JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Mantan model papan atas Indonesia, Arzetti Bilbina yang juga anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), diterpa isu tidak sedap. Politisi berlatar belakang peragawati ini dikabarkan digerebek Denpom Divif 2 Kostrad Sidoarjo, saat selingkuh dengan seorang perwira TNI di salah satu hotel di Malang, Jawa Timur.
.Informasi ini beredar di kalangan wartawan di komplek Parlemen Jakarta, Senin (26/10). Namun, saat ditanya langsung kepada Arzetti, perempuan cantik berhijab itu tegas membantahnya. “Alhamdulillah, gak bener sahabatku,” jawab Arzetti, melalui pesan WhatsApp kepada jpnn.
Saat ditanya apakah ada motif politik terkait informasi ini, Arzetti enggan menanggapi dan memilih mengabaikannya. Termasuk kemungkinan menempuh upaya hukum karena informasi tersebut bisa dikategorikan pencemaran nama baik bahkan fitnah.
“Gak berpikir jauh mas. Biarkan saja. Gak usah (ditanggapi) mas. Malah jadi berita terus nantinya,” pungkas Arzetti.
Berikut informasi soal penangkapan Arzetti yang beredar di kalangan wartawan:
Info : ijin melaporkan pada hari Minggu Tgl 25 Juni 2015 sekira pukul 13.30 WIB Denpom Divif 2 Kostrad mendapat telpon dari Letkol Psk Dicky meminta bantuan utk melakukan penggerebekan kasus perselingkuhan yg diduga dilakukan oleh angt TNI leting 97 dgn Sdr. Arzeti Bilbina istri bpk Didit ( sipil) yang sedang berada di Hotel Arjuna kmr 18 Lawang. Pukul 14.00 WIB Wadandenpom Divif 2 Kostrad Kapten Cpm Sandri beserta Kapten Cpm Prana bertemu dg Serka Arifin Staf Intel Yon Paskhas Malang yang sdh berada di TKP utk pengamatan. Sekira pukul 14.30 melaks penggerebekan dan mendapati Letkol Kav (inisial R, diinformasi menyebut nama jelas, red) Dandim Sidoarjo bersama Sdri.Arzeti bilbin sedang berduaan di kamar. Kemudian Letkol Kav R dan Sdri.Arzeti diamankan di Ma Denpom Divif 2, tdk lama kemudian suami sdri. Arzeti an. Bpk Didit datang ke Ma Denpom Divif 2 Kostrad. Hasil koord Asintel Kodam V/ Brw dan Denpom V/3 Malang sekira Pukul 16.30 WIB Letkol Kav R, sdri. Arzeti dan suaminya bpk Didit dibawa ke Ma denpom V/3 Malang utk dilakukan proses lebih lanjut. Dump.
