30 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Tepergok Masuk Rumah, Maling Tewas Diamuk Massa

Foto: Hulman/PM
Dipergoki masuk rumah, maling warga Asahan tewas dimassa, Selasa (25/4).

TAMORA, SUMUTPOS.CO – Pria pengangguran asal Asahan meregang nyawa usai diamuk massa, Selasa (25/4). Aksi main hakim warga terjadi karena yang bersangkutan tepergok masuk ke rumah seorang pedagang.

Adalah Haikal Supika (35) pria bernasib apes itu. Sedangkan pemilik rumah yakni Ismail (39), menetap di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B.

Informasi dihimpun, sekira pukul 01.45 wib, Ismail terbangun karena mendengar suara mencurigakan di rumahnya. Begitu keluar kamar, dia mendapati Haikal sedang mengendap-endap di ruang tengah.

Terkejut melihat ‘tamu tak diundang’, korban spontan meneriaki warga Gang Sepakat, Desa Tanjung Sari, Asahan, itu maling. Sadar aksinya ketahuan, Haikal buru-buru mencari jalan meloloskan diri.

Namun upaya kaburnya tak semulus ketika masuk ke rumah korban. Pasalnya, sambil berteriak maling, Ismail melemparnya dengan sepeda. Hantaman sepeda membuat langkahnya terhalang. Dan saat berhasil lari ke dapur, ternyata warga sekitar keburu mengepung.

Alhasil, dia pun tertangkap dan dihadiahi pukulan serta tendangan bertubi-tubi. Beberapa warga bahkan menghajarnya dengan menggunakan benda keras. Dampaknya, dalam hitungan menit, darah segar dari kepalanya membasahi wajahnya.

Foto: Hulman/PM
Dipergoki masuk rumah, maling warga Asahan tewas dimassa, Selasa (25/4).

TAMORA, SUMUTPOS.CO – Pria pengangguran asal Asahan meregang nyawa usai diamuk massa, Selasa (25/4). Aksi main hakim warga terjadi karena yang bersangkutan tepergok masuk ke rumah seorang pedagang.

Adalah Haikal Supika (35) pria bernasib apes itu. Sedangkan pemilik rumah yakni Ismail (39), menetap di Jalan Industri, Gang Karya Tani, Dusun I, Desa Tanjung Morawa B.

Informasi dihimpun, sekira pukul 01.45 wib, Ismail terbangun karena mendengar suara mencurigakan di rumahnya. Begitu keluar kamar, dia mendapati Haikal sedang mengendap-endap di ruang tengah.

Terkejut melihat ‘tamu tak diundang’, korban spontan meneriaki warga Gang Sepakat, Desa Tanjung Sari, Asahan, itu maling. Sadar aksinya ketahuan, Haikal buru-buru mencari jalan meloloskan diri.

Namun upaya kaburnya tak semulus ketika masuk ke rumah korban. Pasalnya, sambil berteriak maling, Ismail melemparnya dengan sepeda. Hantaman sepeda membuat langkahnya terhalang. Dan saat berhasil lari ke dapur, ternyata warga sekitar keburu mengepung.

Alhasil, dia pun tertangkap dan dihadiahi pukulan serta tendangan bertubi-tubi. Beberapa warga bahkan menghajarnya dengan menggunakan benda keras. Dampaknya, dalam hitungan menit, darah segar dari kepalanya membasahi wajahnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/