28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Seluruh Korban Berhasil Diidentifikasi

Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara

KUTAI KARTANEGARA- Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi jenazah ke-13 korban tewas pasca ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara, Sabtu (26/11) lalu. Dengan begitu, seluruh jenazah tewas telah teridentifikasi. Tim DVI mengidentifikasi seorang remaja bernama Aldi, berusia 12 tahun, warga Desa Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Semua ciri yang di tubuh jenazah (Aldi) cocok dengan ciri dan identitas yang disampaikan oleh pihak keluarga,” kata Ketua Tim DVI Kaltim, AKBP Budi Heryadi, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Posko SAR Basarnas, di sekitar lokasi ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara, Senin (28/11) malam.

Meski tidak menemui kesulitan berarti untuk mengidentifikasi seluruh jenazah, Budi menegaskan, secara umum seluruh jenazah telah membengkak dan membusuk. “Kalau tidak dilakukan identifikasi segera, justru bisa mengakibatkan kesulitan bagi tim. Karena memang kondisinya sudah tidak normal lagi,” ujar Budi.

Budi juga mengatakan, seluruh jenazah yang teridentifikasi, telah diserahkan ke keluarga masing-masing korban untuk melakukan proses pemakaman.

“Sampai dengan malam ini, semuanya sudah diambil pihak keluarga,” tambah Budi.

Sementara polisi segera memeriksa semua pihak terkait runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara, termasuk Bupati Kutai Kartanegara (Kukar).

‘Nanti yang terkait akan diperiksa dan dimintai keterangannya. Jadi begini, kita sekarang prioritas mencari korban dulu, karena ini nyawa,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, Senin (28/11).(net/jpnn)

Runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara

KUTAI KARTANEGARA- Tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi jenazah ke-13 korban tewas pasca ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara, Sabtu (26/11) lalu. Dengan begitu, seluruh jenazah tewas telah teridentifikasi. Tim DVI mengidentifikasi seorang remaja bernama Aldi, berusia 12 tahun, warga Desa Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Semua ciri yang di tubuh jenazah (Aldi) cocok dengan ciri dan identitas yang disampaikan oleh pihak keluarga,” kata Ketua Tim DVI Kaltim, AKBP Budi Heryadi, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Posko SAR Basarnas, di sekitar lokasi ambruknya Jembatan Kutai Kartanegara, Senin (28/11) malam.

Meski tidak menemui kesulitan berarti untuk mengidentifikasi seluruh jenazah, Budi menegaskan, secara umum seluruh jenazah telah membengkak dan membusuk. “Kalau tidak dilakukan identifikasi segera, justru bisa mengakibatkan kesulitan bagi tim. Karena memang kondisinya sudah tidak normal lagi,” ujar Budi.

Budi juga mengatakan, seluruh jenazah yang teridentifikasi, telah diserahkan ke keluarga masing-masing korban untuk melakukan proses pemakaman.

“Sampai dengan malam ini, semuanya sudah diambil pihak keluarga,” tambah Budi.

Sementara polisi segera memeriksa semua pihak terkait runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara, termasuk Bupati Kutai Kartanegara (Kukar).

‘Nanti yang terkait akan diperiksa dan dimintai keterangannya. Jadi begini, kita sekarang prioritas mencari korban dulu, karena ini nyawa,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution, Senin (28/11).(net/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/