JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia pada Jumat (27/5) mencapai 224 orang. Berdasarkan data Satgas yang diterima di Jakarta, DKI Jakarta penyumbang tambahan kasus positif Covid-19 paling banyak, yakni 110 orang. Kemudian, disusul oleh Jawa Barat dengan 32 orang terinfeksi Covid-19, Jawa Timur 17 orang, Banten 15 orang, dan Bali 11 orang.
Sementara kasus sembuh Covid-19 di tanah air bertambah 277 orang. Tambahan kasus sembuh Covid-19 paling banyak dari DKI Jakarta (66), diikuti oleh Kalimantan Utara (57), Jawa Timur (33), Jawa Barat (29) dan Banten (20). Satgas mencatat kasus meninggal akibat Covid-19 secara nasional bertambah sembilan orang.
Kasus pasien positif Covid-19 meninggal berasal dari Jawa Barat 2 orang, Jawa Timur (1), Bali (2), dan Jawa Tengah (3), dan Riau (1). Data terbaru mencatat penurunan kasus aktif nasional sebanyak 62 orang, sehingga total yang masih terinfeksi corona sebanyak 2.949 orang. Satgas Covid-19 juga melaporkan 2.306 orang menjadi suspek corona dan 63.631 spesimen yang diperiksa per hari ini
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan potensi penularan virus SARS-CoV-2 masih ada, meski kondisi testing nasional saat ini cukup memadai.
Wiku di Bali Nusa Dua Convention Center (BDCC), Badung, Bali, mengatakan jumlah kasus positif pada keseluruhan orang yang dites pada level nasional konsisten menunjukkan tren penurunan.
Akan tetapi tingkat positif mingguan nasional pada pekan terakhir adalah sebesar 0,33 persen. Angka ini, menurut Wiku sedikit lebih tinggi dibandingkan angka mingguan terendah yang pernah dicapai pada Desember 2021, yang bahkan sempat berada di bawah 0,1 persen. “Angka positivity rate ini menunjukkan bahwa potensi penularan di tengah masyarakat masih ada,” katanya.
Sehingga, dia mengimbau masyarakat untuk tetap mempertahankan kebiasaan hidup yang bersih dan sehat, yang tidak hanya menghindarkan diri dari Covid-19, namun juga berbagai penyakit lain yang sudah ada sebelumnya maupun penyakit-penyakit yang kini merebak.
Wiku mengatakan tidak kalah pentingnya adalah kesadaran tinggi untuk dites usai mengunjungi lokasi keramaian, setelah bepergian jarak jauh serta apabila merasa bergejala. Masyarakat juga dimohon untuk mengisolasi diri jika teridentifikasi positif Covid-19.
Sementara itu, pemerintah senantiasa memastikan pelaksanaan protokol kesehatan yang tepat dan disiplin dalam perhelatan yang melibatkan banyak peserta. “Salah satunya adalah kegiatan GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) yang saat ini tengah diselenggarakan di Bali dengan ribuan peserta secara luring,” ujar Wiku.
Selain protokol kesehatan yang ketat selama acara, panitia juga telah memastikan bahwa setiap partisipan yang ikut langsung dalam acara sudah dinyatakan negatif dari Covid-19. (jpc)