JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Sebagai seorang calon tunggal Kapolri yang diajukan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, nama Komjen Idham Azis memang memiliki segudang prestasi mentereng.
Namun di balik prestasi yang gemilang, pria kelahiran 30 Januari 1963 ini juga terkenal sebagai sosok yang tegas dan professional. Selain itu, Idham juga dinilai ‘pandai bergaul’ sehingga banyak teman.
Namun tak banyak kalangan yang mengetahui bahwa lulusan Akpol 1988 ini adalah sosok penggemar berat olahraga badminton. Tak hanya gemar bermain bulutangkis, Idham pun termasuk sosok yang banyak dikagumi oleh sejumlah pebulutangkis professional.
Meski tak pernah menduduki posisi penting di kepengurusan organisasi bulu tangkis nasional atau PBSI, ayah empat anak ini ternyata bersahabat dan sering bertanding dengan para atlet yang mengarumkan nama bangsa indonesia di kancah dunia. Nama-nama seperti Taufik Hidayat, Haryanto Arbi, Edi Tantowi, Gideon atau Liliyana Natsir pernah menjadi patner tanding dan mendapat suport moril darinya.
Ganda putera nomor satu terbaik dunia saat ini, yakni Kevin Sanjaya dan Markus Gideon adalah atlit bulutangkis yang sering mendapat suport dari mantan Wakil Kepala Densus 88 ini. Mereka mengaku sangat beruntung bisa mengenal sang jenderal.
“Pak Idham itu orangnya ramah dan kami berterima kasih karena sering disuport beliau,” kata Gideon.
Dia dan pasangannya Kevin mendoakan agar Idham Azis sukses mengemban jabatan barunya sebagai Kapolri.
Pernyataan serupa juga dilontarkan Taufik Hidayat. Dia mengungkapkan bahwa sosok Idham adalah sosok yang sangat humble meski memiliki jabatan yang tinggi. Selain itu, Kabareskrim Polri ini terkenal sangat mencintai dunia bulutangkis dan tak pernah melewatkan pertandingan-pertandingan bulutangkis ketika memiliki waktu luang.
“Kecintaannya terhadap dunia bulutangkis yang menyebabkan kami kemudian menjadi sahabat. Selain saya ada banyak pebulutangkis lainnya yang menjalin pertemanan dengan beliau, karena Pak Idham sangat ngemong terhadap kami,” kata Taufik.
Dikatakan, sebagai teman, dirinya mendoakan Idham Azis bisa amanah sebagai calon Kapolri baru. “Kalau di dunia bulutangkis, seorang jenderal bintang tiga seperti seorang atlit yang sudah memenangkan gelar Sea Games, Asian Games atau Kejuaraan Dunia. Si atlit tentu akan berusaha meraih gelar Olimpiade sebagai pembuktian terakhirnya, demikian juga Pak Idham dalam meraih karir bintang empatnya sebagai Kapolri,” tutur peraih emas Olimpiade 2004 ini.
Dukungan serupa juga muncul dari pasangan ganda campuran terkuat yang pernah dimiliki Indonesia yakni Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir. Kedua peraih mendali emas Olimpiade Rio de Jenairo 2016 di nomor ganda campuran ini menyatakan kegembiraannya ketika mendengar bahwa suami Fitri Handari ini menjadi calon Kapolri menggantikan Tito Karnavian.
“Kami mendukung beliau sebagai Kapolri, sebab beliau adalah sosok yang berwibawa, sangat baik dan sangat mengayomi. Semoga di tangan beliau, Polri akan semakin maju,” kata Tantowi Ahmad.
Hal senada juga disampaikan Liliyana Natsir. Pebulutangkis yang memutuskan pensiun Januari 2019 lalu ini mengaku mengenal Idham Azis sejak lama. Dia menyatakan akan mendoakan agar pria berdarah Bugis itu bisa menjaga amanah sebagai orang nomor satu di institusi Polri. “Kita doakan semoga amanah,” kata Liliyana. (rel/adz)