JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Maura Linda Sitanggang mengatakan, pihaknya akan melakukan pendataan ulang. Langkah ini guna mengidentifikasi penyebaran vaksin palsu.
Linda menerangkan, pihaknya akan terjun langsung ke rumah sakit yang disinyalir terkontaminasi vaksin palsu guna melihat riwayat pasien. Nantinya, pasien yang disinyalir menerima vaksin palsu‎, akan diberikan vaksinasi ulang.
“Jadi satgas penting untuk melakukan penindakan dan tindak lanjutnya. Kami akan dorong untuk menge-nol-kan lagi vaksin palsu dari pasaran. Kami juga akan mengumpulkan korban untuk melihat dampak dari vaksin palsu ini sendiri,” papar Linda di Bareskrim Polri, Selasa (28/6).
Lebih lanjut, kata Linda, meski tidak ada dampak negatif dari vaksin palsu, pihaknya tetap melakukan vaknisasi ulang pada bayi. Hal ini diperlukan, agar imunisasi yang diberikan kepada bayi sesuai porsinya.
Linda menegaskan, vaknisasi ulang berlaku gratis di setiap rumah sakit. “Vaksinasi ulang itu gratis. Jadi setiap ibu yang merasa atau khawatir anaknya mendapatkan vaksin palsu, bisa membawa anaknya ke rumah sakit terdekat,” jelas Linda.‎ (Mg4/jpnn)