25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ketua DPRD Solok Hilang di Hutan

Padang-Sebanyak 40 orang rombongan Napak Tilas yang diketuai Ketua DPRD Kabupaten Solok tersesat di kawasan Bukit Barisan. Rombongan napak tilas yang direncanakan akan sampai dan finish di Pasa Lalang, Belimbing, Kuranji  Kota Padang pada Minggu (27/5) sore,  tidak kunjung  menampakkan batang hidungnya.

Hingga kemarin (28/5) siang baru 19 orang yang ditemukan Tim SAR gabungan yang terdiri di BPBD Kota Padang, Basarnas, BPBD Kota Solok, PMI dan Masyarakat setempat. Sebanyak 19 orang tersebut ditemukan di perbukitan di kawasann
Aia Dingin Kecamatan Kototangah Padang. Mereka kemudian dibawa dan dievakuasi ke Posko yang didirikan di Kawasan Pasa Lalang, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuranji.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 21 orang termasuk Ketua DRPD Kabupaten  Solok Safri Datuak Siri Marajo, ajudan Ketua DPRD, Sekretaris Walinagari setempat, Kepala Jorong, 2 orang Polhut, serta seorang sopir di DPRD Kabupeten Solok dan beberapa orang lainnya, hingga berita ini diturunkan   tidak diketahui keberadaannya.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (grup Sumut Pos), rombongan yang berjumlah 40 orang tersebut melakukan napak tilas dan berangkat dari nagai Koto Sani menuju Kota Padang. Rombongan tersebut memasuki kawasan hutan barisan pada Sabtu (25/5) dan ditargetkan masuk ke Wilayah Kota Padang pada Minggu sore. Namun ditengah perjalanan,  rombongan tersebut terpisah dan hilang koordinat. Sebanyak 19 orang berhasil sampai di Padang kemarin siang. Sedangkan 21 orang lainnya termasuk ketua DPRD Kabupaten Solok hingga siang kemarin tidak ditemukan keberadaannya.

Informasi yang diterima oleh Padang Ekspres dari personel BPBD Damkar Kota Padang, pada Minggu sore rombongan tersebut diduga terpisah di kawasan perbatasan Hutan Solok dan Wilayah Padang.

Pada malamnya harinya rombongan tersebut disampaikan terjebak oleh air bah dan tidak bisa menyeberangi sungia sehingga mendirikan posko berkemah hingga bisa melewati salah satu sungai di kawasan Bukit Barisan tersebut. Saat itu rombongan pada hari itu sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan mengirimkan koordinat dimana keberadaannya yaitu berada di koordinat  (00, 47, 46, 7100,30,40.4) yang menandakan perjalanan sedang berada di perbatasan hutan Padang-Solok.

Salah seorang rombongan yang berhasil selamat dan sampai di wilayah Padang, Mulyadi (40) warga Ujung Ladang, Nagari Koto  Sani, Kecamatan X Singkarak mengatakan, ia beserta 18 orang lainnya terpisah dengan rombongan Ketua DPRD yang berjumlah 21 orang. Saat itu hujan turun di pebukitan, ia dan belasan lainnya  berjalan dengan cepat sedangkan Ketua DPRD dan beleasan  rombongan lainnya tertinggal di belakang. “Minggu sore kami terpisah. Saat kami mengarungi hutan, rombongan ketua DPRD tertinggal sejauh 5 Km perjalanan,” ujar Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, tertinggal sangat jauh, ia dan rombongan lainnya tidak mungkin balik menjemput ke belakang, untuk itu mereka memutuskan menunggu rombongan ketua DPRD di garis finish di Pasar Lalang. Namun ia dan 18 orang lainnya juga hilang arah di pebukitan  “Kami tidak keluar di Pasar Lalang, melainkan di kawasan Aia Dingin Kototangah Padang,” ujarnya.

Hingga sore kemarin, Pemkab Solok, DPRD, Polisi, Tim Kesehatan, PMI, masih berkoordinasi dengan tim gabungan yang telah diutus melakukan pencarian dengan berposko di Pasar Lalang Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Sementara itu Bupati Solok Syamsu Rahim, terus berupaya melakukan pendekatan dengan keluarga korban yang belum di temukan. Diharapkannya kejadian tersebut jangan menimbulkan kepanikan,sebab Pemkab Solok bersama Tim Gabungan akan terus berusaha melakukan  pencarian korban yang belum ditemukan. (pe/rpg/jpnn)

Padang-Sebanyak 40 orang rombongan Napak Tilas yang diketuai Ketua DPRD Kabupaten Solok tersesat di kawasan Bukit Barisan. Rombongan napak tilas yang direncanakan akan sampai dan finish di Pasa Lalang, Belimbing, Kuranji  Kota Padang pada Minggu (27/5) sore,  tidak kunjung  menampakkan batang hidungnya.

