SINGKIL- Peserta pelatihan PNPM Mandiri khusus untuk anyaman Ecenggondok dan Pandanus di Singkil, telah mampu memproduksi berbagai jenis produk yang sangat bermanfaat.
Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Pusat Informasi dan Pengembangan Bisnis (PINBIS) Indonesia Medan, Maskur Abdullah, Rabu (20/3) seusai ditutupkan pelatihan di gedung Pemuda Singkil, Rabu (20/3).
Maskur menyebutkan, kegiatan yang melibatkan 20 ibu-ibu rumah tangga itu merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang sepenuhnya mendapat dukungan dari PNPM Mandiri dan bekerja sama dengan PINBIS Indonesia Medan.
“Selama 30 hari pelatihan, dari 19 Februari sampai 19 Maret, para ibu-ibu peserta telah memproduksi beragam jenis barang, antara lain tas, sandal, topi, dompet, kursi malas, kursi dan meja Osin, serta jenis produk lainnya. Semua produk itu berbahan baku ecenggondok dan pandanus, yang tumbuh subur di daerah Singkil,” katanya.
Pelatihan yang ditutup secara resmi oleh Camat Singkil itu, menurut Maskur Abdullah, berjalan lancar karena semua peserta memiliki motivasi yang tinggi. Pinbis Indonesia, dalam hal ini bertindak sebagai penyedia tenaga pelatih (instruktur).
“Semoga para peserta mendapat pembinaan lanjutan dari pemerintah, melalui Dinas Perindag atau dinas lain yang terkait dengan pengembangan ekonomi di daerah ini. Pinbis telah melatih mereka sehingga memiliki kemampuan memproduksi berbagai jenis barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomis,” ujarnya.
Menurut Maskur, Pinbis Indonesia akan tetap menjalin komunikasi dengan para alumni dan akan membangun jaringan bisnis dengan mereka. “Ibu-ibu jangan berhenti dan puas sampai di sini, tapi harus meningkatkan produksinya sambil berupaya meningkatkan kualitas produksnya,” lanjut Maskur Abdullah saat memberikan sambutan pada penutupan pelatihan tersebut. (rel/ril)