26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

6 Kapal Asing Bergabung 12 KRI Cari AirAsia QZ8501

KRI Usman Harun Dikerahkan mencari pesawat AirAsia QZ8501. Foto JPNN.com
KRI Usman Harun Dikerahkan mencari pesawat AirAsia QZ8501. Foto JPNN.com

BATAM, SUMUTPOS.CO – TNI Angkatan Laut telah mengerahkan 12 kapal perang (KRI) untuk melakukan pecarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12). Seluruh KRI yang dikerahkan tersebut dikendalikan dari Pusat Komando dan Pengendalian TNI AL (Puskodal) yang terletak di kantor Lanal Batam.

12 KRI tersebut diantaranya KRI Banda Aceh, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Patimura, KRI Todak, KRI Sutedi Sena Putra, KRI Yos Sudarso, KRI Frans Kaisepo, KRI Bung Tomo, KRI Usman Harun, KRI Pulau Rengat, KRI Cucut dan KRI Sigurot.

“Khusus dari Gugus Keamanan Laut Bagian Barat (Guskamla Armabar) ada tiga KRI yang diturunkan yakni KRI Todak, KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Sutedo Senaputra,” ujar Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, perwira jaga Puskodal di Lanal Batam, Senin (29/12) seperti yang dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Senin (29/12).

Tidak itu saja, Guskamla Armabar juga mengerahkan tiga unit pesawat TNI AL dan satu Helikopter ke lokasi yang diduga jatuhnya pesawat AirAsia. Sampai siang ini usaha pencarian masih tanpa hasil.

Puskodal Batam sebagai pusat informasi dan pengendalian alutsista TNI AL merilis, sampai siang tadi sudah ada enam kapal asing terdiri tiga kapal dari Malaysia, tiga kapal dari Singpura serta tiga unit pesawat diantaranya C-130 dari Singapura, P3C dari Australia dan CN Korea dari Korea Selatan.

“Semua kapal TNI AL dan kapal asing yang masuk melakukan pencharian akan dikendalikan dan dikomandokan dari sini (Batam,red). Arahan dari Basarnas masuk ke kami dan kami yang kendalikan ke seluruh kapal TNI AL ada di lapangan,” kata Agus. (eja/awa/jpnn)

KRI Usman Harun Dikerahkan mencari pesawat AirAsia QZ8501. Foto JPNN.com
KRI Usman Harun Dikerahkan mencari pesawat AirAsia QZ8501. Foto JPNN.com

BATAM, SUMUTPOS.CO – TNI Angkatan Laut telah mengerahkan 12 kapal perang (KRI) untuk melakukan pecarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12). Seluruh KRI yang dikerahkan tersebut dikendalikan dari Pusat Komando dan Pengendalian TNI AL (Puskodal) yang terletak di kantor Lanal Batam.

12 KRI tersebut diantaranya KRI Banda Aceh, KRI Sultan Hasanuddin, KRI Patimura, KRI Todak, KRI Sutedi Sena Putra, KRI Yos Sudarso, KRI Frans Kaisepo, KRI Bung Tomo, KRI Usman Harun, KRI Pulau Rengat, KRI Cucut dan KRI Sigurot.

“Khusus dari Gugus Keamanan Laut Bagian Barat (Guskamla Armabar) ada tiga KRI yang diturunkan yakni KRI Todak, KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Sutedo Senaputra,” ujar Kolonel Laut (P) Agus Hariadi, perwira jaga Puskodal di Lanal Batam, Senin (29/12) seperti yang dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Senin (29/12).

Tidak itu saja, Guskamla Armabar juga mengerahkan tiga unit pesawat TNI AL dan satu Helikopter ke lokasi yang diduga jatuhnya pesawat AirAsia. Sampai siang ini usaha pencarian masih tanpa hasil.

Puskodal Batam sebagai pusat informasi dan pengendalian alutsista TNI AL merilis, sampai siang tadi sudah ada enam kapal asing terdiri tiga kapal dari Malaysia, tiga kapal dari Singpura serta tiga unit pesawat diantaranya C-130 dari Singapura, P3C dari Australia dan CN Korea dari Korea Selatan.

“Semua kapal TNI AL dan kapal asing yang masuk melakukan pencharian akan dikendalikan dan dikomandokan dari sini (Batam,red). Arahan dari Basarnas masuk ke kami dan kami yang kendalikan ke seluruh kapal TNI AL ada di lapangan,” kata Agus. (eja/awa/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/