Tak lama seorang personel dari Detasemen Peralatan (Denpal) melihat kedua korban sudah berlumuran darah di belakang Pura Agung Paspamres itu langsung menghubungi rekan-rekannya dari Detasemen Kesehatan (Denkes) Paspampres untuk segera menolong korban.
Keduanya korban termasuk Fatahilah yang terus menerus dari mulutnya mengeluarkan darah langsung dibawa ke Denkes Paspampres. Namun melihat kondisi luka-luka dari kedua korban, keduanya langsung dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RSPAD yang berlokasi di Jalan Dr Abdul Rahman Saleh Kecamatan Senen Jakarta Pusat.
Hingga Senin (24/4) sore, kedua korban masih menjalani perawatan di RSPAD, meski kondisi keduanya sudah berangsur membaik.
Kombes Argo sendiri menduga kalau dilihat dari hasil pemeriksaan tim dokter RSPAS, pelaku menggunakan benda runcing dari besi untuk menusuk kedua korban. â€Sejenis besi pencacah es batu atau yang biasa disebut icepick,†tukasnya.
Menurut Argo, dalam melakukan penyelidikan termasuk mencari ciri-ciri pelaku pihaknya sudah memeriksa lima orang saksi mata kejadian itu, yang salah satunya adalah pedagang nasi bebek di belakang Pura Agung Paspampres itu. â€Sudah lima saksi yang sudah kami periksa, kemungkinan pemeriksaan saksi-saksi akan bertambah,†imbuhnya.
Sayangnya Argo enggan menyebutkan apakah dari para saksi yang sudah diperiksa itu sudah ada yang mengarah sebagai tersangka. Sementara itu, Komandan Paspampres Grup A Kolonel Inf Muhammad Hasan mengatakan salah seorang pelaku penusukan sudah tertangkap di sebuah Puskesmas yang berlokasi di Jalan Tanah Abang V Jakarta Pusat.
Pelaku ditangkap saat sedang mengobati luka robek pada pelipis di kepalanya di puskesmas tersebut. Menurutnya, salah seorang pelaku yang ditangkap itu adalah pedagang nasi bebek di dekat lokasi kejadian.
“Pelaku penusukan telah tertangkap di Jalan Tanah Abang 5. Di puskesmas, ketika pelaku sedang mengobati luka robek di pelipis kepala. Dia penjual nasi bebek,” ungkap Hasan.
Sedangkan Kapuspen TNI Brigjend TNI Wuryanto mengatakan kasus tersebut ditangani POM TNI bersama kepolisian. “Saat ini masih diselidiki semua penyebab dan latar belakangnya. Yang jelas kami sangat prihatin dengan kejadian ini,”pungkasnya. (ind/jpg/rbb)