30 C
Medan
Monday, June 24, 2024

Temui 1.000 Guru di Bireuen, Syafii Efendi Sebut Guru adalah Kunci Peradaban

BIREUEN, SUMUTPOS.COM – Presiden Pemuda Islam Dunia sekaligus motivator muda Nasional Indonesia, Syafii Efendi menghadiri Seminar Akbar bertajuk “Nggak Cukup Sekadar Jadi Guru Biasa” yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Aceh bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, 21-22 November 2022. Seminar yang dihadiri lebih dari 1.000 guru di Bireuen itu berlangsung meriah dan edukatif.

Dalam paparan materinya, Syafii Efendi menyampaikan, guru adalah kunci peradaban. Semua benturan-benturan peradaban di seluruh dunia tak bisa lepas dari peran guru. “Untuk itu, kenyamanan dan kesejahteraannya adalah prioritas negara,” tandasnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Wimnus Aceh, Muhammad Hafizh Kuswara menyampaikan, jumlah guru di Indonesia begitu tinggi, peran strategis mereka juga sangat penting. “Untuk itu, kami sangat konsen terhadap perkembangan terkini terkait mentalitas, cara mengajar serta impact yang dilakukan guru dikelas kepada anak didik. Karena wajah masa depan bangsa tergantung dari hasil pembelajaran saat ini,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Kadis Pendidikan Bireuen Muhammad Al-Muttaqin SPd MPd menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru yang hadir, semoga tetap terus menjaga semangat dan motivasinya dalam membina dan membangun anak bangsa. (rel/adz)

BIREUEN, SUMUTPOS.COM – Presiden Pemuda Islam Dunia sekaligus motivator muda Nasional Indonesia, Syafii Efendi menghadiri Seminar Akbar bertajuk “Nggak Cukup Sekadar Jadi Guru Biasa” yang digelar Wirausaha Muda Nusantara (Wimnus) Aceh bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, 21-22 November 2022. Seminar yang dihadiri lebih dari 1.000 guru di Bireuen itu berlangsung meriah dan edukatif.

Dalam paparan materinya, Syafii Efendi menyampaikan, guru adalah kunci peradaban. Semua benturan-benturan peradaban di seluruh dunia tak bisa lepas dari peran guru. “Untuk itu, kenyamanan dan kesejahteraannya adalah prioritas negara,” tandasnya.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Wimnus Aceh, Muhammad Hafizh Kuswara menyampaikan, jumlah guru di Indonesia begitu tinggi, peran strategis mereka juga sangat penting. “Untuk itu, kami sangat konsen terhadap perkembangan terkini terkait mentalitas, cara mengajar serta impact yang dilakukan guru dikelas kepada anak didik. Karena wajah masa depan bangsa tergantung dari hasil pembelajaran saat ini,” katanya.

Di kesempatan yang sama, Kadis Pendidikan Bireuen Muhammad Al-Muttaqin SPd MPd menyampaikan apresiasinya kepada seluruh guru yang hadir, semoga tetap terus menjaga semangat dan motivasinya dalam membina dan membangun anak bangsa. (rel/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/