26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PD: Demiz Tahu Konsekuensinya

BERLABUH: Politikus Partai Demokrat, Deddy Mizwar (Demiz) berlabuh di kubu
Jokowi-Ma’ruf Amin.

Politikus Partai Demokrat (PD) Deddy Mizwar (Demiz) berlabuh di kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. PD menyiratkan akan ada konsekuensi untuk Deddy.

“POLITIK itu pilihan. Biarkan saja Kang Deddy sudah memilih. Tentu Kang Deddy sudah tahu garis organisasi dan konsekuensinya,” kata Ketua Divisi Komunikasi Publik PD Imelda Sari kepada wartawan, Selasa (28/8).

Imelda yakin Deddy sudah tahu konsekuensi beda pilihannya dengan partai. Majelis Tinggi PD sudah menetapkan pilihan ke Prabowo-Sandiaga dan seluruh kader PD seharusnya mendukung pilihan itu. “Kita doakan Kang Deddy sukses menjadi jubir Jokowi-Ma’aruf. Saya pikir koalisi petahana akan gunakan kadernya sendiri,” kata Imelda.

Dia menyindir Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengambil tokoh luar koalisi. Namun, masih kata Imelda, di politik semua kemungkinan memang bisa terjadi. “Sayang saja ada banyak kader mereka yang bagus juga untuk jadi jubir potensinya tidak dioptimalkan. Ternyata mereka memilih ambil dari luar koalisi. That’s politics,” pungkasnya.

Deddy Mizwar memang telah mencapai kesepakatan lisan dengan kubu Jokowi-Ma’ruf untuk bergabung menjadi salah satu jubir Tim Kampanye Nasional (TKN). Apa kata Deddy soal beda pilihan dengan PD?

“Ya nanti kita bahas,” kata Deddy singkat saat ditanya soal beda pilihan dirinya dengan PD, Selasa (28/8).

Terpisah, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, TKN Jokowi – Ma’ruf membutuhkan peran Deddy yang sarat pengalaman dan punya kredibilitas.

“Kami telah memutuskan dan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Bapak Jokowi bahwa Bapak Deddy Mizwar sebagai salah satu juru bicara di dalam TKN pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’aruf,” kata Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

Hasto lantas membeber alasan yang mendasari TKN Jokowi – Ma’ruf menggaet Deddy. Di antaranya adalah pertimbangan bahwa aktor senior itu memiliki pengalaman luas dan kemampuan berkomunikasi sangat baik.

“Dan juga landasan kebudayaan yang menjadi concern dari Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf itu. Nanti aksentuasinya akan disampaikan dengan sangat baik oleh Bapak Deddy Mizwar,” kata dia.

Bagaimana dengan kontrak politik Deddy dengan PD untuk mengampanyekan calon presiden usungan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di Pilpres 2019? Hasto melihat hal itu sebagai dinamika dalam politik.

“Ketika Pak Deddy juga dalam proses komunikasi tersebut menyatakan siap, ya ini merupakan hal yang positif bagi upaya-upaya untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat partai, para relawan dan para tokoh tersebut,” kata dia.(dtc/tan/jpnn/ala)

BERLABUH: Politikus Partai Demokrat, Deddy Mizwar (Demiz) berlabuh di kubu
Jokowi-Ma’ruf Amin.

Politikus Partai Demokrat (PD) Deddy Mizwar (Demiz) berlabuh di kubu Jokowi-Ma’ruf Amin. PD menyiratkan akan ada konsekuensi untuk Deddy.

“POLITIK itu pilihan. Biarkan saja Kang Deddy sudah memilih. Tentu Kang Deddy sudah tahu garis organisasi dan konsekuensinya,” kata Ketua Divisi Komunikasi Publik PD Imelda Sari kepada wartawan, Selasa (28/8).

Imelda yakin Deddy sudah tahu konsekuensi beda pilihannya dengan partai. Majelis Tinggi PD sudah menetapkan pilihan ke Prabowo-Sandiaga dan seluruh kader PD seharusnya mendukung pilihan itu. “Kita doakan Kang Deddy sukses menjadi jubir Jokowi-Ma’aruf. Saya pikir koalisi petahana akan gunakan kadernya sendiri,” kata Imelda.

Dia menyindir Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang mengambil tokoh luar koalisi. Namun, masih kata Imelda, di politik semua kemungkinan memang bisa terjadi. “Sayang saja ada banyak kader mereka yang bagus juga untuk jadi jubir potensinya tidak dioptimalkan. Ternyata mereka memilih ambil dari luar koalisi. That’s politics,” pungkasnya.

Deddy Mizwar memang telah mencapai kesepakatan lisan dengan kubu Jokowi-Ma’ruf untuk bergabung menjadi salah satu jubir Tim Kampanye Nasional (TKN). Apa kata Deddy soal beda pilihan dengan PD?

“Ya nanti kita bahas,” kata Deddy singkat saat ditanya soal beda pilihan dirinya dengan PD, Selasa (28/8).

Terpisah, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, TKN Jokowi – Ma’ruf membutuhkan peran Deddy yang sarat pengalaman dan punya kredibilitas.

“Kami telah memutuskan dan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Bapak Jokowi bahwa Bapak Deddy Mizwar sebagai salah satu juru bicara di dalam TKN pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma’aruf,” kata Hasto di Jakarta Pusat, Selasa (28/8).

Hasto lantas membeber alasan yang mendasari TKN Jokowi – Ma’ruf menggaet Deddy. Di antaranya adalah pertimbangan bahwa aktor senior itu memiliki pengalaman luas dan kemampuan berkomunikasi sangat baik.

“Dan juga landasan kebudayaan yang menjadi concern dari Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf itu. Nanti aksentuasinya akan disampaikan dengan sangat baik oleh Bapak Deddy Mizwar,” kata dia.

Bagaimana dengan kontrak politik Deddy dengan PD untuk mengampanyekan calon presiden usungan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu di Pilpres 2019? Hasto melihat hal itu sebagai dinamika dalam politik.

“Ketika Pak Deddy juga dalam proses komunikasi tersebut menyatakan siap, ya ini merupakan hal yang positif bagi upaya-upaya untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat partai, para relawan dan para tokoh tersebut,” kata dia.(dtc/tan/jpnn/ala)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/