Hingga kemarin (28/5) siang baru 19 orang yang ditemukan Tim SAR gabungan yang terdiri di BPBD Kota Padang, Basarnas, BPBD Kota Solok, PMI dan Masyarakat setempat. Sebanyak 19 orang tersebut ditemukan di perbukitan di kawasann
Aia Dingin Kecamatan Kototangah Padang. Mereka kemudian dibawa dan dievakuasi ke Posko yang didirikan di Kawasan Pasa Lalang, Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kecamatan Kuranji.

Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 21 orang termasuk Ketua DRPD Kabupaten  Solok Safri Datuak Siri Marajo, ajudan Ketua DPRD, Sekretaris Walinagari setempat, Kepala Jorong, 2 orang Polhut, serta seorang sopir di DPRD Kabupeten Solok dan beberapa orang lainnya, hingga berita ini diturunkan   tidak diketahui keberadaannya.

Informasi yang dihimpun Padang Ekspres (grup Sumut Pos), rombongan yang berjumlah 40 orang tersebut melakukan napak tilas dan berangkat dari nagai Koto Sani menuju Kota Padang. Rombongan tersebut memasuki kawasan hutan barisan pada Sabtu (25/5) dan ditargetkan masuk ke Wilayah Kota Padang pada Minggu sore. Namun ditengah perjalanan,  rombongan tersebut terpisah dan hilang koordinat. Sebanyak 19 orang berhasil sampai di Padang kemarin siang. Sedangkan 21 orang lainnya termasuk ketua DPRD Kabupaten Solok hingga siang kemarin tidak ditemukan keberadaannya.

Informasi yang diterima oleh Padang Ekspres dari personel BPBD Damkar Kota Padang, pada Minggu sore rombongan tersebut diduga terpisah di kawasan perbatasan Hutan Solok dan Wilayah Padang.

Pada malamnya harinya rombongan tersebut disampaikan terjebak oleh air bah dan tidak bisa menyeberangi sungia sehingga mendirikan posko berkemah hingga bisa melewati salah satu sungai di kawasan Bukit Barisan tersebut. Saat itu rombongan pada hari itu sekitar pukul 16.30 WIB, rombongan mengirimkan koordinat dimana keberadaannya yaitu berada di koordinat  (00, 47, 46, 7100,30,40.4) yang menandakan perjalanan sedang berada di perbatasan hutan Padang-Solok.

Salah seorang rombongan yang berhasil selamat dan sampai di wilayah Padang, Mulyadi (40) warga Ujung Ladang, Nagari Koto  Sani, Kecamatan X Singkarak mengatakan, ia beserta 18 orang lainnya terpisah dengan rombongan Ketua DPRD yang berjumlah 21 orang. Saat itu hujan turun di pebukitan, ia dan belasan lainnya  berjalan dengan cepat sedangkan Ketua DPRD dan beleasan  rombongan lainnya tertinggal di belakang. “Minggu sore kami terpisah. Saat kami mengarungi hutan, rombongan ketua DPRD tertinggal sejauh 5 Km perjalanan,” ujar Mulyadi.

Mulyadi mengatakan, tertinggal sangat jauh, ia dan rombongan lainnya tidak mungkin balik menjemput ke belakang, untuk itu mereka memutuskan menunggu rombongan ketua DPRD di garis finish di Pasar Lalang. Namun ia dan 18 orang lainnya juga hilang arah di pebukitan  “Kami tidak keluar di Pasar Lalang, melainkan di kawasan Aia Dingin Kototangah Padang,” ujarnya.

Hingga sore kemarin, Pemkab Solok, DPRD, Polisi, Tim Kesehatan, PMI, masih berkoordinasi dengan tim gabungan yang telah diutus melakukan pencarian dengan berposko di Pasar Lalang Belimbing, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Sementara itu Bupati Solok Syamsu Rahim, terus berupaya melakukan pendekatan dengan keluarga korban yang belum di temukan. Diharapkannya kejadian tersebut jangan menimbulkan kepanikan,sebab Pemkab Solok bersama Tim Gabungan akan terus berusaha melakukan  pencarian korban yang belum ditemukan. (pe/rpg/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/