JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Pemilihan pimpinan komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPR RI tetap berlangsung tanpa kehadiran empat fraksi Koalisi Indonesia Hebat yakni Fraksi PDI Perjuangan, PKB, Nasdem, dan Hanura. Berdasarkan agenda, hari ini akan dilakukan pemilihan pimpinan AKD yang terdiri dari Komisi, Bamus, Baleg, BURT, BKSAP dan Mahkamah Kehormatan Dewan.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pemilihan tetap jalan meski ada fraksi yang belum menyerahkan nama. Sesuai Tatib, kalau rapat tidak kuorum maka akan diskors maksimal 30 menit sebelum rapat pemilihan pimpinan AKD di komisi dilanjutkan.
“Akan dicoba melalui musyawarah mufakat. Kalau tidak tercapai maka akan dilakukanvoting. Itu ada dalam tatib, sudah kita pelajari, sama sekali tidak melanggar,” ujar Fadli Zon.
Fadli memastikan pimpinan DPR belum menerima daftar nama dari PDI Perjuangan Cs yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Sedang Fraksi PPP, baru empat nama anggotanya yang muncul didaftar hadir rapat Komisi II DPR yang dipimpin Fadli Zon, tapi orangnya belum ada.
“Kalau KIH tidak masukkan nama di komisi, kita anggap KlH hanya menempatkan anggota di Paripurna, bukan dalam komisi,” jelasnya.
Dalam pemilihan pimpinan komisi II, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI Rambe Kamaruzaman, terpilih sebagai Ketua Komisi. Rambe terpilih dalam paket yang diajukan lima fraksi, yakni Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN dan PKS. Dalam paket yang ditetapakan itu, para wakil ketua Komisi II DPR terdiri dari Ahmad Riza Patria (Gerindra), Wahyudin Halim (FPD) dan Mustafa Kamal (PKS).
“Sekarang alhamdulillah pimpinan Komisi II DPR RI sudah terbentuk,” kata Fadli Zon usai mengetok palu pengesahan.
Sama dengan di Komisi IV, pemilihan ini berjalan tanpa hambatan karena 5 fraksi yang ada hanya mengusulkan satu paket pimpinan. Penetapan itu sesuai dengan Pasal 57 ayat 13 Tatib DPR. Dimana kalau hanya ada 1 paket pimpinan maka langsung ditetapkan.
Usai memimpin rapat tersebut, Fadli Zon mengatakan DPR sudah seharusnya bekerja dan tidak dihambat oleh satu dua fraksi yang belum menyerahkan daftar nama mereka.
“Saya kira ini adalah waktunya bekerja. Karena pembentukan komisi sudah lama tertunda karena masih ada beberapa fraksi yang belum memasukkan nama,”
“Jadi yang sah itu adalah nama yang mendaftar untuk menjadi anggota komisi dan disahkan. Jadi itu ada enam fraksi dan sudah cukup,” tandasnya. Sebagai catatan, FPPP meski sudah menyerahkan daftar anggota, mereka tak hadir dalam pemilihan. (fat/jpnn)