26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ical Siap Tampung Harry Tanoe di Golkar

JAKARTA- Mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Harry Tanoesoedibjo (HT) dikabarkan bertemu dengan elit Golkar, pascapengunduran dirinya dari partai baru itu. Sejumlah pihak menilai, Hary sedang melakukan pendekatan untuk bisa masuk partai berlambang Golkar itu.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie// Fery Pradolo/INDOPOS
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie// Fery Pradolo/INDOPOS

Menanggapi itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pihaknya tidak keberatan. Ia mempersilakan jika ada orang baru yang ingin masuk ke partainya.

“Siapa pun tokoh. Siapa pun diterima. Ini belum beranak sudah berbesan. Siapa pun yang masuk ke Golkar boleh,” ujar Aburizal di sela-sela menghadiri kegiatan Rakor Golkar di kantor DPP Jakarta Barat, Sabtu (26/1).
Pria yang akrab disapa Ical ini mengatakan, ia sendiri belum bertemu secara langsung dengan Harry Tanoe. Namun, jika Harry berniat mendekat, ia pun tak masalah.

“Belum ada sinyal apapun. Saya tahu HT bertemu kawan Golkar. Silahkan saja,” sambungnya. Harry Tanoe keluar dari Partai Nasdem karena merasa tidak sejalan dengan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang kini menjadi Ketum, Surya Paloh.

Saat ditanya tanggapannyaa mengenai perseteruan HT dan Paloh ini, Ical enggan menjawabnya. “Enggak usah ditanggapi. Masa orang ribut ditanggapi,” pungkas Ical.
Sementara itu, Kongres Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ditutup dengan hasil final yang mudah ditebak. Surya Paloh akhirnya ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Nasdem periode 2013-2014. Selanjutnya, bos Media Group itu diberi waktu paling lama dua minggu untuk menyusun struktur kepengurusannya.

‘Struktur yang akan disusun ini adalah struktur yang ingin mulai membangun partai baru yang modern,’ kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem demisioner Ferry Mursydan Baldan di Jakarta Convention Centre, Senayan, kemarin (26/1).

Struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ini nantinya akan terdiri dari ketua umum, 16 ketua, 1 sekjen, 4 wasekjen, 1 bendahara umum, 2 bendahara, serta 45 departemen dan divisi. (flo/pri/jpnn)

JAKARTA- Mantan Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Harry Tanoesoedibjo (HT) dikabarkan bertemu dengan elit Golkar, pascapengunduran dirinya dari partai baru itu. Sejumlah pihak menilai, Hary sedang melakukan pendekatan untuk bisa masuk partai berlambang Golkar itu.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie// Fery Pradolo/INDOPOS
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie// Fery Pradolo/INDOPOS

Menanggapi itu, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan pihaknya tidak keberatan. Ia mempersilakan jika ada orang baru yang ingin masuk ke partainya.

“Siapa pun tokoh. Siapa pun diterima. Ini belum beranak sudah berbesan. Siapa pun yang masuk ke Golkar boleh,” ujar Aburizal di sela-sela menghadiri kegiatan Rakor Golkar di kantor DPP Jakarta Barat, Sabtu (26/1).
Pria yang akrab disapa Ical ini mengatakan, ia sendiri belum bertemu secara langsung dengan Harry Tanoe. Namun, jika Harry berniat mendekat, ia pun tak masalah.

“Belum ada sinyal apapun. Saya tahu HT bertemu kawan Golkar. Silahkan saja,” sambungnya. Harry Tanoe keluar dari Partai Nasdem karena merasa tidak sejalan dengan Ketua Majelis Nasional Partai Nasional Demokrat (NasDem) yang kini menjadi Ketum, Surya Paloh.

Saat ditanya tanggapannyaa mengenai perseteruan HT dan Paloh ini, Ical enggan menjawabnya. “Enggak usah ditanggapi. Masa orang ribut ditanggapi,” pungkas Ical.
Sementara itu, Kongres Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ditutup dengan hasil final yang mudah ditebak. Surya Paloh akhirnya ditetapkan secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Nasdem periode 2013-2014. Selanjutnya, bos Media Group itu diberi waktu paling lama dua minggu untuk menyusun struktur kepengurusannya.

‘Struktur yang akan disusun ini adalah struktur yang ingin mulai membangun partai baru yang modern,’ kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Nasdem demisioner Ferry Mursydan Baldan di Jakarta Convention Centre, Senayan, kemarin (26/1).

Struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ini nantinya akan terdiri dari ketua umum, 16 ketua, 1 sekjen, 4 wasekjen, 1 bendahara umum, 2 bendahara, serta 45 departemen dan divisi. (flo/pri/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/