26 C
Medan
Monday, July 1, 2024

SBY Tolak Wisata Judi di Kepri

TANJUNGPINANG- Isu pembangunan lokasi judi di Kepulauan Riau (Kepri) sampai ke telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan tegas, SBY menyatakan ketidaksetujuannya atas salah satu rencana pengembangan wilayah yang merupakan gerbang di sisi utara Indonesia itu.

“Saya ingatkan, jangan pernah berpikir, jangan pernah kita punya niat, jangan punya rencana membangun tempat seperti itu,” kata SBY saat memberikan sambutan dalam penyerahan bantuan langsung masyarakat PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat di Gedung Daerah Kepri, kemarin (25/2).

SBY mengaku mendengar kabar rencana pembangunan lokasi judi di Kepri dari media di Jakarta. “Katanya dalam pengembangan di kawasan Kepri ini akan ada tempat untuk judi,” ungkap presiden.

Di suatu negara, bisa jadi bisnis tempat judi memang diberi izin. Namun hal itu tidak diterapkan di Indonesia. “Masing-masing negara punya kebijakan,” kata SBY.

Menurut SBY, pengembangan kawasan itu lebih diarahkan pada kegiatan ekonomi yang justru membawa manfaat dan kesejahteraan. Terkait kabar tempat judi di Kepri, SBY telah meminta konfirmasi dari Gubernur Kepri.
“Saya cek ke Pak Gubernur. tidak ada rencana yang aneh-aneh. Saya senang, saya dukung penuh,” urai SBY.

Kunjungan kerja SBY ke Kepri, salah satunya untuk memastikan pengembangan pembangunan di kawasan Kepri. Posisi Kepri yang dekat dengan Singapura juga menjadi perhatian SBY. “Kita tidak ingin yang maju hanya Singapura dan Malaysia. Tap Kepri sama majunya atau lebih,” urainya.

Dalam kesempatan kemarin, presiden menyaksikan secara simbolis penyerahan bantuan langsung masyarakat PNPM Mandiri dan KUR kepada sejumlah perwakilan masyarakat Riau. Total nilai PNPM yang dialokasikan untuk Riau itu adalah Rp46,10 miliar. Selain itu juga ada KUR yang diberikan dari beberapa bank, seperti BRI, Bank Mandiri, dan BNI.

Menurut SBY, yang menjadi tujuan pemerintah tidak hanya pertumbuhan ekonomi, namun juga pemerataan ekonomi. “Oleh karena itu, sistem dan kebijakan yang kita anut adalah pertumbuhan yang disertai pemerataan,” tutur SBY. (fal/iro/jpnn)

TANJUNGPINANG- Isu pembangunan lokasi judi di Kepulauan Riau (Kepri) sampai ke telinga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan tegas, SBY menyatakan ketidaksetujuannya atas salah satu rencana pengembangan wilayah yang merupakan gerbang di sisi utara Indonesia itu.

“Saya ingatkan, jangan pernah berpikir, jangan pernah kita punya niat, jangan punya rencana membangun tempat seperti itu,” kata SBY saat memberikan sambutan dalam penyerahan bantuan langsung masyarakat PNPM Mandiri dan Kredit Usaha Rakyat di Gedung Daerah Kepri, kemarin (25/2).

SBY mengaku mendengar kabar rencana pembangunan lokasi judi di Kepri dari media di Jakarta. “Katanya dalam pengembangan di kawasan Kepri ini akan ada tempat untuk judi,” ungkap presiden.

Di suatu negara, bisa jadi bisnis tempat judi memang diberi izin. Namun hal itu tidak diterapkan di Indonesia. “Masing-masing negara punya kebijakan,” kata SBY.

Menurut SBY, pengembangan kawasan itu lebih diarahkan pada kegiatan ekonomi yang justru membawa manfaat dan kesejahteraan. Terkait kabar tempat judi di Kepri, SBY telah meminta konfirmasi dari Gubernur Kepri.
“Saya cek ke Pak Gubernur. tidak ada rencana yang aneh-aneh. Saya senang, saya dukung penuh,” urai SBY.

Kunjungan kerja SBY ke Kepri, salah satunya untuk memastikan pengembangan pembangunan di kawasan Kepri. Posisi Kepri yang dekat dengan Singapura juga menjadi perhatian SBY. “Kita tidak ingin yang maju hanya Singapura dan Malaysia. Tap Kepri sama majunya atau lebih,” urainya.

Dalam kesempatan kemarin, presiden menyaksikan secara simbolis penyerahan bantuan langsung masyarakat PNPM Mandiri dan KUR kepada sejumlah perwakilan masyarakat Riau. Total nilai PNPM yang dialokasikan untuk Riau itu adalah Rp46,10 miliar. Selain itu juga ada KUR yang diberikan dari beberapa bank, seperti BRI, Bank Mandiri, dan BNI.

Menurut SBY, yang menjadi tujuan pemerintah tidak hanya pertumbuhan ekonomi, namun juga pemerataan ekonomi. “Oleh karena itu, sistem dan kebijakan yang kita anut adalah pertumbuhan yang disertai pemerataan,” tutur SBY. (fal/iro/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/