28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Saracen Jual Grup Chat Rp10 Juta

Banyak pihak merasa bahwa buzzer kontra Ahok alias Basuli Tjahaja Purnama telah ditangkap, lalu mempertanyakan kapan buzzer pro Ahok ditangkap? Irwan menjawabnya dengan meluruhkan semua kinerja polisi. ”Jangan lupa, bahwa ada 16 tersangka ujaran kebencian dan SARA yang ditangani Bareskrim. Untuk Polri secara keseluruhan sudah ada 61 orang,” tegasnya.

Bareskrim bukan memandang soal pro dan kontra tersebut. Namun, justru berupaya untuk menyasar semuanya yang membuat ujaran kebencian dan SARA. ”Tidak semacam itu pandangannya,” paparnya.

Menurutnya, kelompok Saracen ini sebenarnya biang dalam bisnis produksi ujaran kebencian. Sebab, dalam grup yang dipimpinnya itu terdapat keanggotaan sejumlah pelaku ujaran kebencian lain, yakni Agus Hermawan alias Yasman Ropi yang membuat admin grup ”Keranda Jokowi Ahok”. ”Kebanyakan materinya Yasman ini dari Saracen. ” jelasnya.

Dia mengatakan, klien-klien dari Saracen saat ini sedang dalam pengejaran. Sudah bisa diintip siapa saja yang meminta jasa Saracen. ”Namun, semua masih proses. Tau sendiri JAS ini sulit untuk jujur,” paparnya.

Sebelumnya, Bareskrim menangkap JAS, SR dan MF. Ketiganya merupakan sindikat pembuat ujaran kebencian yang profesional dan terstruktur. JAS merupakan ketua dari sindikat tersebut. (idr/jpg)

Banyak pihak merasa bahwa buzzer kontra Ahok alias Basuli Tjahaja Purnama telah ditangkap, lalu mempertanyakan kapan buzzer pro Ahok ditangkap? Irwan menjawabnya dengan meluruhkan semua kinerja polisi. ”Jangan lupa, bahwa ada 16 tersangka ujaran kebencian dan SARA yang ditangani Bareskrim. Untuk Polri secara keseluruhan sudah ada 61 orang,” tegasnya.

Bareskrim bukan memandang soal pro dan kontra tersebut. Namun, justru berupaya untuk menyasar semuanya yang membuat ujaran kebencian dan SARA. ”Tidak semacam itu pandangannya,” paparnya.

Menurutnya, kelompok Saracen ini sebenarnya biang dalam bisnis produksi ujaran kebencian. Sebab, dalam grup yang dipimpinnya itu terdapat keanggotaan sejumlah pelaku ujaran kebencian lain, yakni Agus Hermawan alias Yasman Ropi yang membuat admin grup ”Keranda Jokowi Ahok”. ”Kebanyakan materinya Yasman ini dari Saracen. ” jelasnya.

Dia mengatakan, klien-klien dari Saracen saat ini sedang dalam pengejaran. Sudah bisa diintip siapa saja yang meminta jasa Saracen. ”Namun, semua masih proses. Tau sendiri JAS ini sulit untuk jujur,” paparnya.

Sebelumnya, Bareskrim menangkap JAS, SR dan MF. Ketiganya merupakan sindikat pembuat ujaran kebencian yang profesional dan terstruktur. JAS merupakan ketua dari sindikat tersebut. (idr/jpg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/