27.8 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Lily Wahid Resmi Gabung Hanura

JAKARTA-  Mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Wahid resmi bergabung dengan Partai Hanura. Bergabungnya Adik mendiang Presiden Abdurahman Wahid itu ditandai dengan pemakaian jaket Hanura oleh Ketua Umum DPP Hanura Wiranto di Jakarta, Kamis (28/3).
“Fatsun Hanura dengan Ibu Lily sudah klop. Kami sudah bertemu dan resmi bergabung. Kami keluarga besar Hanura menerima,” kata Wiranto pada jumpa pers di Kantor DPP Hanura di Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat. Alasan Lily memilih Hanura karena sosok Wiranto. Ia mengatakan mantan Panglima ABRI itu bukan orang yang haus mencari kekuasaan.

“Kalau mau jadi pemimpin, Pak Wiranto dari dulu sudah menjadi presiden waktu peristiwa 1998. Tapi itu tidak dilakukan karena lebih mengedepankan kepentingan Indonesia,” katanya.

Pada 1998 merupakan era terjadinya pergantian pucuk kepemimpinan nasional dari Soeharto. Kala itu, ia dipercaya untuk mengendalikan kekuasaan selaku Panglima TNI. Namun, Wiranto tak mau melakukannya dan menyerahkan secara konstitusi kepada Wakil Presiden BJ Habibie. “Itulah alasan saya bergabung dengan Hanura. Saya namai demi ‘Kenari’, demi Kepentingan Negara Republik Indonesia,” pungkas Lily. (sam)

JAKARTA-  Mantan Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Lily Wahid resmi bergabung dengan Partai Hanura. Bergabungnya Adik mendiang Presiden Abdurahman Wahid itu ditandai dengan pemakaian jaket Hanura oleh Ketua Umum DPP Hanura Wiranto di Jakarta, Kamis (28/3).
“Fatsun Hanura dengan Ibu Lily sudah klop. Kami sudah bertemu dan resmi bergabung. Kami keluarga besar Hanura menerima,” kata Wiranto pada jumpa pers di Kantor DPP Hanura di Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat. Alasan Lily memilih Hanura karena sosok Wiranto. Ia mengatakan mantan Panglima ABRI itu bukan orang yang haus mencari kekuasaan.

“Kalau mau jadi pemimpin, Pak Wiranto dari dulu sudah menjadi presiden waktu peristiwa 1998. Tapi itu tidak dilakukan karena lebih mengedepankan kepentingan Indonesia,” katanya.

Pada 1998 merupakan era terjadinya pergantian pucuk kepemimpinan nasional dari Soeharto. Kala itu, ia dipercaya untuk mengendalikan kekuasaan selaku Panglima TNI. Namun, Wiranto tak mau melakukannya dan menyerahkan secara konstitusi kepada Wakil Presiden BJ Habibie. “Itulah alasan saya bergabung dengan Hanura. Saya namai demi ‘Kenari’, demi Kepentingan Negara Republik Indonesia,” pungkas Lily. (sam)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/