SURABAYA, SUMUTPOS.CO – Arzetti Bilbina membantah dirinya digerebek karena perselingkuhan di Hotel Arjuna, Lawang, Minggu sore (25/10).
Anggota Komisi VIII DPR dari Fraksi PB itu mengatakan, keberadaannya di hotel itu ditemani suami dan keluarganya.
‘’Kami lagi santai dan duduk-duduk di teras hotel. Di situ ada mas Didit (Didit Setiawan, suaminya, red) dan sepupu mas Didit juga ada,’’ aku Arzetti kepada Malans Pos (Jawa Pos Group) melalui ponselnya, Senin sore kemarin.
Secara rinci, Arzetti yang wakil rakyat dari Dapil I Sidoarjo-Surabaya ini berusaha menjelaskan kejadian yang diingatnya saat di Hotel Arjuna. Meski tidak mendetail kronologisnya, Arzetti ingin menunjukkan bahwa kehadirannya di Hotel Arjuna tidak sendirian.
Menurut dia, sebelum ke Hotel Arjuna Lawang dia baru saja ada kegiatan di Gunung Bromo. Setelah itu, dia bersama keluarganya meluncur menuju Malang untuk beberapa agenda kegiatan. Salah satunya ada pertemuan dengan Letkol Kavaleri Risky Indra Wijaya, yang juga Komandan Kodim Sidoarjo.
‘’Agar tidak terlalu jauh masuk ke Malang, kami putuskan pertemuan dilakukan di Lawang. Dan sebelumnya saya juga sudah pamit sama mas Didit. Mana mungkin mas, saya pergi tanpa sepengetahuan dia,’’ kilahnya.
Ditanya tentang materi pertemuan, Arzetti menyebutkan, Risky dikenal sangat dekat dengan salah satu pengasuh pondok pesantren di Malang. Kebetulan, Risky ada kegiatan pembangunan sebuah masjid di Malang juga.
‘’Saya lupa nama pondoknya. Pengasuhnya kalau tidak salah Gus Zain. Kami ingin membicarakan kira-kira apa yang bisa kita lakukan (untuk masjid),’’ akunya. Dia menyebut pondok pesantren itu sangat dikenal di wilayah Malang Raya.
