Site icon SumutPos

Saat Istri Sering Dirasuki Makhlus Halus Rumah Sakit Jiwa, Suami Pilih Rasuki Hati Lain

SUMUTPOS.CO – Tongat kini di puncak kesabarannya. Di ambang batas menghadapi cobaan atas derita yang melanda istrinya, dia lantas memutuskan statusnya sebagai suami.

Pria berusia 40 tahun itu tak tahan lagi melihat Butet yang sering kesurupan. Cintanya yang dulu menggunung kini perlahan mencair karena frustasi.

Setelah di selidiki, kesurupan yang diderita Butet diyakini karena gangguan makhlus halus. Makhluk itu sudah membuntuti Butet sejak 14 tahun saat dia masih berstatus sebagai perawat di Rumah Sakit Jiwa.

Tongat sudah menerima keadaan BUtet apa adanya. Keduanya hidup serumah selama 7 tahun. Namun, dua tahun terakhir ini, Butet sering kesurupan lagi. Ia sudah berkali-kali ditemukan ingin bunuh diri dan jalan keliling kampung.

Tak hanya itu, malah berusaha membuka bajunya. Namun, tetangga seringkali melarangnya, dan mengantarkan ia pulang dalam kondisi tidak sadarkan diri.

“Hidup sama orang kesurupan enggak enak, tidur saja enggak tenang. Pas tiba-tiba aku didatangi kan bisa pusing tujuh keliling. Pokoknya apa-apa susah,” kata Tongat.

Seperti mengingat perkenalan dengan Butet, Tongat dari awal sudah jatuh hati dengannya. Istrinya itu berwajah elok, ayahnya juga dosennya waktu mengambil studi keperawatan. Keduanya sering bertemu di kampus karena memang mengambil studi yang sama.

Namun beberapa tahun tidak bertemu karena usai studi, ia dinas di Malang. Tahun 2002, keduanya dipertemukan kembali saat pelatihan keperawaratan mewakili instansi di Surabaya.

Di situlah benih benih cinta mulai tumbuh. Tak butuh lama untuk meminang Butet, cukup hanya tiga bulan mereka pun menikah. Tahun berikutnya, Butet resign karena hamil hingga melahirkan.

Dengan banyak kenalan ayahnya, Butet akhirnya bekerja lagi di rumah sakit umum, ia normal dan tidak ada perubahan lagi. Namun entah mengapa, dua tahun terakhir ini ia sering mulai kumat-kumatan kesurupananya.

Sampai akhirnya, Tongat harus minta pindah tugas lantaran harus merawat istrinya. Kedua mertuanya juga sudah tua sehingga tidak bisa mengatasi keadaan Butet yang sering kesurupan.

Beberapa orang pintar pernah didatangi, kesimpulannya Butet kesurupan roh orang gila yang pernah dirawatnya. Mereka tidak mau pergi dari tubuh Butet karena mencintainya.

“Dukun seantero jagat raya pernah aku datangi, enggak ada hasil yang baik dan kumat kumatan terus. Lagi ngerawat orang, tiba-tiba ada telepon dari rumah kalau istri kesurupan. Kerja akhirnya sering bolosnya,” papar dia.

Meski demikian, ia tidak memungkiri ia masih sangat mencintai istrinya karena kalau dalam keadaan normal sangat baik dan tidak pernah neko-neko.

Sementara itu, keluarga Butet yang menemani dalam proses talak cerai, sebut namanya memey (28), mengaku terkejut kakak iparnya bisa mengajukan talak cerai saat Butet masih dalam pemulihan baik secara medis maupun nonmedis.

“Ini sudah disyaratin kok biar setannya enggak kembali lagi,” jelasnya. Namun, prediksi keluarga, Tongat mengajukan talak cerai karena sekarang sudah punya calon istri baru. Bahkan hubungan mereka berjalan hampir tiga tahunan.

“Kata orang pinter, makhluk yang ngikutin enggak terima karena suaminya suka selingkuh, ya enggak tahu lagilah,” pungkasnya.(jpnn)

Exit mobile version