penanaman 1.000 bibit Mangrove oleh mahasiswa Sosiologi Fisip USU. Hal ini bertujuan selain dari bentuk kepedulian terhadap lingkungan, juga merupakan bentuk partisipasi dalam menanggulangi banjir rob dan abrasi yang selalu melanda daerah pesisir Sicanang.”Ini sebagai media meningkatkan rasa cinta lingkungan bagi warga masyarakat setempat,” ujar Sismudjito.

Sementara,  sebelumnya pada kegiatan sekolah alam dan menanam pohon itu, hadir Kepala Biro Lingkungan Hidup Kota Medan, Soneta SH MSi. Kata Soneta, dia sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh anak-anak Sosiologi Fisip-USU. Selain itu, turut hadir Camat Medan Belawan, Rudi Faisal Lubis MSP, Lurah Sicanang Belawan Aidil Yusra, Ketua Kelompok Mangrove Rusmiono. (ris/ila)

 

Mahasiswa Sosiologi Fisip USU bersama Camat Medan Belawan menanam 1.000 bibit pohon Mangrove di kawasan Ekowisata Mangrove Sicanang Belawan Medan, baru-baru ini. (Istimewa)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aktivitas peduli terhadap lingkungan saat ini semakin banyak dilakukan, utamanya oleh para anak muda. Hal ini sebagai bentuk kesadaran dari para anak muda dalam mencermati kondisi alam yang cenderung semakin memburuk.

Guna merespon kondisi tersebut, mahasiswa program studi S1 Sosiologi Fisip-USU melaksanakan pengabdian kepada masyarakat (PKM) dalam bentuk mendirikan ‘Sekolah Alam Untuk Bumi Hijau’. Selain sekolah alam, sekaligus melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove di kawasan Ekowisata Sicanang Belawan-Medan, baru-baru ini.

Koordinator PKM Sosiologi Fisip USU, Prof Rizabuana MPhil PhD mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pendidikan luar sekolah bagi anak-anak yang putus sekolah. Ada sekitar 6.000 anak yang diberikan pendidikan dengan memanfaatkan potensi alam mangrove di sekitarnya.

“Ribuan anak putus sekolah tersebut karena berbagai alasan, seperti faktor kemiskinan atau ketidakmampuan ekonomi. Jadi, dengan adanya sekolah alam ini sangat membantu mereka, sehingga bisa menikmati dunia pendidikan,” ungkap Prof Rizabuana MPhil didampingi Dr Sismudjito MSi dan Dr Harmona Daulay MSi, kemarin.

Disebutkan Prof Rizabuana, Sekolah Alam ini tidak mengikat waktu dan tempat bagi mereka. Sebab, pelaksanaan untuk mengikuti proses belajar dilakukan selepas pulang menangkap ikan.

Dosen Sosiologi Fisip USU, Dr Sismudjito menambahkan, selain Sekolah Alam, turut dilakukan penanaman 1.000 bibit Mangrove oleh mahasiswa Sosiologi Fisip USU. Hal ini bertujuan selain dari bentuk kepedulian terhadap lingkungan, juga merupakan bentuk partisipasi dalam menanggulangi banjir rob dan abrasi yang selalu melanda daerah pesisir Sicanang.”Ini sebagai media meningkatkan rasa cinta lingkungan bagi warga masyarakat setempat,” ujar Sismudjito.

Sementara,  sebelumnya pada kegiatan sekolah alam dan menanam pohon itu, hadir Kepala Biro Lingkungan Hidup Kota Medan, Soneta SH MSi. Kata Soneta, dia sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh anak-anak Sosiologi Fisip-USU. Selain itu, turut hadir Camat Medan Belawan, Rudi Faisal Lubis MSP, Lurah Sicanang Belawan Aidil Yusra, Ketua Kelompok Mangrove Rusmiono. (ris/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/